Karena mau UKK gue mau ngurangin main wattpad
Setelah kejadian di mobil Luke kemarin, aku sudah membulatkan tekadku untuk tidak akan bicara dengan dia lagi.
Memang sebuah kesalahan bicara dengan Luke.
From: Ashton
Aku jemput di sekolah ya!
Ashton akan menjemputku sepulang sekolah. Jadi aku menunggunya di depan gerbang.
Sambil menunggu Ashton, aku iseng mengerjakan soal-soal matematika mengingat tes perbaikan tinggal tiga hari lagi.
Baru saja aku membaca soal pertama, aku langsung teringat Luke. Astaga Luke, kenapa kamu selalu membuat mood ku jelek?
Satu jam berlalu dan Ashton masih belum datang juga. Aku mulai khawatir kalau-kalau Ashton memang tidak akan menjemputku.
"Kol!" Panggil Michael, aku hapal betul suaranya. Dia berlalri menghampiriku dengan mengenakan baju futsalnya, "Belum pulang?"
"Harusnya aku sekarang dijemput temen, tapi kayanya dia gak akan datang deh."
"Caitlin?"
Aku menggeleng, "Clue: dia laki-laki. Tebak."
Mulut Michael langsung menganga, "Ashton?"
Aku mengangguk.
"Kol, kamu, kamu gak tahu ya?"
Aku mengangkat sebelah alisku, "Apa?"
"Ashton, aku kemarin lihat dia jalan sama cewek, terus mereka ciuman gitu sebelum masuk ke bar."
"Mike, kamu serius? Ashton gak mungkin kayak gitu."
"Kol, aku sahabat kamu mana mungkin aku bohong." Kata Michael, "Kamu lebih percaya mana? Sahabat kamu dari kelas 10 atau orang yang baru kamu kenal beberapa minggu?"
Aku menunduk. Michael ada benarnya juga sih, kalau Michael benar berarti... Luke juga dong?
"Saran aku sebagai sahabat, jangan dekat-dekat sama Ashton lagi. Aku gak mau kamu kenapa-napa."
Dengan cepat aku menghapus kontak Ashton dan nge-block id Line nya juga.
"Sekarang gimana?" Tanyaku masih dengan mood yang jelek.
"Kamu tungguin aku latihan futsal aja, nanti aku anterin kamu pulang."
Aku menunggu Michael di pinggir latihan. Disana ada Luke juga. Sial, dia melihat ke arahku. Aku yakin pasti Luke juga tahu soal Ashton.
Setelah selesai latihan, Michael langsung mengantarku pulang.
"Tunggu." Panggil Luke membuatku dan Michael berhenti berjalan.
"Mike, pinjem Nicole sebentar ya aku mau ngomong sesuatu." Michael mengangguk dan mempersilahkanku untuk pergi.
Aku berjalan mendekati Luke, aku tidak berani memandang wajahnya.
"Kalau kamu pingin ngebahas soal Ashton, oke kamu bener seharusnya aku dengerin kamu bla bla bla, puas?"
"Puas banget." Balas Luke sambil tersenyum jahil, "Tapi sebenarnya aku mau ngebahas sesuatu yang lain."
Luke merogoh sesuatu dari saku celananya. Selembar kertas yang sangat aku kenali
"Kok bisa ada di kamu lagi?" Tanyaku kaget.
"Kemarin ini jatuh dari tas kamu pas turun dari mobil." Kata Luke, "Aku bisa jelasin."
"Jelasin apa Luke? Kamu belum puas udah mempermalukan aku waktu itu." Ucapku akhirnya, akhirnya membahas soal kejadian kelas 9 itu.
"Nicole, dengerin aku dulu." Luke menahan tanganku, "Sumpah aku waktu itu gak tahu kalau surat itu dari kamu. Aku kira itu kerjaan orang iseng. Waktu aku baca surat itu dan ada tulisan nama kamu aku nyesel, nyesel banget. Tapi kamu terlanjur benci aku."
"Aku sengaja jauhin kamu, ngasih kamu waktu buat ngabisin semua rasa benci kamu ke aku, buat puas-puasin nge benci aku." Lanjutnya, "Setiap hari, aku selalu membaca surat kamu, sebagai pengingat kalau kamu pernah suka sama aku, dengan begitu aku yakin masih ada sisa perasaan untuk aku."
"Wow Luke, aku, aku gak tahu harus bilang apa." Kataku sambil memijat pelipisku. Terlalu banyak yang harus dipikirkan.
"Bilang kalau kamu sayang sama aku karena aku juga sayang sama kamu."
"Aku..." Aku langsung menarik tubuhnya dan berjinjit sehingga kedua bibir kami bertemu.
Luke membalas ciumanku. Aku mencoba mengingat-ngingat cara-cara berciuman seperti yang ada di film-film, entah kenapa tiba-tiba saja rasanya otakku berhenti mengirim sinyal sehingga aku merasa seperti lumpuh.
Lumpuh dengan ciuman lembut Luke.
Dengan perlahan, aku menjauhkan bibirku, saat itulah ciumanku dengan Luke terputus. Luke memandangku takjub.
"Sekarang kamu tahu."
***
Baca ff baru gue yuk judulnya 'kereta malam' & collab gue sama -xevabelle juga yaaa, judulnya 'the girl who played guitar' tq
btw habis ini epilog
KAMU SEDANG MEMBACA
Les Matematika | l.h.
Fanfiction"Akar 69 hasilnya berapa?" "Ngomong apa sih." [09/04/2016]