Chap 13

30 1 0
                                    

Hai hai haiiiiiiii.................

Udah lama nih gue gak memasuki dunia orens ini, huhuhu..

Karena sibuk sama anak-anak gue, jadi ya begini deh.

Btw makasih banget buat yang mau baca cerita pertama gue di sini. Meski pun cuma silent readers xD 

Happy Reading yaaaaaaaaa :*

----------------------------------------

Calvin's POV

"Apaan sih lo, Ta?"

Gerah banget gue diliatin Lita. Gue berasa jadi cogan disini. Eh kan gue emang cogan ya...Lupa.

"Cie yang abis nganterin Reina cieeee..."

Gue aneh deh sama dia.

"Kok lo tumben sih bahas gituan? Biasanya kan lo antimainstream gitu Ta. Lagi sakit lo?"

"Geez."

Sarap kadang ya tu anak satu. Tadi jayusin, sekarang malah cabut. Kayak ababil tau gak sih.

"Vin, lo tumben ke IPA1. Ada paan nih?"

Rangga, sohib paling jahat gue ini dengan tampang sotoynya nanya ke gue. 

"Au ah gelap."

"Dih, lo masih ngambek karena waktu itu gue ga jemput?"

"Kek cewek aja lo, Vin. Hahaha..."

Sialnya, Ranjan menimpali.

"Diem lo, Ranjang!"

"Udah ah elah, ayok ke kantin aja."

"Oh" Gue baru ngeh kalo dia cuma lewat doang di IPA1. 

Terus Rangga dengan songongnya malah nyeret gue ke kantin.

"JIJIK LO PEGANG-PEGANG NGGA!"

"Bilang aja lo seneng sih Vin."

"Lo berdua aja sono pacaran di kantin. Gue mau cabut."

"SERIUS?!"

"Sejak kapan kalian ikut paduan suara? Geli gue."

"Vin, setau kita nih ya,"

"Dan karena kita emang tau Jan," Rangga nambahin.

"Iya gitu maksudnya. Lo kan ga pernah cabut Vin. Ya bisa dibilang lo paling baik deh diantara kita. Ada angin apaan semalem sampe lo mau cabut?"

"Bawel lo pada. Bye!"

"Eh tunggu Calvin!"

"Kita ikut aja deh!"

 * * *

"Katanya cabut. Kok ke warung kecil gini sih lo?"

Rangga ngeliatin gue udah kayak nenek lampir mau ngutuk gue aja. Gue sih udah biasa ya.

"Trus kemana dong?"

"Mall kek, bioskop kek, cafe kek, tempat ngeceng kan banyak Vin"

"Maklum Ngga, kurang belaian kasih sayang cewek si Calvin tuh."

"Bego lo!" Gue langsung noyor kepala Ranjan yang kurang ajar itu.

"Udah lo berdua sono deh. Ngapain juga sih ngintilin gue."

"PMS lo ya Vin?"

Gue memelototi duo edan itu.

"Eits, selaaaawwwww..."

Aku, ReinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang