6. #HOW

73 6 0
                                    

WARNING!!!!
Cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiran saya sendiri sebagai author, jadi dimohon untuk kebijakan dari kalian para readers untuk tidak MENJIPLAK hasil imajinasi orang lain atau MENGCOPYCAT hasil karya orang lain

Happy Reading

@@@@@@@@@@@@@

Setelah memaksakan diri untuk latihan dance setelah berlari ria dari studio musik G-dragon oppa aku langsung tepar dan menjatuhkan diri di lantai segera setelah lagu tersebut habis.

"waeyo pattie-ah?"tanya jen unnie yang memang barisan formasinya berdiri tepat disebelahku.

Akupun masih belum dapat mengontrol nafasku dan kemudian menjawabnya dengan gerakan tangan ku yang menghubungkan ujung ibu jari dengan jari telunjuk membentuk huruf O sedangkan ketiga jariku yang lainnya ku tegakkan sehingga membentuk huruf K yang berarti 'OK dan aku tidak apa-apa'

"Wuaahhh pattie-ah, apakah kau asma?"kata jinny unnie kepadaku dan nampak bahwa wajahnya juga ikutan khawatir seperti Jen unnie

Namun karena masih susah mengontrol nafasku aku tidak menjawab perkataan jinny unnie melainkan menggelengkan kepalaku tanda tidak setuju dari statment nya.

"Baiklah kita istirahat terlebih dahulu baru kita lanjut lagi."kata jisoo unnie masih dengan wajah dinginnya. Dan kemudian berbalik mengambil minum dari tas nya dan memberikannya kepadaku yang sudah nyaris kehilangan nafas ini.

Aneh kenapa dia jadi sebaik ini. perasaan dia selalu saja memarahi ku. Ku pikir dia mempunyai dendam kesumat yang sangat besar pada diriku. Sampai-sampai aku selalu dijadikan kambing hitamnya jika melakukan sedikit kesalahan saja.

Aku pun menerima botol minum dari jisoo unnie dan bangkit dari posisi terlentangku dan meneguk habis minumannya. Dan sedikit demi sedikit nafasku kembali normal tidak memburu seperti tadi.
"Kam..."baru aku ingin mengucapkan terimakasih padanya lagi-lagi ia langsung berdiri dan berkata "setelah ini belikan aku air mineral dan kemudian kita lanjutkan latihannya." Katanya dingin sambil lalu dan kemudian dia melakukan beberapa perenggangan di depan kaca.

"Ye, unnie, Kamsahamnida" kata ku yang kelewat ceria. Karena bagaimana pun juga ia sudah menolongku dari pasca mendekati kematian ku.

Setelah merasa bahwa aku sudah baikan aku pun segera bangkit dan meninggalkan ruangan latihan untuk membeli pesanan dari Jisoo unnie, serta meminta ijin keluar kepada unnie-deul lainnya kecuali jisoo unnie, dia hanya memasang mata awasnya lewat kaca ruang dance sambil tetap merenggangkan tubuhnya seperti melakukan pemanasan.

Saat kakiku melangkah keluar ruangan latihan dan menutupnya lalu mulai kembali jalan menuju cafetaria, tiba-tiba ada seseorang yang merangkul ku dari belakang dan kemudian mengarahkan wajahnya dan tersenyum kepadaku dan berkata "anyeong cinggu, hehe"

Orang itu tak lain dan tak bukan adalah chanwoo teman masa kecil ku sahabatku yang selalu ada disisiku ketika aku mengalami kesusahan hingga sampai akhirnya keluargaku memutuskan kontak dengan keluarganya dan semenjak itu aku tidak pernah bertemu lagi dengannya

Chanwoo menyapaku dengan cengiran khasnya yang sudah ku kenal sejak dulu, dia tidak berubah sama sekali sifatnya masih sama dengan dirinya waktu kecil.

"yaaa, kau mengagetkan ku" balasku kemudian setelah mengamati wajahnya lekat-lekat

"hehe, kau ingin pergi kemana? Bukankah kau seharusnya latihan bersama anggota mu?"tanya chanwoo heran namun langkahnya tetap mengikutiku yang tetap melangkah tanpa melepaskan rangkulannya pada pundak ku.

Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang