"Hai Rachel ku. Kenapa kamu cemberut gitu? Ada masalah? Sini cerita sama gue " tanya Audrey"Gak papa kok gue. Emang gue cemberut ya? Biasa aja tuh" jawabku sok biasa
Audrey duduk di tempat tidur gue. Dia goncang goncangin badan gue. Gatau deh ini anak maunya apaan.
"Ih resek lo. Ngapain sih gangguin gue. " gue marah. Marah banget lebih tepatnya.
"Ah chel. Gini aja marah. Pasti ada apa-apa. Cerita lah"
"Gue bilang gak papa ya gak papa. Jangan tanya terus" jawabku. Dan mendorong Audrey keluar dari kamar gue.
Gue menjatuhkan badan gue ke kasur. Dan.... Gue nangis
Gue duduk di meja rias dan lihat muka gue di kaca
"What the hell..... Mata gue kayak kecoa" gue kaget setelah nangis gak jelas. Emang separah ini kah yang gue rasain? Gue kenapa sih sebenernya?Brak...
Pintu kamar gue kebuka tiba tiba yang bikin gue kaget. Dan yang lebih kagetnya ada Audrey sama Sarah yang berlarian kearah gue.
"Lo.. Lo ke ke na pa chel? " tanya Sarah yang ngomongnya terbata -bata gara gara lari lari.
"Haduh... Gila cape banget gue. Lari dari bawah ke kamar lo chel. Lo kenapa? " tanya Audrey yang sudah tiduran di kasur gue.
"Kalian itu ya. Bikin jantung gue copot tau gak. Biasa aja dong buka pintunya. Ntat kalo rusak lo apa yang mau ganti? " gue marah dan entahlah perasaan marah ke mereka itu aneh gak kayak marah yang biasanya.
"Ya iya maaf chel. Yaudah lo kenapa chel teriak teriak gitu?" tanya Audrey pelan
"Gue gak papa kok. Tenang aja "
"Eh lo habis nangis chel? " tanya Sarah dengan menatap mataku dalam.... Berasa kayak di interogasi gue.
"Hah? Nangis? Eng.. Enggak kok. Ngapain juga nangis"
"Bohong lo. Kalo gak nangis kenapa mata lo kayak kecoa gitu?" tanya Audrey yang ikut ikutan menatap mata gue.
Sekarang gue melihat 2 pasang bola mata yang sedang manatap gue. Seakan akan mereka mencari jawaban dari mata gue. Apa gue harus jujur? Tapi jujur, gue sendiri gak tau gue kenapa.... Maksudnya gue gak tau penyebab gue kayak gini.
"Gue gak papa. Udahlah gausah liatin gue kayak gitu. Mata lo berdua itu kayak mau bunuh gue aja. Minggir ah. "
Gue bangun dari kasur gue dan segera beranjak ke meja makan."Tunggu chel" kata Sarah tiba tiba
Yah mau gak mau gue menghentikan langkah gue.
"Lo mau kemana? " tanya sarah melanjutkan.
"Meja makan. Kenapa? Lo laper"
Sarah cuman dengan senyam senyum gak jelas. Ok gue udah tau jawabannya.
"Yaudah ayo." ajak gue