WARNING!!!!
Cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiran saya sendiri sebagai author, jadi dimohon untuk kebijakan dari kalian para readers untuk tidak MENJIPLAK hasil imajinasi orang lain atau MENGCOPYCAT hasil karya orang lainHappy Reading
©©©©©©©©©©©©©©©©©©©
Pukul 21.00 KST"semuanya, kalian sudah berlatih dengan baik, kau juga pattie-ssi"kata Jisoo dengan kaku saat menyebut nama pattie.
"kembalilah ke dorm. Aku ada schedule jam 12 malam nanti di busan. Jadi hati-hatilah dijalan" tambah jisoo kepada para dongsaengnya.
"hati-hati unnie kami balik dulu."kata Jinny sambil memberi high five pada jisoo begitu juga jenny, lisa, chaeyoung, dan miyeon.
"ya, berhati-hatilah" balas jisoo dan kemudian semua keluar satu persatu. Hanya pattie saja yang masih tertinggal.
"Unnie, sebelumnya..."belum selesai pattie bicara jisoo sudah memotong pembicaraan pattie
"masalah tadi, maafkan aku. Karena tidak bisa mengontrol emosiku. Kalau begitu anggap saja hal tadi tidak ada, so, kalau begitu aku pamit dulu. Hati-hatilah dijalan"kata jisoo dengan penuh wibawa dan kemudian mengambil tasnya dan segera keluar dari ruang latihan tanpa memberikan kesempatan untuk pattie berbicara.
"hahh, yasudah tidak usah dipikirkan. Baiklah!! Aku juga tidak masalah. Yee anggap saja hal tersebut tidak pernah terjadi. Hussh"kata pattie dengan kesal. Pasalnya dia sudah berlatih berkali-kali untuk meminta maaf pada Jisoo tapi bahkan jisoo tidak memberikan kesempatan untuk pattie mengucapkan kata maaf.
Pattie pun keluar dari ruang latihan sambil membawa barang-barangnya yakni koper dan tas besarnya.
"mari biar ku bantu" kata jenny yang entah muncul darimana sehingga membuat pattie sempat terkejut. Karena seharusnya jenny sudah duluan meninggalkan ruang latihan jadi pattie merasa aneh karena dapat bertemu dengan nya saat ia baru saja keluar dari ruang latihan.
"unnie, bukankah tadi unnie sudah keluar duluan? Wae....?"kata pattie dengan bingung
"iya memang tapi kusuruh mereka pergi duluan karena pasalnya kau, membawa barang berat dan tidak tahu dimana dorm kami berada, so aku balik lagi kesini, tapi kau tadi sedang berbicara dengan jisoo unnie jadi, aku mampir ke ruang latihan yang dipojok sebentar"jelas jenny kepada pattie panjang lebar
"aahh, pantas saja aku bingung kenapa jisoo unnie keluar tidak menyapa siapapun sedangkan waktu jisoo unnie keluar dan aku keluar tidak beda jauh. Ahh maaf ini hanya pemikiranku saja, pasti kata-kataku sulit untuk dimengerti yak? Mian unnie"kata pattie sambil cengengesan
"aahh, aniya aku mengerti kok" balas jenny dengan senyum lebarnya
"kajja, ini sudah larut malam, dan kau membawa banyak barang jadi pasti akan memakan waktu. Hehehe"tambah jenny dan kemudian mereka tertawa bersama lalu bergotong royong membantu pattie membawa barang-barangnya dan segera pergi dari depan ruang latihannya tanpa ada yang menyadari bahwa ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan mereka.
"hahh, gadis itu semakin membuatku merasa bersalah saja. Huh" kata hanbin sambil menyandar di tembok ruang latihannya dengan posisi pintu terbuka sehingga ia dapat mendengar dengan jelas percakapan kedua yeoja tersebut.
Dengan menghembuskan nafasnya dengan berat hanbin hanya dapat melihat tangannya yang memegang sebuah flashdisk ice cream berwarna hijau lalu menggenggamnya erat. Dan menutup pintu ruang latihan lalu mematikan lampunya dan menyalakan sebuah komputer dan kembali mendengarkan satu persatu lagu yang terdapat di dalam flashdisk tersebut sambil memasang earphone di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Girl
FanfictionBisa main music, jago dance, bisa buat lagu, cantik, baik, dapat berkomunikasi dengan baik dengan siapa saja, sekilas dia memang sangat sempurna, namun siapa yang sangka bahwa ternyata dia adalah gadis dengan watak buruk, dan mempunyai masalah kelua...