Lucas's Story

262 24 6
                                    

Abner pov

          Pagi pertamaku di sini benar-benar penuh guncangan. Aku sudah bukan sepenuhnya manusia. Dan kalau begini, bagaimana hidupku selanjutnya? Aku akan tinggal dimana?

          Oh tidak! Aku tidak pulang semalaman, apa kata ayahku nanti!? Sungguh, dia akan menghabisiku. Lalu, Gerry dan yang lainnya, bagaimana mereka. Orang tua mereka pasti sama bingungnya dengan ayahku.

***

          "Hey! Melamun saja," Lucas mengejutkanku dari belakang. Dia baru selesai berganti baju. Dia berganti baju di rumahnya dan aku menunggu di depan pintu rumahnya. Duduk di rumput ditemani angin yang berhembus.

          "Berapa banyak bajumu yang sudah hancur karena kau berubah?" tanyaku dengan sebuah senyum ejekan.

          "Sialan kau," jawab Lucas sembari menoyor kepalaku.

          Aku dan dia mulai tertawa. Lucas duduk di sebelahku.

          "Hey, aku ingin bertanya," sebelum bertanya hal ini, ada baiknya aku minta izin dulu. Lucas berdehem

          "White Herd dan Dark Herd? Apa bedanya?"

          "Hmm, dulu tidak ada white atau pun dark, yang ada hanya satu, yaitu The Great Wolf Kingdom,"

          "Wow, itu nama yang terdengar hebat," ujarku sambil menganggukkan kepala.

          "Yah, aku setuju. Menurut legenda, kerajaan itu sangat hebat. Dengan raja bijaksana, serigala yang sangat kuat, yaitu King Wulfric. Pemerintahan berjalan sesuai dengan peraturan yang sudah ada sejak dulu sekali. Tapi, ada seorang menteri waktu itu yang bernama Barton. Dia pernah mengajukan usul pada King Wulfric untuk melakukan serangan besar-besaran pada manusia. Yang lemah di bunuh, dan yang kuat ubah menjadi prajurit. Tentu King Wulfric tidak setuju. Peraturan dari leluhur mengharuskan kami, para keturunannya, untuk tidak mengganggu manusia. Justru jika manusia diganggu, maka kita boleh membunuh pengganggu itu. Contohnya, vampire."

          "Apa? Vampire?" potongku.

          "Ia, setelah kau tau bahwa werewolf bukan legenda, apa kau tidak berpikir apakah yang lain itu juga nyata?" ujar Lucas. Aku hanya bisa diam dan berpikir bahwa mungkin setelah ini aku akan bertemu vampire.

          "Lalu bagaimana, ayo lanjutkan," aku meminta Lucas untuk melanjutakan ceritanya.

          "Jadi, Barton kecewa dan melakukan pemberontakan. Ternyata, sebelum dia mengajukan usulnya pada King Wulfric, dia sudah terlebih dahulu menghasut para werewolf lainnya. Jadi, saat dia melakukan pemberontakan, dia sudah memiliki beberapa anak anjing yang mengikuti perintahnya. Tentu saja Barton kalah dalam permainannya sendiri. Sudah kukatakan kalau King Wulfric itu adalah werewolf yang kuat. Barton dan anak anjingnya kalah, lalu King August mengusirnya dari kerajaan." jelas Lucas.

          "Wah, hebat yah," ujarku sambil bertepuk tangan kecil.

          "Ia, aku pun berharap bisa melihat langsung bagaimana sosok King Wulfric. Oh iya, ceritanya belum selesai."

          "Baiklah, lanjutkan."

          "Sebelum Barton pergi, dia sempat berkata di pintu gerbang. Dia akan tetap melanjutkan rencananya. Lalu, beberapa bulan setelah itu, diketahui bahwa Barton membentuk kawanan kecil di kaki gunung. Itu adalah gunung yang kau daki bersama teman-temanmu,"

          Lalu aku ber'oh ria menanggapinya.

          "Lalu muncullah nama untuk kawanan Barton, Dark Herd. Lalu nama untuk kawanan yang masih berpegang teguh dengan peraturan leluhur kami adalah White Herd. Begituu..." tutup Lucas. Sejarah yang cukup melelahkan untuk di ceritakan. Lucas menghembuskan nafas lega karena sudah selesai bicara panjang lebar.

Eclipse : The TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang