Part 4

84 11 0
                                    

Mata Devina mulai terbuka perlahan lahan ,ia mengambil jam wekernya yang berada di meja samping tempat tidurnya .

05.10 AM .

Devina sudah bangkit dari tidurnya dan langsung masuk kekamar mandi .Ia berniat untuk melaksanakan sholat subuh . Hari ini dia akan melaksanakan Pengambilan nilai musik yang ia tunggu tunggu ,nilai yang akan dijadikan untuk nilai ujian harian pertama .Devina adalah tipikal orang yang taat beribadah ,ia sering berdoa tentang cita cita nya .

"Kamu udah sholat ? " tanya mamanya yang berada di depan pintu kamarnya .

"Udah mah " jawabnya .

"Yaudah kamu mandi dulu ,mama mau buat sarapan dulu " kata mamanya dan langsung menghilang dari tatapan Devina .

Devina keluar dari kamarnya dengan penampilan yang biasa ia kenakan dan selalu setia dengan gitarnya .

"Udah selesai ma ?" tanya Devina ke mamanya .

"Udah ko " kata mamanya yang tadi berada didapur berjalan menuju Meja Makan .

Suasana sekolah masih sangat sepi , cuma ada beberapa siswa yang sudah berada di sekolah .

Devina berjalan perlahan menuju kelasnya .dengan rambut panjangnya yang berterbang terbangan karena tiupan angin .
Devina memasuki ruangan yang lumayan besar dan sudah ada beberapa orang didalamnya . Jam didinding sudah menunjukkan pukul 6:55 AM .keadaan sekolah sudah mulai ramai .Bel Masuk pun berbunyi dengan nyaring .

"Untuk seluruh anak kelas XI-B harap ke ruang musik lantai 2 sekarang juga ..Pa Dodo sudah berada di ruang musik ,terimakasih " suara anggun ( ketua kelas) dari meja piket .

Semua anak kelasnya sudah berpindah kedalam ruang musik .Ruang musik yang sering Devina datangi ,ia berlatih disini selama setengah jam atau lebih .
Ruang musik yang didalamnya banyak alat musik ,seperti grand piano berwarna putih terletak ditengah tengah ruangan ,biola dengan berbagai tipe tergantung di dinding di pojok ruangan , disebelahnya ada gitar dengan beberapa tipe.
Dipojok sebelah timur ada panggung yang tidak begitu besar .Dinding diruang musik dipenuhi dengan berbagai macam alat musik .

"Oke ,karena semua sudah berada di sini , Tes untuk ujian harian akan di mulai ."kata Pa Dodo yang sekarang menjadi pusat perhatian .

Karena nama Devina berawalan dari D jadi ia tidak perlu lama lama untuk menunggu .

"Devina ,silahkan berikan yang terbaik " kata Pa Dodo sambil mempersilahkan Devina duduk didepan Pa Dodo .

"Iya pa " kata Devina sambil berjalan ke arah Pa Dodo

Devina sudah duduk dan memangku gitar kesayangannya.
Petikan petikan senar gitar sudah mulai mengalun dengan lembut .Devina memainkan gitarnya dengan sepenuh hati dan menghasilkan alunan lagu yang sangat merdu.
Petikan senar gitar berhenti ,tepukan tangan yang sangat meriah.

" Kamu memang murid yang cerdas ,semakin kesini kemampuan kamu semakin meningkat "ucap Pak Dodo .

"Terima kasih pak " kata Devina dengan wajahnya lebih cerah dari sebelumnya .

***
Devina...
Farrel memikirkan nama itu ,gadis yang mirip dengan gadis yang dulu. Matanya,,, hal itu yamg membuat farrel mengingat,,Pricill

"Rel ,ngapa lu ? "Tanya Kevin yang duduk disebelahnya .

"Akh..enggak " jawab Farrel .

"Belakangan ini gue sering ngeliat lo ngelamun " samber Dito .

"Gue kurang tidur " kata Farrel sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .

"Oh " kata Faris ,Dito ,kevin secara bersamaan .

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang