PART III

109K 4.4K 26
                                    

Sinar matahari masuk kesela sela tirai jendela kamar, mataku harus dipaksakan terbuka karena sinar matahari yang menyilaukan ini.
Rasa pening dikepalaku sudah mulai membaik, ketika aku membuka mataku aku sangat terkejut disampingku ada pria tampan itu sedang memeluk pinggangku dengan protektif.
Aku menggeliat sedikit tanda tak nyaman dimana aku sekarang akupun tak tahu.
Ketika itu mata diapun terbuka aku masih menatapnya diapun menatapku, lalu diapun tersenyum lagi dan lagi itu senyuman maut sungguh membuatku melayang.

" pagi sayangku... apakah kau baik-baik saja? Semalam kau pingsan dan aku tidak tahu kode apartementmu dan aku membawamu ke apartementku " dia menatapku khawatir.

Aku langsung menatap tubuhku kenapa aku hanya memakai kemeja putih kebesaran ini, semalam aku memakai dress pink siapa yang menggantikan pakaianku?? Aku langsung menatap tajam wajah Mike. Siapa pria ini berani-beraninya dia menggantikan pakaianku. Siapa dia.

" oh... sayang jangan menatapku seperti itu aku hanya ingin kau nyaman dekat denganku, jadi aku berpikir aku harus menggantikan pakaianmu. Aku tidak berniat macam-macam padamu aku mohon maafkan aku " ucapnya memohon kepadaku.

" ya Tuhan aku ingin pulang Mike kenapa kau seperti ini kepadaku ?? Aku mohon jangan menemuiku lagi anggap saja kita tidak pernah bertemu dan berhenti mengatakan sayang " ucapku dengan begitu kesal.

" tidak Clara mulai saat ini kau milikku hanya milikku jika kau mempunyai kekasih tolong tinggalkan dia sekarang juga sebelum aku menghancurkannya " ucap dia datar dan dingin.

" kau tidak bisa melakukan ini kepadaku aku tidak mengenalmu aku menyesal telah membantumu semalam jika tahu akan begini aku ingin pulang kumohon aku ingin pulang "

aku sudah tidak tahan lagi aku hanya bisa menangis, ya Tuhan semenjak semalam kenapa aku mudah sekali menangis. Mikepun mendekatiku dan langsung memeluku. Aku berontak ingin melepaskan pelukannya tapi dia malah semakin mempererat pelukannya, aku semakin berontak dia semakin memelukku dan mencium rambutku mengusap punggungku supaya aku nyaman. Tangisku semakin menjadi-jadi aku takut aku ingin keluar dari sini tapi disatu sisi dia membuatku sangatlah nyaman.

" sssttt sayang tenanglah.. aku akan menjagamu, sekarang kau mandi aku akan menunggumu dibawah kita akan sarapan bersama " diapun langsung melepas pelukannya, mencium keningku dan keluar dari kamar. Akupun berniat untuk mandi dan segera menyelesaikan sarapan agar aku bisa pulang dan terbebas dari mike.

" pelan-pelan clara kau akan tersedak jika kau makan seperti itu " ucap Mike.

Aku tidak mendengarkannya aku hanya ingin cepat-cepat menyelesaikan makananku dan pergi dari sini . Tiba-tiba piringku dia angkat begitu saja aku menatapnya dengan kesel apa maksudnya itu makananku dan aku belum selesai kenapa dia menyingkirkan itu.

" jika kau makan seperti itu terus kasihan perutmu yang kecil itu sayang. Kau harus pelan-pelan "

Aku bangkit dan langsung menatapnya sudah cukup aku sudah muak dengan ini semua .

" sudah cukup tuan Mike Alexander jika kau berbuat seperti ini karena aku berbuat kesalahan aku sangat minta maaf tuan tapi aku mohon lepaskan aku dan biarkan aku keluar sekarang juga aku muak dengan ini semua " ucapku tanpa mengontrol kata-kata yang ku ucapkan  dari mulutku.

Sorotan matanya menjadi gelap dia mulai mendekatiku, perlahan aku melangkah mundur dia terus melangkah mendekatiku hingga akhirnya aku menabrak dinding. Dia terus mendekatiku dan hingga akhirnya jarak kita sangat dekat, dia terus menatapku aku mencoba memalingkan wajahku dia terus mendekati wajahnya. Tidak disangka dia memelukku dengan erat tubuhku seketika menegang. Dia meregangkan pelukannya, aku mengira dia akan melepaskan pelukan ini tapi dia malah mendekati bibirnya dengan bibirku dan dia menciumku sangat lembut seperti takut dia akan menyakitiku . Kenapa tiba-tiba aku terbuai dengan ciuman ini akhirnya dia melepaskan ciumannya .

" yah ... diamlah seperti ini sayang jangan terus-terusan mengamuk " diapun melepaskan pelukannya dan membawa ke kursi santainya, kamipun duduk berdua disana. Hening aku hanya diam dan menatap lurus kedepan berbeda dengannya dia diam tapi menatapku ranpa rasa bosan. Diapun bangkit mendekatiku dan bertekuk lutut dihadapanku sambil memegang tanganku dan menciumnya dengan lembut, aku hanya bisa menundukkan kepalaku sudah cukup lelah aku menghadapinya .

" kau tidak harus tinggal di apartementmu lagi disana sangatlah kurang baik untukmu, di sini tempat yang tepat untukmu dan janganlah kau bekerja keras lagi hingga larut malam seperti semalam aku tidak akan mengizinkannya lagi " kata-kata Mike sangat lembut begitu lembut.

" terserah padamu Mike aku tidak tahu lagi harus berbuat apa padamu kau sangat menyebalkan "

" kau juga sangat cantik Clara " senyuman itu lagi sangat memabukkan dan aku memutuskan untuk tidak ambil pusing dengan ini semua. Aku hanya akan membuatnya lengah dan aku akan pergi darinya.

____________________________________________

Jangan lupa vote dan comentnya yah itu teman-teman

SHE'S MINE !!! [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang