Krriiiiinggggggg......!!!!!
Bunyi alarm yang berbentuk gitar membangunkan seorang devina dari tidur nyenyaknya .
Kemudian ia, merenggangkan tubuhnya karena tubuhnya terasa pegal karena latihan semalam ."Vina...bangun ,sarapan dulu !" Teriak mamanya dari bawah yang sedang menyiapkan sarapan untuk devina dan papanya .
"Iya ma , sebentar "jawabnya .
Devina turun dengan seragam SMA Musik harapan bangsa dan membawa gitar kesayangannya .
"Ma,aku berangkat dulu ya"katanya masuk ke dalam mobil .
Devina biasa berangkat sekolah diantar oleh Pa Udin supir yg setia menemani devina kemanapun ia pergi.Setelah sampai sekolah devina berjalan melalui koridor koridor kelas 10 . Kelasnya memang ada dilantai 2 ,tepatnya di kelas XI-B .
"Ka Vina ...."sapa salah satu adik kelas . Devina hanya menengoknya dan tersenyum kecil .
"Yah ,enggak dijawab " kata salah satu teman nya
"Apaan sih lo ,ka devina orangnya emang kaya gitu "
"Sikapnya emg begitu tapi kalo udah deket baik ko "lanjutnya
Devina Natania adalah seorang cewe bermuka innocent namun cantik. Rambut kecoklat coklatannya diurai begitu saja , bola mata berwarna biru muda dan hidung mancungnya ,ia selalu membawa gitar kesayangannya kemana pun ia pergi .
Devina telah tiba di kelasnya yaitu XI-B. Kelas yang katanya di penuhi cogan dan cewe cantik. Namun kata guru yang mengajar dikelasnya , XI-B adalah kelas yang menyerupai pasar ,meskipun sudah ditegur beberapa kali namun tetap tidak mau diam ."Selamat pagi semua ... " sapa Bu Hilma (guru b.indonesia).
Tidak ada yang menjawab sapaan dari bu Hilma ,mereka sibuk dengan kegiatan mereka sendiri .Ada yang sedang bermain handphone ,ngerumpiin hot news kekinian ,dan banyak deh yang masih sibuk sendiri ."KALIAN DIEM ATAU SAYA YANG AKAN KELUAR DARI KELAS INI " teriak bu Hilma hingga kelas menjadi sepi .Tetapi ...
"Pagi ,maaf bu saya terlambat tadi di jalan macet banget bu "kata farrel'anak kelas XI-B yang katanya ganteng tapi menurut gue enggak '.
"Terus kan motor saya besar sebesar badan ibu ,jadi gak bisa nyalip nyalip bu " lanjutnya dan membuat seisi kelas tertawa terbahak bahak ."Woooooooooooo"sorak anak sekelas .
"Akh ..,ngeles aja lu rel " teriak dito dan kawan kawannya . "Apaan sii,," kata farrel. Devina malas mendengarkan perdebatan itu dan memakai earphone nya seakan tidak ada yang terjadi."Kamu, udah dateng telat ngatain ibu lagi ga sopan" farrel dengan malas mendengarkan omelan bu hilma dan hanya mengangguk iya .
Seketika Devina kaget karena mendengar bu Hilma memanggil namanya.
"Devinaaa, kamu sedang apa?""Saya lagi mendengarkan musik yang harus saya hafalin bu"kata devina dengan cemas.
"Devina , sekarang bukan pelajaran musik, sekarang itu pelajaran saya, jadi seharusnya kamu menghargai saya. "
"Maaf bu, saya nggak bakal ngulangin lagi kok" ucap devina dengan mengangguk takut.
"Yasudah sekarang kamu saya hukum kamu keluar dari pelajaran saya" bentak bu hilma dengan lembut
"Ah ibu giliran sama devina ibu gamarah terus ngomongnya baik giliran saya...... Ibu judes banget sama saya!"kata farrel dengan wajah sok imutnya
"FARREL KAMU KELUAR SEKARANGG!!!
"Teriak bu Hilma dan membuat kelas menjadi sepi ,sementara Farrel dan Devina keluar dari kelasnya .Dengan terpaksa farrel keluar dari kelas, namun terlihat senyum licik di wajahnya.
Devina terlihat sedih karena tidak bisa mengikuti pelajaran."Selaw aja elah, lo gak ikut satu pelajaran juga gak bakal bikin lo bodoh" kata farrel dengan senyum liciknya.
Devina hanya menatap farrel dengan bingung Apaan sih,,, devina bergumam tanpa suara .Setelah bel istirahat berbunyi, farrel langsung berlari meninggalkan devina untuk berkumpul bersama teman teman nongkrongnya di mie ayam Budhe .
"Budhe!! Mie ayam satu Budhe!" Pesan kevin
"Nggak pake kuah, nggak make bawang, nggak pake sayur, banyakin mienya,!" teriak kevin. "O iya budhe ! Jangan lupa minumnya! Es teh manis gula nya dikit aja takut diabet budhe!" Lanjutnya .Farrel dan teman temannya menegok ke arah kevin dengan kesal
" Cerewet banget sii lu pin!"
"Tapi bayarnya besok ya budhe,, hehe" kevin dengan wajah cengengesannya.
"rel, bayarin rel,"Budhe hanya tertawa melihat kelakuan mereka.
Memang kevin banyak omong, sok ganteng , tapi emang ganteng sih, playboy, dan yang paling parah dia itu tukang ngutang.
Sedang asik tertawa denagn tingkah kelakuan kevin dan farrel, tiba tiba devina datang dan menjadi pusat perhatian teman teman farrel."Eh, eh devina tuh,"
Farrel yang sedang asik makan menengokkan wajah nya seketika,"mana?, kok mukanya kusut banget sih?" Tanya farrel
"Mana gue tau! " jawab dito sinis.
" Setau gue, dia habis latihan musik tadi, di ruang studio sama pak dodo"
" ooh,," jawab farrel tidak peduli.
Devina yang sedang membeli air mineral dan makanan ringan pun menoleh ke arah gerombolan farrel. Devina bingung melihat reaksi farrel yang seperti sedang memperhatikan ke arahnya.
Farrel yang tersadar bahwa devina melihat ke arahnya cepat cepat Farrel melanjutkan makanannya, devina tidak memperdulikannya dan kembali berjalan meninggalkan kantin dan hilang begitu saja.Bel pulang berbunyi. Sinar matahari yang mulai memudar memancarkan cahaya berwarna jingga .
Gadis itu melangkah cepat melewati koridor koridor sekolah dengan membawa gitar kesayangannya menuju parkiran sekolah .
"Ayo pak ,kita pulang "katanya kepada pak udin .Mobil berwarna hitam pekat menyusuri kota jakarta yang ramai ,cahaya matahari menghilang dengan sendirinya .Awan berwarna biru berganti menjadi hitam ,cahaya cahaya lampu mulai menerangi jalan ibukota jakarta .
Suara musik mengalun selama perjalanan ,membuat hati devina merasa tenang .
Seketika lamunan Devina hilang ketika melihat seorang lelaki sedang berdiri ,Disana ...Jangan lupa vote dan comment ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
Teen FictionHanya musik yg mengerti keadaannya semua yang perempuan itu rasakan, hanya musik yg bisa membuatnya tenang.... Devina Natania cewe yang sangat menyukai musik dan sangat berambisi untuk mengejar cita citanya sebagai pemusik yang hebat sampai melupaka...