"Leeseo, nih ada titipan dari kakak kelas," Ahyeon memberi Leeseo sebuah kotak kecil persegi panjang cokelat Ferrero Rocher yang dimana juga ada terselip secarik surat disana.
Yujin yang mendengar perkataan Ahyeon langsung menoleh, penasaran dengan apa yang sedang dua gadis itu bicarakan.
"Kakak kelas yang mana?" tanya Leeseo kebingungan.
"Yang itu," bisik Ahyeon sambil menunjuk kearah pintu kelas, terdapat beberapa anak laki-laki yang Leeseo yakini sebagai kakak kelas itu sedang berdiri disana. Tapi, ada satu yang menarik perhatian Leeseo karena ia tersenyum dan melambaikan tangannya, sedangkan yang lain hanya meledek, kemudian berjalan pergi.
Yujin melirik tajam ke arah pintu kelas lalu mendengus kesal, sedangkan Leeseo tersenyum dan menganggukkan kepalanya ke kakak kelas itu. Pasalnya, ini sudah yang ketiga kalinya minggu ini. Padahal, ia baru saja bersekolah selama tiga bulan, tapi Leeseo sudah mendapatkan beberapa perhatian dari kakak kelas.
Gadis kecil itu kemudian membuka surat dari kakak kelas itu, isinya seperti dibawah ini.
Setelah membaca surat tersebut, Ahyeon berteriak heboh sambil memukul pelan lengan Leeseo. Sedangkan Leeseo hanya tersipu malu membacanya. Kembali ia lipat surat itu dan menyimpannya ke dalam laci.
"Jadi, lo mau nemuin kakak kelas itu?" tanya Ahyeon dengan antusias.
"Cakep loh kakak itu!" lanjut Ahyeon lagi.
Mendengar perkataan Ahyeon, Yujin merasa semakin kesal. Tapi, kenapa ia begitu?
"Kayak berandalan gitu juga," gerutu Yujin saat mengingat wajah Riki dan teman-temannya.
"Mmm, kayaknya mau?" seru Leeseo, menjawab pertanyaan Ahyeon yang tadi.
"Serius? Kyaaa," Ahyeon kembali berteriak heboh, membuat tatapan seantero kelas tertuju padanya dan Leeseo.
"Ahyeon ih, sssttt." bisik Leeseo sambil memukul lengan temannya, mengisyaratkannya untuk berhenti bersuara.
"Hehehe sorry sorry guys," Ahyeon cengengesan lalu kembali menarik Leeseo untuk duduk.
"Jadi, beneran mau nih?" tanya Ahyeon lagi.
Leeseo mengangguk, "Tapi lo temenin gue ya?"
"Pasti!" ujar Ahyeon dengan semangat.
Yujin yang mendengar jawaban Leeseo langsung mendecak kesal, lalu mendorong mejanya sedikit keras, membuat yang lain melihat kearahnya itu dan Yujin langsung berjalan keluar kelas.
"Kenapa tuh anak?" tanya Leeseo heran.
Ahyeon menoleh ke Yujin lalu mengendikkan bahunya, "Lagi kesel mungkin?"
"Sampe mana tadi?" tanya Leeseo.
"Gue nemenin lo ketemu Kak Riki?" jawab Ahyeon.
"Ah, iya! Oke, ntar kita pergi bareng-bareng ya," seru Leeseo dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe, Someday
Teen FictionA story of Han Yujin's first little love, ft. Leeseo