1
Tampaknya aku berhasil kali ini. "Yess!!!" Aku melompat girang. Ujian teleportasi esok hari kupastikan tidak akan gagal. Aku sudah berhasil pindah jauh sekali hingga ke Antartika, atau mungkin Artik? Salju putih di mana-mana, tidak ada apa-apa kecuali warna putih yang menebar dingin. Sudah cukup. Aku harus pulang sekarang, atau aku akan mati kedinginan.
Dan, ketika aku hendak melakukan teleport untuk kembali ke rumah, terdengar suara di belakangku. Aku menoleh. Dan apa yang kulihat segera membuat tubuhku membeku―bukan karena kedinginan tapi karena ketakutan.
Entah mereka datang dari mana, tetapi mereka tidak menunjukkan tanda-tanda sebagai penghuni Kutub Utara atau Kutub Selatan seperti yang dituliskan di buku-buku yang pernah kubaca. Mereka satu-persatu muncul dari balik udara, menunggangi kuda putih bertanduk, masing-masing mengenakan baju jirah dari baja yang mengkilat dan di tangan masing-masing mengangkat senjata mesin yang diarahkan kepadaku.
"Maaf, saya datang dengan damai," aku harap mereka paham. Sebab aku segera tahu aku tidak berada di Kutub Utara atau Selatan. Aku bahkan tidak mungkin di Bumi sebab langit di Bumi tidak memiliki bulan berwarna merah berjumlah empat di langit yang keunguan.
Aku telah melakukan lompatan sangat jauh dari rumah! Dan sekarang berondongan peluru melesat menghujaniku!
Tidak mau tahu siapa mereka dan di mana aku saat ini, aku hanya ingin melakukan satu lompatan untuk kembali pulang. Namun tubuhku terlalu berat untuk digerakkan sebab peluru-peluru tajam itu telah melesat menembus kulitku. Kecepatan lesatan peluru-peluru itu mengalahkan kecepatan gerakku.
Dan, aku tumbang bersamaan dengan seruan-seruan asing yang perlahan padam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gi
FantasySeorang cewek remaja bernama Gi dari keluarga Pemburu Makhluk Fantasi yang juga keturunan Cenayang Kerajaan Korea. Kehidupan remajanya yang penuh petualangan berubah saat sebuah surat datang kepada keluarganya, bahwa ia akan diambil oleh Keluarga Ce...