Isi Hatiku bag 1

2.7K 89 8
                                    

Yeee.... Penulis gaje dateng ini part 1 nya selamat membaca yaaa

*****************
Rio POV

Kalian boleh kok panggil aku pengecut karena ga berani ungkapin perasaanku. Tapi, ini hal terbaik yang bisa aku lakukan. Janjiku dan kepercayaan RiSE lebih penting dari perasaanku pada gadis itu.Apakah kalian sempat berpikir aku ini seorang gadis yang sedang baper karena ceritaku sendiri? Ah, tidak, tidak aku ini cowok kok. Namaku Mario Stevano Aditya Haling sering dipanggil Rio oleh teman-temanku. Gadis yang ku ceritakan itu telah mengisi ruang kosong di hatiku selama 6 tahun belakangan ini. Gadis yang disebut-sebut sebagai couple terbaikku dan seorang yang telah menjadi saksi perjalananku di Idola Cilik 3. Jika kalian bertanya apa yang aku rasakan bila mengingat gadis itu, jawabannya hanya satu. Rindu, kata itu yang paling bisa menggambarkan perasaanku. Gadis 1 tahun lebih tua dariku yang memiliki sorot mata yang indah dan nama yang cantik secantik dirinya. Gadis itu adalah Alyssa Saufika Umari atau yang lebih kalian kenal dengan nama Ify.
Aku sering bertanya-tanya bagaimana kabarnya sekarang? Apa dia masih mengingatku? Aku sangat pesimis akan hal itu. Seorang Ify yang sangat terkenal sejak bergabung dengan Blink mana mungkin masih mengingatku yang hanya seorang dimasa lalunya. "Rio!" "Iya ma?" "Kok kamu belum siap-siap? Katanya sebentar lagi berangkat." "Iya ma, ini juga lagi siap-siap" "Ya udah. Eh, Yo, tadi ada telpon katanya nanti kamu meet and greetnya bareng..." "Bareng siapa ma?" "Aduh Yo, Mama lupa." "Ck, Mama gimana sih mau ngaish tau kok malah lupa." "Maklum Yo, faktor umur. Udah sana cepet siap-siapnya." "Iya Mama Manda yang cantik, kalo gitu Ibu Manda bisa keluar dulu kan?" mendengar usiran halusku Mama hanya geleng-geleng kepala lalu keluar dari kamarku.

--------- * * * ---------

Perjalanan kali ini entah mengapa sangat membuat badanku lelah. Sepertinya keputusan yang tepat untuk tidak mengajak Kakakku yang memiliki tingkat keusilan hampir sama denganku. Rasanya aku ingin segera sampai di hotel dan beristirahat sebentar. Aku melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganku, jam 12.00 masih ada 3 jam sebelum meet and greetku di mulai "Pak, sampai di hotel masih lama?" "Enggak kok mas, 15 menit lagi paling sudah sampai." " O... Makasih Pak."
"Mas, ini susah sampai hotelnya." "Makasih ya pak" aku berjalan memasuki hotel itu "em.. Kamar atas nama Rio Stevano" " Ini Mas kuncinya, kamarnya nomer 246." "Terimakasih." Kamar di hotel ini cukup besar dengan interior yang menambah kesan mewah di dalamnya. Masih ada 2 jam 45 menit lagi, lebih baik aku menjalankan niatku untuk mengistirahatkan tubuhku terlebih dulu.
*
*
Siapa sih yang telpon? Mengganggu tidurku saja. "Halo" "Halo Mas. Mau ngasih tau kalo meet and greetnya 45 menit lagi dimulai" mataku membulat dengan sempurna "Makasih ya.." aku segera mematikan tsambungan telpon dan segera bersiap-siap. Tidak ada yang special dengan penampilanku, celana jeans, kaos putih, jaket hitam, sepatu Kets, dan gaya rambut yang aku buat sedikit acak-acakan. Setelah ku rasa cukup, aku segera keluar kamar dan menuju tempat meet and greet yang masih berada di hotel ini.

Tbc

Yeee... Part 1 akhirnya selesai, gaje + pendek yaa? Tunggu part 2 nya yaa aku usahain lebih panjang lagi 😀

Temani AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang