Mianhe

9.9K 629 14
                                    

Hari ini masih sangat pagi, tapi Yoongi sudah berangkat karena ia harus bersiap untuk bertanding basket. Ia harus berangkat pagi karena harus berlatih dahulu.

"Hyung, kau lihat Yoongi hyung sangat ceria. Setelah Hoseok hyung (Adik Yoongi) meninggal dia slalu bersikap dingi, mungkin aku harus berterimakasih pada Jimin hyung." ucap Jungkook.
"Ne kookie aku juga senang Yoongi hyung sudah ceria lagi." ucap V sama cerianya. "Ku harap Jimin tidak akan menyakiti Yoongi hyung." lanjut V yang hanya di balas anggukan dari Jungkook.
"Hei hyung bukankah kau juga harus berlatih bersama Yoongi hyung. Sana cepat ganti bajumu."
"Aish baiklah kelinci ku sayang."

Basket sudah selesai. Tentu saja tim Yoongi yag menang melawan sekolah lain. Yoongi sedikit gelisah, pasalnya setelah selesai basket Yoongi tidak melihat batang hidung Jimin.
"Kemana anak itu ?"
"Kau mencari siapa ?" ucap Seokjin.
"Hyung !" Yoongi sedikit berterriak saking senangnya. "Kau kapan kembali dari Hongkong ?"
"Aku baru sampai tadi pagi. Karena aku merindukanmu, aku datang kesini. Lagipula aku juga akan menjadi guru disini."
"Mwo ! Benarkah hyung. Aku benar-benar bahagia mendengarnya."
"Aish iya. Tapi itu masih lama aku harus ke Daegu, aku merindukan eomma dan appa."
"Iya hyung. Mereka pasti juga merindukanmu."

Oh iya Seokjin adalah kakak angkat Yoongi, tapi sudah seperti kakak kandung bagi Yoongi. Setelah Seokjin pergi Yoongi berjalan ke loker untuk mengambil baju gantinya dan segera ke toilet. Tapi dia bertemu V jadilah mereka berjalan bersama ke toilet.
"Hyung aku tadi melihat Seokjin hyung, tapi saat aku kembali bersama Kookie aku tidak melihatnya lagi."
"Iya, hyung ku akan ke Daegu untuk bertemu eomma dan appa."
"Oh"

Saat di toilet Yoongi terpaku sesaat melihat pemandangan yang sangat menghancurkan hatinya. Lalu saat V masuk, V sama terkejutnya seperti Yoongi. Mereka melihat Jimin berciuman dengan Eun Wo, Yoongi hanya mampu diam terpaku dan air mata sudah menggenang di kantung matanya. Hatinya serasa mencelos dan hancur berkeping-keping. Sedangkan V yang menahan amarah hanya bisa memegang pundak Yoongi sebelum

"Brengsek kau Park Jimin." ucapan V yang tiba-tiba membuat Jimin dan Eun Wo menghentikan aktivitasnya dan terlonjak kaget. Jimin ingin berkata tapi rasanya hatinya tertampar begitu keras saat melihat Yoongi yang berkaca-kaca dan diam mematung di sebelah V.
"H-hyung ak aku, ini tidak sep..."
"Brengsek kau Jimin. Aku suda salah menilaimu yang kukira bisa menjaga Yoongi hyung tapi..."
"Hentikan V, aku tidak ingin mendengar apapun tentang pria brengsek sepertinya." setelah berkata seperti itu Yoongi berlalu keluar toilet dan diikuti V setelah berka
"Ingat Jimin, kala Yoongi hyung sapai murung seperti dulu, aku tidak akan memaafkanmu." lalu V juga pergi begitu saja.
Jimin mulai frustasi lalu memukul Eun Wo hingga tersungkur. "Ini semua gara-gara kau bajingan." lalu Jimin berlari mengejar Yoongi.

Yoongi benar-benar hancur ia sekarang berada di tepian sungai Han ia sudah tidak dapat menangis karena air matanya sudah habis terkuras hanya untuk menangisi Jimin yang sudah menghianatinya. "Brengsek, kau brengsek Jimin." gumam Yoongi.

"Hyung, tenangkan dirimu. Kau harusnya mendengarkan penjelasan Jimin hyung." ucap Jungkook saat Yoongi di apartement Jungkook. Yoongi sengaja tidak mau ke apartementnya.
"Aku tidak butuh. Kalau kau tetap membelanya aku akan pergi dari sini."
"Kookie," panggil V lalu menggae lengan Jungkook untuk di ajak bicara berdua.

"Biarkan Yoongi hyung tenang dulu. Jagan memaksanya. Beri waktu untuk Jimin menyelesaikannya sendiri."
"Ya, kau benar hyung."

Setelah kejadian itu Yoongi kembali menjadi sosok dingin, pendiam, dan tidak seceria dulu. Jimin yang melihat itu serasa tercabik-cabik melihat Yoongi yang sama sekali tidak mau berbicra dengannya.
Hingga suatu ketika saat pulang sekolah Jimin sengaja mengikuti Yoongi, imeminta bantuan Jungkook dan V untuk mengatur semuanya.

Yoongi berjalan dengan gontai seperti biasa, Lalu sebuah tangan menggenggamnya lalu menyeretnya masuk kedalam mobil ia ingin berontak tapi kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan orang itu.
"Apa yang kau lakukan Jimin ?"
"Aku akan membuat kau memaafkanku hyung. Aku akan membuatmu benar-benar memaafkanku." ucap Jimin dingin.
"Turunkan aku. Aku tidak mau mendengarkanmu. Brengsek atau aku melompat dari sini ?"
Jimin tetap diam, Yoongi merasa jengah lalu dia membuka pintu mobil dan meomoat. Jimin yang menyadari hal itu langsung terbelak dan tanpa sadar ia membanting setir dan ia keluar jalur jalan dan mobinya menabrak pohon.

"Jimin !!!" Yoongi teriak dan berlari meniuju jimin.
"Tidak. Jimin sadarlah Jimin. Aku mencintaimu janga tinggalkan aku." Yoongi melihat asap dan melihat bensin yang mentes ia segera menarik jimin keluar dan berusaha menjauh dari mobil. Sesaat setelah mereka jauh dari mobil tiba-tiba.

Duuaarrrrrr

Mobil Jimin meledak. Yoongi segera menelfon ambulance dan membawa Jimin kerumasakit.

YoonMin Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang