Because you

7.4K 505 24
                                    

Hari ini, adalah hari di mana Yoongi mau tidak mau harus menerima perjodohan itu. Dengan berat hati ia harus melakukannya, "Ya demi Eomma dan Appa." itulah kata yang selalu berputar di benak Yoongi. Yoongi bahkan tidak tau keberadaan Jimin. Yoongi sering bertanya pada Jungkook ataupun V  tentang Jimin, tapi mereka bilang setelah Yoongi pergi Jimin pulang ke Busan entah untuk apa, mereka tidak tau.

Yoongi masih dalam mode galaunya memikirkan keadaan Jimin yang hilang seperti di telan bumi hingga sebuah suara menyadarkannya.

"Yoongi ya, Jungkook dan V sudah sampai, apa kau tak ingin bertemu dengannya ?" tanya jin.
"Suruh mereka ke kamar saja hyung. Aku malas keluar." jawab Yoongi dengan senyum tipis.
"Ck. Baiklah dasar pemalas."
Yoongi haya tersenyum menanggapi ucapan hyung nya itu. Sampai kemudian Jungkook dan V masuk ke kamar dengaan berisik.

"Yaaaaaa Yoongi hyung aku merindukanmuu !"
"Yak ! V hyung jangan berlebihan, dia kan hyung ku !"
"Ahh Kookie sayang. Apa kau cemburu pada Yoongoi hyung ? Janga malu-malu!"

Saat V sibuk menggoda Jungkook,  Yoongi tersenyum ia sangat merindukan saat seperti ini. Apalagi biasanya akan ada Jimin juga, ia benar-benar tersiksa sekarang.
"Aku senang melihat hal seperti ini lagi. Ini sudah lama sejak aku kembali ke Daegu." Yoongi bergumam pelan tapi Jungkook dan V bisa mendengarnya.

Mereka langsung diam dan menatap sang hyung dengan perasaan sedih bercampur haru. Mereka merasa jiwa Yoongi hilang ketika harus berpisah dari Jimin. Yoongi benr benar kacau saat ini. Yoongi yang dingin, galak, tapi ceria kini telah hilang.

"Hyung, kau tau ? Tuhan itu tidak tidur. Aku yakin ada hikmah di balik smua ini."-Jungkook.
"Iya hyung. Kau percaya kan ada pelangi setelah hujan, dan datang pagi setelah malam. Pasti semua ini akan membawa yang terbaik padamu hyung. Percayalah."
Yoongi tak mampu menahan air matanya ia hanya mrngangguk prlan dan segera memeluk kedua dongsaeng kesayangannya ini.
"Kau tau walaupun kaliam sering berisik, dan hobi sekali membuat kepalaku sakit. Tapi satu hal yang harus kalian ketahui. Aku sangat menyayangi kalian berdua. Terimakasih." ucap Yoongi.
Jungkook dan V yang masih di pelukan Yoongi hanya mengangguk dan berucap bersama "Kami juga hyung,"

Saat suasana sedang sangat nyaman dalam keadaan berpelukan tiba tiba sebuah suara menghancurkannya.

DUUUTTT

"Aishh kau kentut ya ?" ucap Yoongi ber api api.
"Maaf hyung aku tidak tahan."
"Joorok sekali V hyung. Hueeee bau sekali." Jungkook menjauh dan menutupi hidungnya.
"Kau ini habis makan bangkai ya ? Bau nya bisa bisa membuatku pungsan." ketus Yoongi yang juga menjauh seperti Jungkook.
"Hehehe maaf !" ucap V sambil nyengir tanpa dosa.

Ini sudah pukul tujuh artinya sebentar lagi keluarga orang yang akan di jodohkan dengan Yoongi akan segera sampai. Yoongi hanya berusaha tegar, ia tak mau terlihat lemah dan mengecewakan orang tua dan hyung nya. Sebisa mungkin Yoongi terlihat baik baik saja.

Yoongi keluar dari kamar, dan seperti dugaannya  semua sudah berkumpul di ruang tengah termasuk calon tunangannya. Tapi ia tidak melihat ada pemuda di sana, ia ngernyitkan dahinya bingung kenapa tidak ada pemuda yang akan meminangnya nanti.

Yoongi turun dari tangga, Kyungsoo yang menyadari kalau Yoongi  turun ia menghampiri anak kesayangannya lalu memperkenalkan Yoongi pada keluarga bermarga Park itu.

"Annyeonghaseo saya Min Yoongi."
"Kau benar benar cantik sekali, kau juga sopan." puji Park Luhan.
"Terimakasih." Yoongi lalu duduk dan terdiam, ia hanya mengernyit heran saat keluarganya asik bercengkrama, ia juga tidak melihat ada pemuda lain di sini, Jungkook dan V juga tidak ada. Jin sepertinya juga ada acara di luar. Dan saat Yoongi melihat anak laki laki sekitar berusia 10 tahun itu Yoongi merasa ada yang familiar tapi Yoongi tidak tau apa.

YoonMin Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang