Jimin sedang panik sekarang, dia ingin sekali menemani istrinya di dalam ruang bersalin. Tapi Yoongi menolaknya dengan alasan 'tidak mau Jimin melihat wajah jeleknya ketika ngedan' benar-benar alasan yang aneh, tapi mau tidak mau Jimin harus menurutinya. Kalau tidak, bisa-bisa Yoongi berubah menjadi setan saat itu juga.
Jimin benar-benar tidak sabar, ia hanya duduk lalu berdiri. Lalu dia duduk lagi dan berdiri mondar-mandir itu terus ia lakukan sambil menggigiti ujung kukunya sendiri, kebiasaan Jimin saat gugup atau saat panik.
"Apa Yoongi hyung belum menyelesaikannya ?" tanya Jungkook. Ngomong-ngomong soal Jungkook ia sekarang datang sama Jin. Karena Namjoon kerja di rumah sakit lain, dan V sedang ke luar kota untuk urusan pekerjaan.
"Aniya, lama sekali. Aku tidak bisa tenang."
"Sabar Jimin. Yoongi dan babby kalian akan baik-baik saja."
"Benar hyung. Santai sedikit lah."
"Aku tidak bis-"Klekk
Belum sempat Jimin menyelesaikan ucapannya suara pintu di buka, dan menampakkan dokter cantik yang membantu persalinan Yoongi.
"Bagaimana dengan istri dan anakku ?"
Dokter cantik itu tersenyum kearah Jimin dan menepuk pundak Jimin.
"Istri anda baik-baik saja. Dan selamat putra anda sudah lahir. Seorang laki-laki. Sekali lagi selamat."
Jimin mendengarnya. Mendengar bahwa putra nya lahir. Ia hanya mebeku di tempat saking bahagianya. Ia tidak bisa berkata-kata perasaannya terlalu senang. Ia terharu mendengar ucapan dokter, sehingga terlihat ada genangan air di pelupuk matanya.
"Terimakasih dokter telah menyelamatkan adik dan keponakan saya." ucap Jin sambil tersenyum.
Dokter itu hanya mengangguk dan terseyum.
"Sama-sama, sekali lagi selamat. Saya permisi dulu,"
"Jimin hyung, ayo masuk. Kenapa malah diam disini ?"
"...."
"Hyung ?"
"...."
"Yak ! Jimin ? Cepat masuk." Jin sudah geram, lalu menjitak Jimin.
Entah kemana semua tenaganya seperti hilang, tiba-tiba Jimin ambruk. Jin dan Jungkook gelagapan lalu membantu Jimin berdiri, tapi tidak merasa sakit saat jatuh, Jimin malah tersenyum haru dan air mata nya mulai menetes.
"Aku- aku menjadi se-seorang ayah ?"
Jin dan Jungkook mengangguk.
"Ak-aku akan di panggil appa ?"
"Masuklah Jim."
Lalu Jimin menatap Jin dan Jungkook lalu tersenyum. Setelah itu ia mulai berjalan dan masuk ke ruangan tempat istri dan putranya berada.
Jungkook hendak ikut masuk, tapi di cegah oleh Jin.
"Biarkan mereka ber tiga dulu," lalu Jungkook hanya mengangguk mengerti.
.
.
.
.Yoongi merasa ada yang akan masuk, ia segera menghadap ke arah pintu. Ia tersenyum saat sang suami masuk, Yoongi melihat Jimin tersenyum haru, dan juga terlihat samar kalau sang suami terlihat mengeluarkan air mata.
"Hyung !"
"Kemarilah Jiminnie. Apa kau hanya beerdiri di sana saja, atau melihat putra kita ?"
Jimin tersenyum lalu segera melangkahkan kaki mendekat pada Yoongi.
"Terimakasih hyung !" ucap Jimin saat sudah di depan Yoongi dan mengecup puncak kepala Yoongi, lalu tatapannya beralih pada bayi yang ada di gendongan Yoongi, lalu mengecup kening putranya lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonMin Crazy Love
RomancePertemuan yang singkat antara Jimin dan Yoongi Ternyata bukan kebetulan tapi takdir