#11

3.8K 202 2
                                    

Hari demi hari Han Sena dan Kim Taehyung lalui bersama dan saat ini hubungan mereka genap 1 bulan.

Han Sena PoV
Aku berjalan gontai menuju kelas, ya hari ini memang hanya sekolah untuk mendengar tentang kelulusan kami.

"Sena-ah" panggil seseorang dan membuatku menoleh padanya.

Aku menengok ke belakang.

Itu Taehyung.

Dia segera merangkulku.

"Aigoo, kau terlihat tak bersemangat hari ini" sambil mengacak rambutku.

Aku menghela nafas.

"Ne oppa, badanku terasa lemas".

Akhirnya kami mulai berjalan.

Di perjalanan menuju kelas aku melihat tatapan tak suka bisa dibilang dari Sesaeng Fansnya Taehyung. Uhh membuatku geram. Terutama yeoja yang bersurai kecoklatan itu.

Dia Yejin.

Dia adalah salah satu anak yang paling kaya di sekolah ini. Ayahnya adalah donatur terbesar di SHS.

Tak terasa aku dan Taehyung sudah sampai di depan kelasku. Dia menciumku sekejap di kening dan tersenyum.

"Ayo bersemangatlah hari ini"

Aku tersenyum.

"Arasseo oppa".

Aku segera masuk kelas dan melihat teman-temanku sedang bergosip ria. Ya apalagi yg bisa dilakukan oleh segrombolan yeoja yang duduk dengan sebuah bangku di tengah dan melingkar mengelilingi bangku itu.

Aku mendekat.

"Tumben kau terlihat tak bersemangat sena-ah" hyeri mendekatiku.

"Ahh ne? Aku hanya merasa kelelahan saja Hyeri-ah. Aku membaca novel sampai larut malam" jawabku lesu.

Dia mengangguk. Dan kulihat raut wajahnya mulai serius.

"Sena-ah, aku mau memberi tahu sesuatu padamu".

Aku mendongkak dan mulai menatapnya.

"Ada apa Hyeri-ah?, terlihat sangat penting".

"Kau tahu Yujin?"

Aku terkejut, ada apa dengan Yujin?

"Ne, lalu apa hubungannya denganku?"

Hyeri diam...

"Hyeri katakan saja padaku, pasti ini juga ada hubungannya dengan aku dan Taehyung kan?"

Dia mengangguk. Lalu mulai berbicara.

"Jadi begini, akhir akhir ini aku sering melihat taehyung ke rumah Yujin, Sena-ah dan entahlah aku merasa aneh saja karena Taehyung itu kan notabenenya Namjachingumu". Hyeri menarapku tambah serius.

Pertahananku mulai goyah, aku tak bisa menahan rasa sakit ini. Rasanya seperti ada ribuan panah yang menancap di hatiku. Benar-benar sakit.

"Jangan menangis Sena-ah, mungkin semua itu ada alasannya". Hyeri mengelus pundakku.

Aku sedikit tersenyum padanya.

"Gomawo Hyeri-ah. Aku menjadi tau semuanya".

Aku segera melangkah pergi menuju Toilet, rak mungkin kan aku menangis di kelas seperti ini.

Aku berjalan di koridor sekolah dengan kepala yang sangat pusing. Aku berusaha berjalan dengan normal tetapi apadaya. Tubuhku terasa sangat lemas. Bayangan hitam itu menjadi pemandangan terakhirku dan aku merasa terjatuh.

"Sena-ah~" aku mendengar teriakan orang itu.

Park Jimin.

Dan seterusnya aku tak tahu apa yang terjadi.

-

Aku terbangun dan mendapati diriku sudah ada di ruangan dengan nuansa putih dan bau obat yang menyengat.

UKS.

Sekarang aku sedang berada di UKS dengan seorang namja yang sangat aku kenali Park Jimin. Memang aku agak kecewa mengapa tak Taehyung yang ada di sisiku saat ini? Aku mulai merasa benci padanya.

Aku segera bangkit dan duduk di ranjang UKS itu. Aku mengelus lembut rambut Jimin.

"Jimin-ah irreonna" aku menepuk bahunya lembut.

Jimin terbangun dengan mata menyipit.

"Ahh kau sudah sadar?"

Dia reflek memelukku.

Aku merasa sedikit terkejut. Tetapi aku segera membalas pelukannya yang pernah dia berikan setahun lalu padaku. Rasanya sama-sama hangat. Seperti pelukan Taehyung.

Oh tidak.

Apa yang aku pikirkan? Sadarlah Han Sena!

Dia melepas pelukan kami.

"Aigoo kenapa kau bisa pingsan seperti tadi eoh? Kau tau kan aku sangat khawatir dengan keadaanmu?" Dia menjitak keningku.

"Aww oppo Jimin-ah" aku meringis.

"Apa kau lupa sarapan tadi pagi?".

"Ah? Aniyo"

Aku mulai menunduk dan meneteskan beberapa cairan bening itu dari mata indah ku.

"Sena-ah gwaenchayo? Uljjima sena-ah".

Dia mengelap air mataku dengan ibu jarinya.

Sontak aku mendongkak dan menatapnya.

Dia masih sama seperti dulu, sangat perhatian padaku. Aku tak tahu harus melakukan apa lagi.

Aku segera memeluknya dan menangis di bahunya.

Dia membalas pelukanku dan mengelus rambutku dengan lembut.

"Ulljimma"

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengintip di jendela depan. Itu adalah Taehyung, taehyung merasa tak berguna karena tak selalu ada untuk Yeojachingunya. Han Sena yang begitu ia cintai.

-

Author Pov

Hyejin sedang berjalan menuju ruang kelasnya dan tiba-tiba saja langkahnya terhenti karena Taehyung segera memanggilnya dan membuat sena berbalik dan menatap Taehyung.

"Ada apa?" Tanya Hyeri singkat.

"Apa kau tau kenapa Han Sena?"
Taehyung bertanya dengan sedikitt gugup. Karena dia tak tahu kenapa Han Sena yang sudah ada di UKS sejak tadi.

"Heh, kau memang namjachingu yang buruk. Kau tak tahu jika Han Sena tadi pingsan karena kau?"

Sekarang Hyeri merasa geram dengan orang di depannya ini.

"Apa maksudmu?" Taehyung merasa bingung sekarang.

"Kau kira aku tak tahu kelakuan busukmu di belakang sahabatku? Kau kemarin ke rumah Yujin kan? Kau benar-benar laki-laki bajingan. Kau melukai hati sahabatku".

Hyeru sedikit meninggikan suaranya.

Taehyung merasa terkejut.

"E-eh i-itu tak-"

Kata-kata Taehyung terhenti seketika karena Yujin datang dari arah belakang dan segera memeluk tangan Taehyung.

Hyeri ber Smirk ria.

"Jangan pernah dekati sahabatku lagi!!!"

Hyeri segera pergi dan meninggalkan Taehyung dan Yujin.

Taehyung menunduk dan mulai merasa bersalah.

"Taehyung sayang, ada apa ini?"

Taehyung segera menghempas kasar tangan Yujin yang memeluknya dan segera pergi tanpa menjawab pertanyaan Yujin.

Malapark

[BTS ROMANCE]Can We Always Together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang