Creeper itu terpental dan akhirnya mati.
"Wow! Keren sekali!!!" ucap Alex senang.
"Ya! Pedang itu sungguh fantastis! Berbeda dari yang lain!"
"Aku akan memberi nama pada pedang ini!"
"Eh? Lagi?"
"Ya! Aku akan menamakannya Enchanted Diamond Sword! Knockback!"
"Heh? Enchanted? Knockback? Apa itu?"
"Enchanted adalah sebutan untuk pedang yang berkilauan, sementara Knockback adalah nama dari efek pedang ini!"
"Dari mana kau mendapatkan ide seperti itu?"
"Entahlah, hanya terlintas dipikiranku," ucapnya sembari menuju ke bubuk mesiu bekas Creeper tadi.
Lagi-lagi aku melihat butiran kuning kehijauan itu, butiran itu awalnya diam sampai Alex mendekatinya untuk mengambil Gunpowder.
Butiran itu mendekati Alex dan akhirnya menembus kulitnya, aku lihat Alex nampak terkejut, lalu aku bertanya-tanya. Apakah Alex dapat melihat butiran-butiran itu? atau... dia hanya merasakannya? itulah yang sedang aku pikirkan.
"H-hei? Apa kau melihat sebuah butiran berwarna kuning kehijauan tadi?" Tanya ku.
"Eh? Kau bisa melihatnya juga? Aku kira aku hanya berhalusinasi," balasnya.
"Aku bisa melihatnya, kau juga bisa? Aku selalu penasaran butiran apa itu," timpalku.
"Apakah kita sebaiknya bertanya lagi kepada Villager? mereka pasti tau sesuatu," tukasnya.
"Ya, aku memang ingin bertanya pada Villager setelah pulang dari hutan ini, kau mau ikut kan?" tanyaku.
"Tentu, aku juga penasaran tentang butiran-butiran itu," balasnya.
"Apakah saat dimasuki oleh butiran itu, kau mendapat sesuatu yang lain?"
"Ada! Aku tadi tiba-tiba terlintas sebuah angka 45, entah kenapa," ucapnya.
"Kau 45? aku malah terakhir kali dimasuki butiran itu memikirkan angka 57," timpalku.
"Apa itu ya? yasudah ayo lekas pulang dan menaruh barang-barang lalu bergegas menuju Village."
"Oke-oke, ayo!"
Lalu kami kembali menuju rumah untuk menaruh barang.
Kami sampai dan langsung menaruh barang-barang yang sekiranya tidak perlu dibawa, setelah selesai kami langsung menaiki kuda masing-masing dan menuju Village.
Saat dalam perjalanan kami berjumpa dengan seekor kelinci, Alex turun dan mendekati kelinci itu.Kelinci itu memiliki bulu yang seputih salju dengan mata yang merah darah sepertinya.
"Awww!" Alex berteriak saat kelinci itu meloncat kearahnya dan hendak menyerangnya.
Dengan sigap aku turun dan membantu menjauhkan kelinci itu. Diatas kepala kelinci itu terukir dengan samar tulisan The Killer Bunny, beberapa saat kemudian aku berhasil melepaskan Alex dari kelinci itu.
Dia memelukku dengan sangat erat, yang membuktikan bahwa dia sangat ketakutan.
"Apa-apaan kelinci ini, dia sangat agresif," gerutu ku.
"Steve.. aku takut.." ucap Alex memelukku lebih erat, dia membenamkan wajahnya dipelukanku.
"Tidak apa-apa, kamu mundur dulu, bersembunyi dibalik pepohonan," timpalku melepaskan pelukan.
"Hati-hati ya.." ucap Alex lalu berlari dan mengintip dibalik pohon.
Aku mengeluarkan pedang besi milikku dan bersiap menyerang The Killer Bunny itu.
Aku berlari dan mencoba menebasnya, namun karena tubuhnya yang kecil, hanya beberapa saja seranganku yang dapat mengenainya.
Sebaliknya, dia dapat menyerangku dengan mudah, kelinci ini benar-benar mengerikan.
Aku sekarang mencoba menghindarinya dan memikirkan rencana untuk menghadapi kelinci ini. Perlu beberapa menit untukku mendapat sebuah ide, namun aku rasa ide ini adalah satu-satunya cara untuk mengalahkannya.
Aku berlari kesamping dan seperti dugaan dia mengira aku akan menyerangnya dari samping, tapi itu hanya tipuanku. Aku meloncat dan menyerangnya dari depan, akhirnya serangan itu berhasil, aku terus menyerangnya berulang-ulang hingga dia terlihat kewalahan. Aku berlari lurus kedepan dan menebasnya sekuat tenaga dan mengenainya dengan telak, akhirnya dia mati dan meninggalkan sepasang kaki kelinci.
Butiran itu muncul dan mendekati dan memasuki tubuhku lagi.
"60" Itulah angka yang kemudian terlintas dipikiranku, aku memungut Rabbit Foot dan saat aku hendak berbalik melihat Alex aku melihatnya pingsan.
Dia pingsan, Alex pingsan dan berada dipangkuan seseorang, orang itu memiliki ciri-ciri yang sangat mirip denganku, hanya saja matanya berwarna putih bercahaya. Aku langsung teringat sesuatu.
Brine! Ya! Seseorang yang pernah hidup didunia ini! Dia adalah Herobrine! Alex pingsan dan sedang berada dipangkuan Herobrine! Apa yang sedang terjadi?!
![](https://img.wattpad.com/cover/69943658-288-k469075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Minecraft Life Story
FanficAku terbangun disini, sendirian, aku bahkan tidak ingat siapa diriku, aku tidak tau apa-apa tentang dunia ini, mungkin disinilah petualangan ku dimulai. Diadaptasi dari video game : Minecraft 1.11 From : 9 Mei 2016 - 1 Oktober 2016 Thank You For Rea...