4) Theater Four

262 47 7
                                    

Beberapa minggu setelah insiden perkenalan Riki dan Leeseo yang digagalkan oleh Yujin, Riki tidak pernah mencari Leeseo lagi, yang membuat Yujin senangnya bukan main.

Leeseo dan Yujin masih tetap berteman seperti biasa, bercanda, tertawa, dan Yujin akan selalu menjadi joki jawaban Leeseo jika sedang ada ujian komputer.

Tiba saat jam istirahat di hari Rabu yang cerah itu, Riki dan teman-temannya masuk ke kelas Leeseo dan langsung duduk di hadapannya.

Leeseo yang saat itu sedang sendirian di mejanya tampak bingung dan kurang nyaman karena dikerumuni oleh kakak kelas cowok.

Hanya tersisa beberapa murid yang ada di kelas saat itu, membuat Leeseo menjadi bahan pembicaraan.

"Eh serem banget, itu Leeseo kenapa?"

"Kok dia disamperin cowok-cowok begitu?"

"Dia dilabrak?"

Leeseo mendengar bisikan-bisikan itu, mau minta tolong juga sahabatnya sedang tidak ada di kelas, mereka sedang berada di kantin.

"Ada apa ya, kak?" tanya Leeseo.

Riki tersenyum, mengulurkan tangan kepada Harua yang berada di sampingnya dan menerima dua kotak susu cokelat, lalu memberikannya kepada Leeseo.

"Buat lo," seru Riki, meletakkan kotak susu di meja Leeseo.

"Oh.. makasih, kak Riki." jawab Leeseo.

"Sabtu ini free?" tanya Riki.

"Waduh," ujar Leeseo dalam hati.

"Hah? Oh hahaha kayaknya enggak sih kak, soalnya kebetulan ada acara keluarga." Leeseo menjawab dengan gugup.

"Kalau hari Minggu?" tanya Riki lagi.

"Kalau hari Minggu udah ada janji,"

"Sama siapa?" tanya Riki.

"Sama saya," Yujin masuk dan duduk di sebelah Leeseo, tepatnya di bangku Ahyeon.

"Ish, bangku gue." cibir Ahyeon, kemudian memilih untuk duduk di belakang Yujin dan Leeseo.

"Oh, sama elu?" tanya Riki, menunjuk Yujin dengan dagunya, teman-teman Riki tertawa.

"Iya, sama Ahyeon juga. Kenapa emangnya?" tanya Yujin balik.

"Oh ya? Bagus dong, kalau gitu kita double date. Elu sama Ahyeon, gue sama Leeseo," ujar Riki, yang mendapatkan sorakan dari teman-temannya.

Yujin terkekeh lalu menyeringai, "Double date apaan, emangnya Leeseo mau?"

"Ya mau lah? Iya kan?" Riki menoleh ke Leeseo menunggu jawaban.

"Eh.. sorry, kak. Aku gabisa," ujar Leeseo.

"Yahhh," terdengar sahutan dari teman-teman Riki yang tampaknya kecewa dengan jawaban Leeseo.

"Kenapa?" tanya Riki.

"Soalnya ngga dibolehin mama buat ngedate sama cowok," ujar Leeseo.

Riki menaikkan alisnya, sejenak lupa kalau Leeseo masih anak kelas tujuh, yang artinya wajar saja jika ia masih mempunyai orang tua yang strict.

"Oke, kita gausah double date, tapi hangout biasa aja gimana?" tanya Riki.

"Maksa banget sih jadi orang," gerutu Ahyeon di belakang, membuat Yujin tertawa.

"Ah, kalau itu boleh deh." jawab Leeseo, yang membuat Yujin langsung menoleh ke arahnya. Karena tahu Yujin sedang menatapnya, Leeseo pun menoleh, memberikan senyum tipis seolah permintaan maaf.

Maybe, SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang