[BTS ROMANCE]Can We Always Together?

#7

H-h (the day).

Pagi-pagi sekali Sena sudah bangun, ya apalagi kalau bukan karena ujian kelulusannya yang akan dimulai hari ini.

Jam 05.30 KST Sena sudah selesai mengemasi barang-barannya dan diapun juga sudah selesai bersiap-siap.

"Hah, ini masih sangat pagi" gumam sena.

Sena tau jika dirinya terlalu pagi untuk selesai bersiap-siap jadi dia memutuskan diam sejenak sampai jam menunjukan pukul 06.00.

Sena mengambil ponselnya dan seketika senyumnya merekah karena dia dipanggil 'sweetie' oleh taehyung.

"Omo, apa maksudnya ini?" Sena membaca pesan taehyung. (Part 6)

Han Sena
Gwaencanayo Taehyung-ah^^

Irreonna-_-

Sena masih menunggu balasan dari taehyung.
15 menitt.....

Taehyung
Kya!! kau kira aku se malas itu eoh?

Aku sudah bangun dari tadi sena-ah.

Han Sena
Hehehe miannhae tae-ah^^

Taehyung
Kau jam berapa akan berangkat sekolah sena-ah?

Han Sena
Sekarang juga aku berangkat taehyung-ah.

KIM TAEHYUNG FIGHTING❤

__
Taehyung POV
Apa ini? Dia memberiku semangat? Mimpi apa aku semalam? Aigoo.

Taehyung
NE! HAN SENA FIGHTING❤

Akhir-akhir ini aku merasa sangat dekat dengan Sena. Dan entah apa yang membuatku selalu nyaman ada di dekatnya candaannya selalu membuatku rindu. Apa aku mulai jatuh cinta padanya?

Biar aku jelaskan sedikit. Sebenarnya aku tipe pria yang dingin dan susah mengungkapkan apalagi mengekspresikan perasaanku kepada seorang wanita. Sekarang hanya Sena yang dekat denganku ya walau ada 1 gadis lagi yang satu kelas denganku. Siapa? Nanti juga kalian akan mengetahuinya.

Aku takut sikap ku yang kadang bersikap manis berubah drastis menjadi sangat dingin dan cenderung cuek kepada semua orang akan terjadi juga pada Sena. Sebenarnya aku tak mau melukai hatinya, tetapi kita lihat saja nanti.

Apa kau percaya takdir?
Mungkin saja jawabannya 'iya'. Karena itu akan indah pada waktunya.

Aku menengok sekilas ke jam dinding di kamar yang bernuansa klasik ini. Sudah jam 06.05 KST jadi aku harus buru-buru menuju sekolah. Jika tidak aku bisa terlambat, jarak sekolah memang dekat dengan rumahku oleh karena itu aku hanya berjalan kaki.

Aku menuruni tangga dan tak ada satupun orangtua ku yang muncul. Aku rasa mereka masih tidur. Jadi aku memutuskan untuk mencari ke kamarnya.

Aku terkejut mendengar suara desahan dari dalam kamar Eomma dan Appa. Apa yang sedang merka lakukan pagi-pagi seperti ini? Pikirku tiba-tiba tidak terkontrol dan memilih untuk tidak berpamitan kepada mereka berdua. Mereka benar-benar seperti pengantin baru -_-. Aku juga ingin melakukannya. Ani, maksudku saat aku sudah menikah hehehe.