Aiko's POV
Seminggu ini aku berlatih untuk persiapan pertandingan karate, yang akan di adakan 4 hari lagi. Baru saja aku selesai latihan. Aku menuju tempat ganti, untuk mengganti pakaianku.
"Otsukaresama Senpai." ucap beberapa Kouhai yang sudah selesai mengganti pakaian.
"Otsukare." balasku.
Di perjalanan pulang aku bertemu dengan pacarku Ayato. Dia bersekolah di sekolah lain.
"Ayato!" tegurku.
"Ahh Aiko, Baru pulang latihan?" tanya Ayato.
"Iyaa, Kamu juga baru pulang?" tanyaku.
"Iyaa, baru habis rapat." jawabnya, "Ohh yaa, mau ikut gak?" tanya Ayato.
"Kemana?" tanyaku.
"Mau makan, aku lagi males makan di rumah." jawabnya.
"Boleh juga, kebetulan aku juga laper, gak bisa tahan sampai rumah." ucapku.
"Okee, mau makan apa?" tanya Ayato.
"Aku lagi pengen makan ramen." jawabku.
"Oke." ucapnya setuju.
Kami pun berjalan menuju kedai ramen yang lumayan terkenal di sekitar sini.
Di kedai ramen kami mengobrol, sambil menunggu pesanan kami datang.
"Gimana tadi latihannya?" tanya Ayato.
"Hemm, sangat melelahkan." jawabku.
"Kamu udah siap?" tanya Ayato.
"Udah." jawabku.
"Baguslah," ucapnya sambil tersenyum, "Aiko...."
"Iyaa, kenapa?" tanyaku.
"Maaf, aku gak bisa dateng pas pertandinganmu nanti, aku ada urusan di sekolah pas itu." ucapnya dengan raut muka menyesal
"Ahh gak apa kok." ucapku menghibur.
"Padahal aku pengen melihat lawanmu terkapar." ucapnya sambil tertawa.
"Dasar." ucapku, ikut tertawa.
Kami terus berbicara, sampai makanan kami datang.
Besoknya
"Ohayou Aiko." sapa Wakana.
"Ahh Ohayou." sapaku balik.
"Ohh yaa Aiko! Tum-" ucap Wakana terpotong karena terdengar teriakan yang sudah aku hapal.
"WAKANA!!! AIKO!!!"
"Rin..." ucapku sambil menghela nafas.
"Ohayou kalian bedua!!" ucapnya tersenyum.
"Pagi-pagi udah buat keributan." ucap Yukino yang baru saja masuk ke kelas.
"Hahahaaaa!!! Aku tau! Kamu pasti kesel kan!! Karena aku duluan sampai!!" ucap Rin kepedean.
"Ohayou Wakana, Aiko. Ohh yaa tumben dateng pagi Aiko?" tanya Yukino.
"YUKINO!!!" teriak Rin. Yukino tetap tidak menggubris teriakan Rin. Dan seperti biasa, Rin memarahi Yukino habis-habisan, walupun Yukino tidak peduli sama sekali.
"Tiada hari tanpa bertengkar." ucap Wakana.
"Malah kalo mereka gak bertengkar ada yang aneh rasanya." ucapku tertawa, Wakana pun ikut tertawa mendengar ucapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Friendship
Roman pour AdolescentsGimana caranya Aiko, Wakana, dan Yukino menghadapi seorang Rin?