chapt 7

7.2K 483 13
                                    

"Jiminnie kenapa wajahmu lesuh ? Apa kau-"
"Hyung, nilaiku-"
"Kenapa nilaimu Jiminnie ? Kau lulus kan ?"

Tanpa aba-aba Jimin memeluk Yoongi, Yoongi yang bingung hanya mengusap pelan bahu Jimin,
"Kenapa Jiminnie ?"
"Hyung aku, bagaiman kalau nilaiku jelek ?"
"Kenapa kau bertanya seperti itu ?"
"Jawab saja hyung !"

"Kau tau Jiminnie ? Aku tidak serius dengan ucapanku, aku hanya ingin kau lebih giat belajar agar lulus dengan nilai terbaik. Aku akan menerimamu bagaimanapun keadaanmu. Jadi jangan berpikir aku tidak mau menikah denganmu hanya karena nilai sekolahmu."

Jimin tercengang dengan kata-kata romantis Yoongi barusan. Pasalnya Yoongi jarang sekali berbicara seperti itu.

"Apa kau mencintaiku hyung ?"
"Yak ! Kenapa kau bertanya begitu sudah jelas aku mencintaimu.!"
"Kau ak menikah denganku hyung ?"
"Iya Jiminnie."

"YOONGI HYUNG KAU TAU AKU BAHAGIIAA NILAIKU BAGUS DAN KAU TAU AKU MENJADI JUARA UMUM." teriak Jimin tiba-tiba sehingga membuat Yoongi menutup telinga dan banyak pasang mata memperhatikan Jimin. Oh man dia kan masih di depan gerbang sekolah yang ramai.

"Yak! Bocah kau tadi membohongiku ?" pekik Yoongi.
"Hahhaa tidak hyung, apa tadi aku berkata nilaiku jelek atau aku tidak lulis ?"
"Dasar bocah tetap saja kau membuat jantungku hampir copot tadi. Dasar bocah gila." ucap Yoongi sambil berlari mengejar Jimin.
"Yakk bocah kemari kau, akan ku cekik lehermu itu."
"Hahahahahaha apa kau mau menjadi janda sebelum menikah hyung ?" ucap Jimin mengodanya.
"Yak dasar bocah. Kau pikir aku mau menikah denganmu ?"

Ucapan Yoongi langsung menghentikan Jimin, lalu berbalik menatap Yoongi dengan tatapan tajam.

"Apa yang kau katakan hyung ? Kau tidak akan menikah denganku ?"
"A-ap apa maksudmu Jim ? Ak-aku hanya-"
"Hanya apa hyung ? Kau hanyamempermainkanku eoh ?"
"Tidak Jiminnie aku hanya bercanda, tentu saja aku akan menikah denganmu. Kalau perlu hari ini juga."
"Benarkah ? Kau tidak main main hyung ? Aku ingin menjadi suamimu hyung !"

Yoongi lalu meluk Jimin dengan erat."Aku akan menikah denganmu Jiminnie. Jangan berlebiha mengganggap kata kataku tadi ."

"Tapi tetap saja hyung ! Kau membuatku takut. Aku takut kehilanganmu."
"Tidak akan, sayang." ucap Yoongi lembut, lalu menatap Jimin dalam.

Suasana begitu hangat saat Jimin dan Yoongi saling bertatapan dalam dan penuh cinta sampai

TIN TIN

"Ya kalian ? Jagan bermesraan disini!" itu Suara V dan suara Jungkook yang tertawa memalukan.

Mereka memang tidak sadar kalau ini di pinggir jalan yag ramai, tapi mereka merasa dunia hanya milik berdua sehingga mereka tidak menyadarinya.

"Yak ! Kalian pengganggu.sialan." umpat Jimin.
"Hahahahahaha maaf, kalau begitu lanjutkan. Kami pergi dulu. Daahhh ?" timpal Jungkook, lalu mobil V melaju dengan pelan meninggalkan Jimin dan Yoongi yang sedang menahan malu dengan pipi semerah udang rebus,

"Hyung, jangan malu seperti itu ? Kau tau kau sangat menggemaskan."
"Yak ! Sialan. Ini semua gara-gara V itu. Akan kubunuh dia nanti."
"Jangan hyung."
"Kenapa ?"
"Kalau kau membunuhnya jumbah alien akan semakin punah."
"Dasar bodoh !"

Pagi ini begitu terik cahaya matahari yang begitu terang masuk ke dalam kamar pengantin baru itu. Ya ! Jimin dan Yoongi menikah kemarin. Sebuah pernikahan yang meriah dan begitu membahagiakan.

Kembali ke kamar pengantin baru, kamar itu sungguh berantakan, menunjukkan betapa ganasnya permainan mereka semalam. (Maklum lah malam pertama).

"Umhh, aishh" Yoongi menggeliat merasakan tubuh mungil polosnya di dekap seseorang, siapa lagi kalau bukan Park Jimin! Suaminya.

CHUUPP

"Morning kiss !" ucap Jimin sambil mengeratkan pelukan mereka.
"Yak kau ini !" ucap Yoongi sambil menyamankan pelukannya.
"Apa tidurmu nyenyak Mrs.Park ?"
"Yak ! Jangan memanggilku seperti itu !"
"Kenapa ? Kau kan sudah menjadi istriku, dan kau sudah bermarga Park sekarang. Ka milikku, Istriku." Jimin mengucapkannya dengan penuh penekanan. Yang mana malah membuat hati Yoongi menghangat dan ada rona samar di pipi chubby nya.

"Jim ?"
"Eumh ?"
"Ini sudah jam berapa ?"
"Masih jam setengah tujuh hyung. Tidur saja lagi, aku tau kau lelah setelah semalam."

Ucapan Jimin justru membuat Yoongi memuluk lengannya.
"Dasar mesum, HAH !" teriak Yoongi membuat Jimin juga terlonjak kaget.
"Kenapa suj hyung ?"
"Bodoh kita harus segera kuliah ? Hari ini aku ada proyek penting !"
"Ya ampun, aku lupa hyung !" ucap Jimin sama terkejutnya, saking menikmatinya menjadi pasangn baru merrka sampai melupakan kuliahnya.
"Sana minggir aku mau mandi duluan."
"Ahhh biar capat mandi bersama saja hyung ?"
"Yakk!! Kau sudah gila ? Dasar mesum!"
"Aishh kita sudah sah hyung. Kajja." ucap Jimin sambil menarik lengan Yoongi lalu menuju kamar mandi yang letaknya di dalam kamar mereka tanpa memperdulikan Yoongi yag terus mengomel dan tanpa peduli mereka masih telanjang bulat.

Jimin melihat hyung tercintanya inisedang sibuk di depan cermin sambil cemberut. Jimin mendekat lalu memluk Yoongi dari belakang.

"Kenapa cemberut eoh ?"
"Bagaimana ini ? Masa aku harus memakai syal ? Aku k tidak suka pakai syal, itu ribet sekali ?"
Jimin membalikkan badan Yoongi hingga berhdapan dengannya lalu memasang tampang bodohnya. "Memangnya kau sakit apa hyung ? Kenapa harus memakai syal ?"
"Dasar bodoh !" umpat Yoongi. "Bagaimana aku bisa tenang lihatlah kau meninggalkan banyak Kissmark di mana man !"
"Heheeh hyung, biarkan saja biar semua orang tau. Kau sudah menjadi milik Park Jimin seorang. Iya kan Park Yoongi ?"
"Tidak akan, kau pikir aku sudah gila membiarkannya terlihat. Itu memalukan dasar idiot."

See you next chapter !!!

YoonMin Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang