Carmela baru saja pulang dan tidak menemukan sepasang sepatu milik Hyunjin-yang menurutnya hanyalah satu-satunya sepatu yang pria itu miliki semenjak mereka menikah, di rak sepatu. Hyunjin sudah tidak kembali ke rumah sejak sembilan hari yang lalu dan pertemuan terakhir mereka adalah dimana mereka hampir berciuman di ruang tamu, selama itu pula tidak ada apapun berita yang muncul mengenai dirinya dengan wanita-wanita atau pun yang lainnya-yang tentunya membuat Carmela dan Jama tidak memusingkan hal tersebut lagi dan suasana sudah semakin mereda membuat pekerjaan dan proyek-proyek lainnya berjalan dengan lancar, namun Carmela juga ingin mengetahui dimana keberadaan Hyunjin sekarang.
Wanita itu memasuki kamarnya menemukan ruangan tersebut dalam keadaan sepi tak ada seorang pun di sana. Ia membuka pakaiannya kemudian berjalan menuju kamar mandi.
Carmela masuk ke dalam bilik dengan tubuh telanjang kemudian menyalakan keran shower dan pancuran air dingin mengenai tubuhnya. Ia memejamkan matanya sembari menggosok lembut bagian perbagian tubuhnya hingga sepasang tangan memeluknya dari belakang, membuatnya terkejut.
Ia menatap ke samping dan menemui wajah Hyunjin yang berjarak sangat dekat dengannya, "Apa yang kau lakukan di sini, Hwang Hyunjin?"
Hyunjin tidak menjawab melainkan menggerakkan kedua tangannya untuk membelai lembut istrinya itu hingga saat mengenai puting wanita tersebut Carmela terkesiap membuat Hyunjin semakin merapatkan tubuh mereka.
Pria itu meraih sabun kemudian mengoleskannya dengan lembut mulai dari pundak wanita itu kemudian turun menuju buah dadanya yang kembali membuat Carmela terkesiap kemudian semakin turun dan turun hingga Carmela memejamkan matanya menunggu apa yang akan dilakukan Hyunjin setelah ini.
"Carmela.." Suara bercampur deru nafas Hyunjin menggelitik masuk ke kuping sebelah kirinya membuat sesuatu asing yang belum pernah mereka rasakan bangun.
Hyunjin bermain dengan tangannya di bagian bawah perutnya membuat wanita itu tak bisa bernafas dengan benar hingga akhirnya tangan itu menyentuh area itu membuat Carmela pertama kalinya mendesah untuknya, "Ahhh Hwang Hyunjin.."
Carmela tidak menyangka ia akan mengeluarkan suara seperti itu kepada suaminya dan ketika ia menggigit bibir bawahnya saat Hyunjin mulai memainkan dengan pelan dengan telapak tangannya, Carmela benar-benar terjatuh hingga tak bisa menahan tubuhnya jika tidak dibantu oleh pria itu.
Ketika Carmela merasakan ada sesuatu yang ingin pecah dan tercapai, Hyunjin menghancurkannya dengan berkata, "Kau tidak seperti Noona, Carmela."
Seakan dibanting ke realita, Carmela merasakan sakit dan mempunyai kekuatan untuk berdiri dan mendorong pria itu hingga membuat jarak di antara mereka. Tak banyak berkata, wanita itu meninggalkan kamar mandi dengan tubuh telanjang dan emosi yang tak tertahan tanpa memedulikan pria itu dan juga handuknya.
"Aku telah meminta maaf pada Jama tentang skandal kemarin." Hyunjin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah berkata.
Carmela tidak merespon.
Hyunjin tidak memedulikan wanita itu dan berjalan menuju lemari pakaian kemudian berganti pakaian lalu berbaring di sisi kanan tempat tidur.
"Hwang Hyunjin.."
Hyujin bergumam menanggapinya.
"Kau tidak perlu pulang jika kau tidak ingin-Jangan memaksa kehendakmu."
...
"Lagi pula rumah dan segala isinya ini jauh lebih rendah dari hotel yang biasa kau dan noona-mu itu tinggali—jadi pergi dan kembalilah semaumu, aku tidak merasa keberatan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Bad Series ] - One.
Fiksi Penggemar(18+) "Master Hyunjin.." Hyunjin menatapnya masih membiarkan wanita itu tidak menyadari kehadirannya di tengah kegiatan pribadinya itu. Hyunjin memotong, "Not now-Hold it, Chagiya."