Rescue Mission 2

64 6 0
                                    


Brakk!!

"Disini juga bukan" ucap ico setelah mendobrak pintu dengan sekali tendangan.

"AAAAAAA" teriak seorang gadis dari pintu lain.

"Ico, lu denger kan? Mungkin dia disana, ayo cepat!" ucap annisa yang langsung berlari kearah pintu yang kemungkinan ada theresianya.

Plakk!

"Diam atau akan ku robek mulutmu itu. Cepat jawab dimana brankas milik ayah mu itu di sembunyikan?"

"Udah gue bilang berapa kali kalo gue gak tau"

Brakk!!

"Lepasin dia!" ucap annisa yang sambil menodongkan pistolnya bersiap menembak.

"Huahahahaha! Tangkap dia!" ucap pria itu menyuruh dua pengawalnya untuk menangkap annisa.

Dua pengawal itu mulai menyerang annisa dari depan dan dari belakang tetapi pengawal yang ingin menyerang annisa dari belakang langsung di tahan oleh ico yang dengan sigap melindungi annisa. Satu pengawal yang ada di hadapan annisa langsung di tembak tanpa pikir panjang lagi oleh annisa dan orang itu langsung tergeletak di lantai dengan darah yang mengucur keluar dari tempat di mana tembakan annisa mendarat.

Ico dengan tangan kosong menghabisi lawannya yang tidak sebanding dengan kekuatan yang dimilikinya. Lawannya terluka cukup parah di bagian wajahnya yang banyak sekali lebam dan bibirnya yang mengeluarkan darah lalu perutnya yang juga menjadi sasaran oleh tendangan mantap dari ico.

Annisa hanya terfokus pada pria dekat theresia. Tidak lupa annisa menodongkan pistol kearahnya tetapi pria itu tidak merasa takut sedikitpun.

"Jangan berani mendekat atau gadis ini mati!" ucap pria itu yang langsung mengarahkan pisunya kearah leher theresia dan sebelah tangannya membekap mulut theresia.

"Mmpftt.." gumam theresia mencoba mengatakan sesuatu namun tidak bisa karena mulutnya yang di bekap.

Theresia yang sedang diikat kaki tangannya tidak bisa melakukan perlawanan apa pun kecuali mengeluarkan air matanya yang entah sudah berapa kali di keluarkannya. Annisa yang melihat itu langsung diam tidak berani melakukan hal yang akan membuat nyawa theresia melayang.

"Jatuhkan senjata mu! Dan angkat kedua tangan kalian!" perintah pria itu yang menuju kearah annisa dan ico. Annisa yang tidak ada pilihan lain langsung menjatuhkan pistolnya dan..

Prakk!

"Annisa!" teriak ico yang langsung berlari membelakangi annisa dan mendorong annisa menjauh.

Jleb!!

"Ico!!"

Annisa kaget bukan main saat dilihatnya ico telah tergeletak dengan bersimbah darah yang lumayan banyak di depan matanya sendiri karena ico melindunginya agar annisa tidak terkena tusukan pisau yang di lemparkan pria itu.

Annisa meneteskan air matanya dan langsung berlari menyerang pria yang sudah menusuk ico. Annisa menonjok pria itu sekuat tenaga hingga pria itu terkapar. Annisa menghampiri pria itu yang mencoba untuk berdiri tetapi tidak bisa karena annisa sudah menendangnya terlebih dahulu.

Pria dihadapan annisa hanya menatap annisa dengan tenang dan tidak menunjukkan ekspresi takut sedikit pun sambil berusaha bangkit.

"Yo! Lama tidak bertemu!" kata pria itu sambil melambai pada annisa.

Annisa menendang pria itu, tapi tidak berjalan mulus. Pria itu menahan kaki annisa dengan sebelah tangannya yang hendak menendang perutnya.

"Kau sudah besar rupanya, tak kusangka kalau kau masih hidup sampai sekarang setelah hari itu" ucap santai pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Revenge MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang