Author pov
"Teganya kau, tega kau mengkhianati keluargamu disini." batin chief bicara.
Setelah penyerangan tiba-tiba yang diberikan Barton beserta pasukannya, White Herd pun melemah. Kini seluruh penghuni fort telah dikurung dalam sel bawah tanah, termasuk para prajurit. Tapi untuk chief, dia ditahan di ruangan pemimpin White Herd. Tempat yang seharusnya diduduki oleh chief, kini telah diduduki oleh Barton dengan angkuhnya.
"Wah, ternyata nyaman juga disini." Barton pun duduk dengan mengangkat sebelah kakinya.
Chief hanya bisa menggeram di kursi dengan tangan terikat. Sebenarnya bisa saja dia langsung melakukan penyerangan, tapi masalahnya, Lucas sejak tadi senantiasa mengawasi chief dengan pisau perak di tangannya. Jika werewolf terkena benda apapun yang terbuat dari perak, tentu kalian bisa tebak apa yang akan terjadi.
"Hey, Luc. Lihat bagaimana penampilanku, apa cocok untuk menjadi raja?" suara Barton menggema dalam ruangan ini.
"Tentu cocok, kau sangat pantas akan hal itu." Lucas pun ikut mendukung Barton.
"Raja apanya, huh? Kau lebih mirip rajah." ujar chief menyela mereka.
"Rajah? Kau bicara apa?" tanya Lucas.
"Itu, hewan besar yang punya belalai." terang chief dengan cengiran.
"Itu gajah! Wah.. disaat seperti ini kau sempat-sempatnya bercanda." Lucas tertawa singkat dan kembali menodongkan pisaunya.
"Dasar Gato. Sejak kecil hingga sekarang masih saja tidak bisa serius." Barton berdiri dari tempatnya dan mulai berjalan perlahan ke arah chief.
"Tentu saja, walau umurku sudah tua seperti ini, kebiasaan lama sulit hilang." ujar chief.
"Seseorang seperti kau itu tidak pantas memimpin. Siapa lagi kalau bukan kakakmu itu yang lebih bijaksana, dia yang pantas." ujar Barton dengan santainya, chief hanya bisa menahan emosinya.
"Kuperingatkan padamu, jangan berani kau sebut-sebut tentang kakakku." chief sekuat tenaga menahan emosi.
"Memangnya kenapa? Oh iya, aku baru ingat. Dia itu ternyata pengecut." chief masih menahan emosi.
"Jangan kau sebut dia pengecut!" bentak chief.
"Dia pergi meninggalkan fort ini, pergi dari white herd, pergi dari kehidupannya sebagai werewolf. Kau sebut apa itu, huh?" balas Barton tak mau kalah.
Chief yang sudah tidak tahan lagi langsung menarik cepat tanganya sehingga tali tadi terputus. Alhasil yang terjadi adalah, pergelangan tangan kanan chief melingkar dileher Barton, dan tangan Lucas mengunci leher chief dengan pisau perak.
"Dia pergi demi anaknya, lagi pula jika diingat-ingat lagi, kaulah yang membuat dia memutuskan untuk pergi." ujar chief yang masih dalam posisi mencekik tadi.
"Lepaskan atau kau memang sudah bosan hidup, yah?" ancam Lucas.
"Dan untukmu, Lucas. Ternyata kaulah pengkhianat itu. Dan kau menuduh Max atas hal itu. Dan dengan bodohnya lagi, aku percaya denganmu." Chief memasang air muka kekesalan, wajahnya yang sudah menunjukan usianya itu pun tertekuk karena amarah dan penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eclipse : The Tragedy
Про оборотнейBagi kalian yang suka bepergian malam hari. Hati-hatilah! Aku beritahu kalian, aku baru sekali mencoba pergi dengan teman-temanku pada malam hari. Dan akibatnya sangat mengerikan. Bahkan sekarang aku berharap bahwa aku tidak mengiyakan ajakan Gerry...