Semenjak Audrey dan Sarah kerumah gue. Gue merasa lebih kuat... Sedikit. Gue harus berfikir yang positif*sore*
Gue sms Rendy ah, udah lama gak sms.
Hai ren. Udah jam 4 nih. Lagi siap siap les ya? Ok deh
5menit 10menit sampai 1jam kemudian Rendy gak bales sms gue. Emmm mungkin dia gak ada pulsa. Gue menenangin diri sendiri.
Oh udah berangkat mungkin ya kamu? Ok deh hati hati ren. I still love you.
Gue berusaha masih biasa biasa saja. Dan gue bener bener masih sayang rendy meskipun dia kayak gini.
Tiba tiba ada sms masuk dari nomer
0896*****Gue baru sampe rumah, ini nomer hpnya temen gue- Rendy
Rendy? Dia pake nomer baru? Eh nomer temennya.
Tapi bentar deh ada yang mengganjal. Dia sms pake hadphonenya temennya tapi udah dirumah. Emmm mungkin temennya tidur dirumah Rendy.*sekolah*
"Hai sayang. Makan yuk" tawar gue ke Rendy untuk makan bareng di kantin
"Ayo. Kamu mau makan apa?" tanya Rendy dengan suka cita seakan tidak ada masalah diantara kita. Enggghh mungkin memang gak ada masalah--- menurut dia
"Emmm mie ayam gak pake sayur" kataku cepat
Gue melihat gerak gerik Rendy yang sangat senang. Dia menggandeng gue di depan banyak orang. Gue seneng banget. Sifatnya gak kayak yang semalam. Yang cuek dan uuuh menyebalkan. Sungguh aku bersyukur Rendy udah kembali
Dikantin Rendy bercerita banyak sekali tentang lesnya. Yang katanya kebanjiran dan nemu banyak ikan yang masuk ditempat les lesannya. Konyol sekali.
Tapi gue gak seberapa mendengarkan ceritanya. Karna gue hanya terpaku sama mukanya yang ganteng yang selalu mempunyai mata berbinar saat dia ceria. Dari mata turun ke hidungnya. Hidung yang mancung dan pas dengan wajahnya. Dan terlebih lagi yang paling aku sukai dari mukanya adalah... Bibirnya. Seksi. Cukup satu kata itu saja sudah mewakili semuanya. Gue jatuh cinta sekali lagi padanya. Gue sayang sama nih anak.*pulang sekolah*
"Hai ren"gue berusaha menggandeng tangannya. Tapi ia menepis. Dia menghindar. Gue sempet kaget dan ingin marah tapi gue tahan.
"Gausah pegang pengan gue. Banyak orang" kata Rendy dingin
"Lo kenapa sih ren? Tadi lo gak malu waktu kita jalan berdua ke kantin. Kok serang gak mau?"
"Itu tadi. Beda sama sekarang"
"Aah Rendy. Padahal Rachel yang cantik ini mau digandeng sama princenya." kataku manja menggoda Rendy dengan maksud membuatnya tertawa.
Dia ninggalin gue. Ya barusan saja gue goda gitu, dia udah ninggalin gue. Ini anak bipolar apa ya?
Gue seneng dimanjain Rendy tapi gue gamau di sakitin Rendy di depan umum atau pun dibelakang umum.
Apa memang bener yang dikatain Audrey itu bener adanya? Kalau cowok berjuang diawal. Apa sesakit ini sih rasanya pacaran. Apa cuman gue aja yang merasa sakit saat pacaran? Kenapa semua orang yang pacaran terlihat bahagia dibanding gue? Gue yang selalu nangis tiap malam tiap hari mata kayak kecoak. Kenapa sesakit ini rasanya.