Aku Butuh Alasan

906 50 0
                                    

Hai semuaa...!!! Penulis lagi niat banget update nih, 2 hari berturut-turut update terus. Bagian ini kan dominan ke Ify. Nah, saranku kalian juga pada coba bayangin bingungnya Rio yaa.. Tapi Ifynya juga jangan di lupain ok.
Selamat membaca
******************
Ify POV

"Ify! Pliss jangan egois! Aku ga bisa cerita ini ke kamu, aku ga mau kamu semakin sakit!" Aku sangat terkejut mendengar bentakan Rio itu. Tak terasa air mataku mengalir berusaha melunturkan ketakutanku "Aku, aku hanya ingin tahu apa alasan yang membuat cinta yang sudah sangat lama ini tidak bisa disatukan." kataku terbata-bata. Ku dengar Rio membuang nafas kasar. "Apa alasan itu memang tidak boleh ku ketahui?" "Kenapa kamu sangat ingin tau?" "Aku menunggumu salama 6 tahun dengan harapan akan bertemu denganmu dan dapat mengungkapkan perasaan ini. Saat hari itu tiba, aku akan memperjuangkanmu semampuku, sebisaku. Jika memang akhirnya kita tidak bisa bersama, aku hanya perlu alasan yang jelas darimu. Hanya alasan, bukankah itu hal yang mudah?" ku tatap matanya lembut dan dalam. "Aku takut kamu terluka." "Aku akan lebih terluka bila harus berpisah denganmu tanpa alasan yang jelas." "Kamu janji tidak akan menangis seperti tadi?" "Aku janji asalkan kamu juga janji tidak akan membentakku lagi." "Aku janji." "Lalu alasannya?" ku lihat dia memejamkan mata lalu menghirup udara dan mengembuskannya secara perlahan "Apa alasanmu merindukan saat-saat bersamaku?" tanyanya "Karena aku mencintaimu." "Bukankah itu alasan yang sangat simpel? Hanya satu kata kunci yaitu cinta. Alasanku kali ini juga sangat simpel, bahkan lebih simpel dari cinta. Tidak perlu perasaan hanya perlu keseriusan dalam menjalankannya. Alasan itu adalah janji." Rio menatapku dengan mata elangnya itu "Janji?" "Apa tadi kamu mendengar bahwa aku berjanji pada RiSE untuk tidak pacaran sebelum lulus kuliah?" "Iya, aku pikir itu..--" "Jika kamu berpikir itu hanya omong kosong, kamu salah besar. Itu salah satu janjiku saat masih di Idola Cilik. Aku akan fokus dengan sekolahku dan tidak akan berpacaran. Simpel kan? Hanya sangat sulit untuk menjalaninya. Seorang gadis cantik yang menemaniku saat di grand final sudah mengajariku apa arti cinta." "Lalu kenapa kamu memilih bertahan? Bukankah RiSE juga sudah menyetujui bila kita bersama?" "Ga semudah itu. Janjiku dan kepercayaan RiSE lebih penting dari perasaanku pada gadis itu. Gadis yang tadi saat meet and greet ku sebut sebagai pengisi hatiku." "Rio, apa kau sadar kalau itu alasan yang paling ga bisa aku mengerti? Bukankah tadi aku sudah bilang kalau RiSE menyetujui hubungan kita. Lalu apa alasan mereka marah padamu?" "Bukan soal marah atau tidak, tapi janji itu hutang dan harus ku penuhi." "Cih, kamu seakan pasrah dengan semua yang ada. Cinta itu butuh usaha, butuh pengorbanan. Kamu hanya perlu menjelaskan yang sesungguhnya pada RiSE. Oh, atau jangan-jangan kamu benar-benar mempermainkanku?!" kataku disertai nada marah. Bagaimana tidak, Rio mengucapkan itu seakan memang benar-benar tidak ada jalan lain. "Bukan itu, Fy. Aku tidak pernah memainkanmu. Kalau kamu bilang cinta butuh pengorbanan, mungkin ini pengorbanan cinta kita. Dan aku mohon dengan amat sangat, plisss kamu jangan egois dengan kemauanmu itu." "HAH?! KAMU SADAR GA SIH, YO? AKU NUNGGU KAMU SELAMA 6 TAHUN DAN KAMU BILANG AKU EGOIS KARENA MEMPERJUANGKAN INI?!" "IFY STOP! Kamu bilang gitu karena kamu ga ada di posisi ku sekarang. Dengarkan aku, aku memintamu untuk melakukan suatu hal jika memang kamu tetap ingin memperjuangkan ini." "Dan hal itu adalah.."

Tbc

*****************
Ini kayaknya part terpanjang selama ini. Jangan lupa vote and comment yaa... Aku tunggu

Temani AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang