Unrequited Love of mine

1.5K 82 13
                                    

Mark's point of view...

Kalian semua pasti punya sahabat yang seumur dengan kalian, begitu juga dengan diriku.

Namanya Wong Yukhei, atau panggil saja dia Lucas, aku sudah mengenalnya semenjak dirinya menginjakkan kaki di Korea, tepatnya hampir 5 tahun yang lalu.

Kami pertama bertemu saat upacara penerimaan murid SMP, dan kami langsung akrab.

Mungkin kalian akan menganggap apa yang kukatakan termasuk normal, tapi bukan itu yang mau kuceritakan.

Aku memiliki pertanyaan untuk kalian, yang jelas, kalian tidak akan keberatan untuk menjawabnya kan?

Dan kini, pertanyaan yang hendak aku tanyakan adalah, apakah kalian pernah jatuh cinta kepada sahabat kalian?

Tidak? Sayangnya aku jatuh untuk sahabatku sendiri, Wong Yukhei, kalian bisa menganggap diriku aneh, aku tidak keberatan.

Karena memang itu fakta, aku menyukai, sedikit menyerempet ke mencintai sahabatku sendiri, dan entah, aku tidak bisa merumuskan rasa suka ini sebagai rasa sayang wajar seorang sahabat.

Aku selalu mendapatkan perasaan yang hangat dan jantung yang selalu berdebar kencang ketika berduaan dengan sahabatku.

Jika kalian bertanya kapan aku mendapatkan perasaan ini?

Aku mendapatkan perasaan ini beberapa tahun yang lalu, tepatnya setahun setelah bertemu dengan Lucas, dan lama-kelamaan perasaan ini makin kuat.

Aku tidak tahu kenapa perasaan ini malah semakin kuat, aku sudah berkali-kali melihat Lucas bersama banyak perempuan, bukannya seharusnya aku sudah merelakan dia?

Salah satu sikap sahabatku adalah selalu mau diberikan harapan palsu, entah, setiap kali ada yoeja yang menggodanya, dia langsung jatuh hati, Hell! Sudah berkali-kali aku melihat dia terpuruk karena banyak yang hanya bersama dengannya untuk memanfaatkan dirinya.

Aku juga sempat bingung kenapa aku malah semakin cinta kepada sahabatku sendiri, padahal, orang normalnya melupakan rasa cintanya untuk sahabatnya jika tahu bahwa sahabatnya sudah pernah bersama seseorang.

Tapi, karena rasa cinta ini, aku juga terluka, aku selalu terluka dan harus mati-matian menahan air mata setiap kali Lucas memberitahu kepadaku soal orang yang dia sukai atau bahkan yang sudah menjadi pacarnya.

Itu menyakitkan bukan? Namun, bisa apa aku? Jika aku mengakui bahwa aku memiliki perasaan untuknya, aku hanya akan merusak persahabatan kita, aku tidak mau ditinggalkan oleh Lucas.

Bukan hanya Lucas akan menolak ku langsung, namun, aku yakin Lucas akan menjadi jijik kepadaku karena aku tidak lurus, dia pasti akan menjauhi aku sejauh-jauhnya.

Dan, aku sangat tidak mau itu terjadi, Lucas merupakan sahabat yang baik dan ceria, juga gila dan absurd banget.

Tapi inilah perasaanku yang sesungguhnya, ini adalah diriku yang sesungguhnya, dan aku tidak peduli jika kalian akan menganggap aku menjijikkan karena menjadi diriku sendiri.

This is the real me, there's nothing you can do about it

Dan, inilah cerita ku sehari-hari dengan si kardus yang aku cintai, Wong Yukhei.

Tolong bagi kalian yang sudah membaca perasaaan ku untuk Lucas, jaga hal-hal yang kukatakan tadi sebagai rahasia, yagsog?

Author's point of view...

Hari itu Mark melakukan rutinitas hariannya, bangun pagi, menyiapkan diri untuk sekolah, makan roti untuk sarapan, menggunakan sepatu coklat kesukaannya.

A Best (Boy) Friend's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang