Setelah kejadian di rumah sakit, Yoongi tidak pernah mau bertemu dengan Jimin, Yoongi memutuskan tinggal di rumah yang mewah yang ia beli dari tabungannya. Ia juga memiliki berbai fasilitas mewah dan barang mewah. Hidup Yoongi dan bayi kandungannya yang menginjak 7 bulan tercukupi.
Yoongi berjalan-jalan dengan menggunakan mobil sport putih kesayangannya itu. Sebenarnya Jungkook, V, ataupun Namjoon dan Jin sering memarahi Yoongi karena meyetir sendirian, tapi bukan Yoongi kalau menurutinya begitu saja.
Entah apa yang membuat Yoongi datang ketaman ini, taman dekat studio nya, taman yang sama saat ia di serang Yoona dan membuatnya marah kepada Jimin. Yoongi memang masih istri sah Jimin. Karena waktu itu Jimin tidak mau bercerai dari Yoongi.
Yoongi melamun, mebayangkan masalalunya yang begitu indah, tapi juga menyakitkan. Yoongi mengedarkan pandangannya. Betapa terkejutnya Yoongi melihat siapa orang yang memandangnya di sebrang sana. Orang yg merusak rumah tangga nya, orang yg membuatnya selalu frustasi dan hampir kehilangan bayi nya. Yoona.
"Yoona ?"
"Yoongi !"
"Apa yg terja-"
"Ini adalah balasan."
"Maksudmu ?"
"Yoongi maafkan aku, aku aku berbohong padamu. Jimin tidak berselingkuh denganku, Jimin tidak pernah berlibur denganku. Foto itu rekayasa Yoongi, fakta tentang Jimin menghamiliku itu bohong. Aku tidak pernah hamil, Jimin tidak meniduriku tapi aku yang menidurinya dengan memberi obat tidur dalam minumannya, rekaman itu bohong Yoongi. Itu juga rekayasa."Yoongi membelalak kaget, semua perkataan Yoona benar-benar jujur. Tidak ada kebohongan di mata Yoona.
"Tapi kenapa kau melakukan itu ?"
"Ku pikir Jimin akan jatuh hati padaku setelah itu. Tapi aku salah. Hidupku hancur, kehilangan pekerjaan, di teror orang, dan juga di benci oleh adik ku."
"Adik mu ? Tapi kenapa ?"
"Adik ku, dia jijik mempunyai kakak sepertiku. Aku merasa sangat kotor dan hina. Aku sungguh bodoh."
"Tapi, mungkin semua sudah terlambat."
"Kenapa ? Apa kau bercerai dengan Jimin ?"
"Kami memang belum bercerai, tapi kami sudah hilang contact setelah kejadian itu. Haahh ! Lrbih tepatnya aku yg menghindari Jimin, aku selalu bersembunyi. Meski tau Jimun berusaha menemuiku seperti orang gila." Yoongi bernafas sebentar sebelum kembali bicara "tapi Jimin 2 bulan terakhir sudah tidak pernah mencariku. Ku pikir ia sudah lelah."
"Maafkan aku, ini semua salahku, maaf Yoongi."
"Berhentilah menangis. Aku memaafkanmu. Tapi jangan kau ulangi lagi."Hanya itu yang dapat Yoongi katakan, entah kenapa Yoongi yang emosian, dingin, ketus, dan keras kepala hilang begitu saja. Mungkin faktor kehamilan.
Yoongi berencana menemui Jimin, Yoongi tau mungkin ini sudah sangat terlambat. Ia masih ingat bagaimana ia menolak bertemu Jimin selama ini. Ia selalu mengabaikan Jimin yg mencarinya seperti orang gila. Tapi kini ia sadar. Ini semua salah faham. Maka dari itu, Yoongi ingin minta maaf kepada Jimin.
Yoongi sampai. Rumah Jimin, karena apartement mereka tidak di tinggali karena Jimin yg waktu itu sangat frustasi, hingga ia memilih membeli rumah mewah ini untuk ia tinggali.
Yoongi sudah sampai di depan gerbang rumah Jimin, tapi bukan Jimin yang Yoongi temui melainkan orang kepercayaan jimin.
"Dimana Jimin ?"
"Tuan Ji-Jimin."
"Cepat katakan."
"Ia di rawat di dalam. Masuklah." pengawal itu membungkuk hormat pada Yoongi dan memberi Yoongi jalan untuk masuk.Yoongi merasakan sesuatu ng burk terjadi. Perasaannya tiba-tiba kalut, hingga ia tak bisa menahan diri.
Secepat kilat Yoongi berlari menuju kamar Jimin, Yoongi sempat kebingungan karena ia belum pernah masuk rumah ini sebelumnya. Yoongi di beri tau oleh seorang pelayan letak kamar Jimin. Yoongi berlari ke kamar Jimin, sesekali ia memegangi perutnya yang buncit karena sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonMin Crazy Love
RomancePertemuan yang singkat antara Jimin dan Yoongi Ternyata bukan kebetulan tapi takdir