#3

5.9K 323 4
                                    

Han Sena POV
"Hahhhemmm" aku terbangun dari tidurku yang begitu nyenyak. Jam baru menunjukan pukul 06.00 KST jadi ini masih sangat pagi.

Aku segera bangun dan memasuki kamar mandi, ya apalagi yg dilakukan di kamar mandi selain membersihkan diri.

_

Aku sudah selesai memakai pakaian sekolahku. Aku turun dari kamar dan mendapati Eomma dan Appa sudah berada di meja makan.

"Kajja sena-ah kita makan bersama" ajak appa.

"Baiklah appa," lalu aku duduk di kursi sebelah eomma. Eomma sedang menyiapkan aku roti selai seperti hari-hari biasanya. Lalu eomma menyodorkan roti itu padaku.

"Sena-ah, apa kau belum mempunyai namjachingu?" Tanya eomma yang sepontan saja membuatku batuk.

"Uhukkk,uhukkk"

Eomma mengambilkanku segelas air putih.

"Aish, jangan hiraukan eomma'mu sena-ah" kata appa sambil mengambiklan aku seutas tissue.

"Shi Jin, aku kan hanya ingin berkenalan dengan pacar sena. Aku harus tau siapa sedang dekat dengan anak semata wayang eomma ini." Kata eomma sambil menoleh padaku.

Aku yang tau suasana akan menjadi lebih sulit memilih berdiri untuk segera berangkat sekolah.

"Eomma, appa aku akan berangkat sekolah dulu ne"

Appa menjawab "kenapa kau pagi-pagi sekali sudah berangkat sekolah sena-ah? "

"Aigoo, lihatlah anak kita. Dia pasti pagi-pagi sekolah karna ada janji dengan seseorang" sahut eomma dengan licik.

"Aniyo, eomma aku piket kelas sekarang. Jadi aku harus sekolah pagi-pagi jika tak ingin dihukum" sahutku dengan lantang.

"Arasseo, apa kau tak mau diantar appa?" Tanya eomma.

Sekali lagi aku menjawab "aniyo eomma. Berjalan lebih baik lagipula sekolah tak jauh dari sini"

Kedua orang tuaku hanya mengangguk.

_

Aku sampai sekolah dengan langkah gontai, dari rumah kesekolah memang tak terlalu jauh tetapi dengan tambahan beban buku yang aku gendong di tas rasanya perjalanan makin jauh saja.

Aku memasuki kelas menyapa semua temanku. Lalu aku bertanya pada Hyeri.

"Hyeri-ah aku harus menyapu dimana sekarang?"

Iya, dia memang anak yang rajin. Dia selalu lebih dahulu sampai di sekolah dibandingkan denganku.

"Hmm, kau hanya perlu menyapu yang di depan kelas saja" jawab hyeri

"Mwo? Kenapa harus di depan kelas?" Kesal ku.

"Aish jinjja, lakukan saja sena-ah. Waktu tinggal sedikit lagi"

Ya waktu hanya tinggal 15 menit lagi sebelum kelas di mulai. Aku segera mengambil sapu dan menuju depan kelas.

Aigoo, sampah di depan kelas benar-benar banyak. Sampai aku kewalahan menyapunya.

Aku menyapu dengan malas sampai-sampai sapu ku terlepas melambung di udara dan-

"Aw, ahhh" aku mendengar orang dari belakangku.

Aku segera menoleh ke belakang. Betapa terkejutnya aku karna yang terkena jatuhan sapu ku adalah seorang 'Kim Taehyung'.

Aku menghampirinya dengan prasaan khawatir. Dia terkena sapuku tepat di dahinya, jadi sekarang dahinya berdarah.

"Ahh taehyung-ssi, gwaenchana?" Aku sangat takut jika terjadi sesuaru padanya.

"Taehyung jawab aku, apa kau emnesia?" Dengan nadaku yang lebih terlihat takut. Sambil menggoncangkan bahunya.

"Aw, gwaencaha sena-ah" katanya sambil memegangi lukanya.

Aku sempat terkejut karna dia memanggilku layaknya seorang teman yang sudah lama. Aku saja masih memanggilnya dengan sebutan 'ssi'.

Darah terus keluar dari dahinya. Sekarang aku bertambah khawatir. Dengan cepat aku segera merangkulnya menuju ruang UKS.

"Kajja, kau akan ku obati taehyung-ah" sambil membantunya berdiri.

"Mwo?" Dengan matanya yang membulat.

"Ada apa? Apa aku tak boleh mengibatimu? Apa kau takut dengan yeojachingumu?" Ketus ku.

Sepertinya dia mulai bingung dengan perkataanku. Lalu dia menggeleng.

"Ani, obati aku" dengan tatapan yg tak bisa aku artikan.

Aku berjalan merangkulnya dan apakah kalian tau apa yang aku rasakan saat ini? Detak jantungku jauh dari kata 'normal'. Kenapa ini? Kenapa aku jadi kaku saat ada di dekatnya?

Aku dan taehyung sudah sampai di UKS dengan cepat aku mengambil kapas untuk membersihkan lukanya.

__
Taehyung POV
Yatuhan kenapa dengan aku saat ini? Biasanya jika dekat dengan siapapun aku selalu mengerluarkan celotehan ku. Tapi kenapa didekat Han Sena aku menjadi sangat canggung dan kaku? Ada apa ini ?

"Aw" rintihku, karena sangat perih saat dia memberi obat pada luka ku.

"Tunggu, sebentar lagi selesai" jawabnya dengan lembut.

deg!

Tiba-tiba saja jantungku berdetak lagi karena aku bisa melihat wajahnya dengan jelas saat dia mengobati luka ku.

Dia hendak menyingkirkan tangan nya dari dahiku, tapi dengan segera aku menggenggam tanganya lalu berkata.

"Bisakah kita menjadi seorang teman sena-ah?"

Ku lihat dia terkejut dengan ucapanku "H-hah? T-tentu saja taehyung-ah".

Aku tertawa dengan sikapnya yang begitu gugup di depanku.

"Kyaa, kenapa kau tertawa eoh?" Katanya dengan kesal dan tanganya yg dilipatkan di depan dadanya.

"Tsk! Kau bisa cemberut juga eoh? Kukira kau adalah seseorang yang tak mempunyai ekspresi. Hahah" tertawaku mulai pecah saat dia mendengar perkataan ku tadi.

Sepertinya dia mulai kesal dengan tinglahku, dia berdiri dan hendak meninggalkan aku sendiri di UKS. Tapi tanganku mencegahnya.

Aku menarik tanganya dan menaruh tanganku di pinggangnya. Aku mendekatkan wajahku di wajahnya. Wajahnya mulai memerah saat ini.

Tinggal 1 cm lagi kedekatan wajahku dengan wajahnya. Jantungku berdegub kencang.

Kring!!!

Ahh suara bel ini sungguh meganggu - batinku

Sekarang Sena terlihat sangat salah tingkah atas apa yang aku lakukan tadi.

"Ah t-taehyung sepertinya k-kita harus cepat masuk kelas."

Belum sempat aku menjawabnya dia sudah berlalu meninggalkanku. Ada apa dengan anak itu?

__

Han Sena POV
Aku menuju kelas dan meninggalkan alien itu sendirian di UKS. Sungguh aku tak tahu apa yang ada di pikiranku yadi saat taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah ku.

Aku masuk kelas dengan wajah tang kacau.

"Sena-ah kemana kau tadi? Aku mencarimu" tanya hyeri dengan raut muka bingung.

Aku berusaha mencari akal agar dia tak tahu sebenarnya tadi aku mengobati taehyung di UKS.

"Ige, tadi aku ke toliet. Perut ku sangat sakit hyeri-ah" jawabku bohong.

Dia menaik turunkan alisnya "jang-"

Perkataan hyerin terpotong begitu saja saat Kim Saemm masuk kelas.

"Selamat pagi" katanya sambil masuk kelas

Terimakasih kim saemm kau menyelamatkanku - batinku

Kami segera belajar karena kim saem sudah masuk kelas.

Tbc
Part 3 gaje ya readers?

Mohon responnya ya dan vote nya. Mala bener" butuh saran kalian semua





[BTS ROMANCE]Can We Always Together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang