"Cepat! Lakukan sesuatu!"
"Ayo cepat! Kita akan kehilangan dia,"
"Beri keputusanmu sekarang!"
"Argh... Baiklah, bacakan sekarang!"
"Bersiap!"
"Aauuu..."
"Rooaarr!"
***
Aku pun terbangun dari mimpi buruk itu. Mimpi yang terasa sangat nyata. Di mimpi itu pandanganku samar-samar. Aku seperti bertarung dengan orang-orang yang bahkan aku tidak kenal. Aku seperti akan mencabik-cabik mereka. Oh iya, bicara soal mencabik, di mimpi itu aku mendengar lolongan serigala. Suara yang mirip dengan yang pernah kudengar saat aku di culik.
"Dimana ini?" Aku baru menyadari bahwa aku terbangun di.. entah dimana ini.
"Ah, kau sudah sadar rupanya," seorang pemuda yang mungkin seumuran denganku baru memasuki ruangan ini.
"Siapa kau? Ini dimana?" tanpa basa basi aku langsung bertanya.
"Sudah tenanglah, you're in my place. Ini minumlah, setelah semua yang kau lewati tentu kau butuh minum." dia menyerahkan segelas air. Aku mengambilnya dan meminumnya dengan cepat. Waw, aku sangat haus.
"Lihatkan, kau butuh minum." dia menyengir melihat tingkahku.
"Kau belum menjawab pertanyaanku,"
"Oh iya, kanalkan namaku Lucas," dia menyodorkan tangan kanannya. Aku menyambutnya.
"A-aku Abner,"
"Jangan tegang begitu, relax dude," apa-apaan orang ini, tenang!? Diculik, dikejar-kejar, pingsan, dan sekarang bangun dan menyesal karena ternyata ini semua bukan mimpi. Dan dia menyuruhku tenang dengan tenangnya!?
"Ini dimana?" tanyaku.
"Selamat datang di White Fort teman." ujarnya sambil merentangkan kedua tangannya, mengisyaratkan selamat datang. Seakan dia menyambutku di taman hiburan. Lagi-lagi ekspresi santai itu! Tolong siapa saja, suruh dia berhenti!
"White Fort? Tempat apa ini?" aku kembali bertanya.
"Ini benteng pertahanan, tempat dimana ras yang baik dan taat aturan berkumpul," jelas Lucas. Dan aku tak jelas.
"Ras apa? Megantropus Erektus!? Kalo itu, memang." balasku, balasan macam apa itu? Tapi ya sudahlah, lagi pula dia juga tidak jelas. Lucas tidak menanggapi yang tadi.
Aku baru teringat akan kejadian semalam, tanyakan sajalah, "La-lalu, apa yang terjadi padaku semalam?" aku kembali menuntut sebuah jawaban dari pertanyaan yang menumpuk di kepalaku.
"Hm, kalau untuk itu bukan hakku memberitahumu," raut wajahnya berubah serius.
"Kenapa suasananya jadi tidak nyaman."
"Sudahlah, jangan terlalu kau pikirkan. Bagaimana kalau kau mandi dulu," mandi? Kurasa aku butuh itu. Sudah semalaman aku berlarian keliling hutan.
![](https://img.wattpad.com/cover/71606221-288-k299483.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eclipse : The Tragedy
Người sóiBagi kalian yang suka bepergian malam hari. Hati-hatilah! Aku beritahu kalian, aku baru sekali mencoba pergi dengan teman-temanku pada malam hari. Dan akibatnya sangat mengerikan. Bahkan sekarang aku berharap bahwa aku tidak mengiyakan ajakan Gerry...