PART IX

83.2K 3K 15
                                    

PART ini mengandung 18+ untuk yang berumur 18 kurang jangan dibaca yah tunggu part berikutnya aja baru di baca hehehe

_________________________________________

MIKE POV

Aku memutuskan untuk memulai pembicaraan ketika kami sudah terlalu lama sibuk dengan pikiran kami masing-masing.

" sayang.. Apa kau ingin bercerita tentang masa lalumu padaku? Aku tidak tahu asal usulmu bagaimana aku ingin mengetahuinya "

Setelah aku bertanya seperti itu aku merasakan tubuh clara menegang dia masih diam dan tidak menjawabnya.

" jika kau tidak bisa bercerita untuk saat ini tidak apa sayang aku akan menunggunya " ucapku kepadanya agar dia kembali tenang dan kamipun berdiam kembali merasakan hangatnya berendam. Tetapi tiba-tiba dia memulai pembicaraan kembali.

" dulu sewaktu aku masih kecil aku ditinggalkan oleh ayahku dia meninggal dunia karena kecelakaan sewaktu dia pulang dari bekerja waktu itu aku masih terlalu kecil untuk mengetahui jika ayahku sudah pergi untuk selamanya tapi seiringnya berjalannya waktu aku tahu jika ayahku tidak bisa kembali lagi bersamaku, kau tahu aku sangat menyayanginya " ucap clara dia memulai bercerita padaku ya Tuhan tubuhnya bergetar aku tidak tahan melihatnya.

" ssssttt... Sayang sudah cukup jika kau tidak ingin menceritakannya jangan dipaksakan aku tidak apa-apa sayang " aku mencoba untuk memeluknya.

" tak apa mike aku ingin berbagi cerita denganmu "

" baiklah kalau begitu aku akan mendengarkannya sayang "

" setelah itu beberapa bulan aku melihat ibuku selalu membawa pria itu kerumah mereka selalu terlihat gembira terkadang mereka mabuk bersama dirumah, aku tidak tahu harus bagaimana aku masih terlalu kecil saat itu, sampai akhirnya mereka pergi membawa semua barang-barangnya tanpa berkata sepatah katapun padaku. Semenjak itu aku berhenti sekolah dan aku mulai bekerja semua pekerjaan aku lakukan untuk memenuhi semua kebutuhanku "

" pekerjaan apa saja yang kau lakukan selama itu sayang " ucapku kepadanya aku sangat merasa iba melihatnya.

" aku bekerja menjadi pengantar koran, membersihkan sepatu, bekerja di cafe bahkan aku pernah bekerja di club malam "

" apa? Club? Apa pekerjaanmu disana? " aku sedikit geram dengan kata club malam aku tidak suka dia berada disana.

" aku hanya mengantar minuman saja tidak lebih dari itu mike "

Aku sungguh sangat lega akan hal itu dia sungguh menjaga harga dirinya sebagai wanita meskipun harus banting tulang bekerja tapi dia mengetahui batas-batasnya.

" kau tahu sekarang ibumu dimana? "

" aku tidak tertarik untuk mencarinya mike dia sudah aku anggap tidak ada di dunia ini meskipun aku bertemu dengannya aku tidak akan memaafkannya "

" bukankah Tuhan maha pengampun sayang? Kenapa kau tidak ingin memaafkannya? "

" kau tidak pernah merasakan apa yang aku rasakan mike, aku dibuang mike olehnya dulu aku selalu merasa kesepian, kelaparan, tidak ada kehangatan kau tidak pernah merasakan jadi diriku mike " ucap clara dia mulai menangis ya Tuhan aku sudah tak sanggup lagi melihatnya aku langsung bangun dari posisinya dan duduk berhadapan dengannya.

Aku mencoba untuk memeluknya dia sekarang berada didalam pelukanku dia terus menangis aku meras harus melindunginya dia sudah mengalami hal yang sangat berat.
Aku mencoba untuk mengangkat wajahnya untuk memandangku aku mencium bibirnya agar dia merasa tenang dekat denganku aku terkejut karena dia membalas ciumanku aku semakin memperdalam ciumanku hingga kami berciuman sungguh sangat panas bibir kami menyatu.
Aku mengangkat tubuhnya agar berada dipangkuanku kami masih berada kamar mandi dan berendam, kami terus berciuman aku meremas payudaranya dan memainkan putingnya dia mengeluarkan sedikit geraman sekali lagi aku ingin membuatnya nyaman dekat denganku. Aku mengangkat tubuhnya dan membawanya ketempat tidur tanpa melepaskan ciuman kami, kami terus berciuman dan aku berada diatasnya aku melepaskan ciuman kami dan melihatnya begini sungguh sangat panas.
Aku menciumi lehernya dan turun ke payudara kanan memainkan putingnya dengan lidahku dan puting sebelah kiri aku mainkan dengan jariku suara desahannya membuatku gila.
Aku menciumi perutnya dan hingga akhirnya aku melihat surga dunia aku melihatnya terlebih dahulu takut jika dia tidak menyukainya dia mengangguk tanda dia menyetujuinya, aku langsung memainkanya lidahku pada vaginanya sungguh sangat nikmat.

SHE'S MINE !!! [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang