BAB ENAM

239 27 0
                                    

 Jama meraih cangkir teh untuk ketiga kalinya pagi hari ini di apartemen kemudian berkata, "Sekarang kau berspekulasi bahwa Hyunjin adalah seorang gigolo?"

"Dengan sikon seperti ini, hanya pekerjaan itu yang bisa Hyunjin jalankan dengan wajahnya dan juga tubuh dan kemampuannya. Ehm, maksudku, aku merasa kau mengerti maksudku. Jika bukan itu, apa masalah diantaranya dan noona itu? Anak? Apa mungkin mereka mempunyai anak bersama?"

Jama tertawa kemudian menaruh cangkir tehnya lalu berujar, "Maka seharusnya dia menikahi noona itu dan bukan kau."

Carmela diujung telfon sana mengelak, "Tidak, dia menikahiku untuk memenuhi kebutuhannya dan ia ingin menjaga identitas anaknya oleh karena itu dia menikahiku."

"Carmela, Carmela. Kau rasa Noona itu miskin? Oh jelas tidak, Dia adalah Lee Han Kyung, pemilik Jonjan Bar & Resort yang menolak untuk bekerja sama dengan Ayahmu lima tahun yang lalu dan kau berdiri di belakangnya waktu pertemuan itu, kalian bahkan duduk di meja yang sama dengannya."

Wanita itu menatap Jama dari layar laptopnya dan berkata, "Aku tidak mengingatnya."

Jama memutar kedua bola matanya dan berkata, "Aku tidak terkejut mendengar itu."

"I gotta go, Jam."

"Kemana?"

Carmela menatapnya, "My house of course, you dumb bitch."

"Wait, wait-wait," Jama kemudian menatapnya sembari menyengir, "Oh dude, you better explain to me later."

Carmela tertawa kemudian mematikan telfonnya tanpa menunggu lama. Ia menyandarkan tubuhnya pada punggung sofa mengingat apa yang dikatakan Hyunjin kepada dirinya semalam, "Go home, tidak harus sekarang namun secepatnya."

"For what reason?"

Tidak ada jawaban membuat Carmela hanya memandang punggung pria itu dan kemudian ia tersenyum dan berkata, "There's no reason right? There's no reason for us."

Hyunjin bergerak meraih ganggang pintu menandakan pria itu ingin meninggalkan apartemennya ini meski dengan harapan penuh dari Carmela mengenai jawaban apa yang akan pria itu katakan untuk membuatnya kembali ke rumahnya sendiri. Dan benar, Hyunjin meninggalkannya tanpa jawaban apapun. Masih sama seperti dulu, kiranya namun ternyata ia meninggalkan pesan singkat kepadanya sesaat setelah ia pergi.

We need a woman to run the household. -Hyunjin.

Tidak, Carmela tidak luluh. 

Carmela hanya merasa ia memiliki tanggung jawab untuk itu dan ia perlu untuk menjalani tanggung jawabnya.

[ Bad Series ] - One.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang