Kau dan Aku

179 6 1
                                    

"Bagaimana keadaannya?"

Kyuhyun yang sedang duduk di samping ranjang rumah sakit menoleh saat seseorang membuka pintu rawat Haneul dan masuklah ibu Haneul. Wajah wanita itu juga terlihat lelah. Sepertinya dia langsung datang ke rumah sakit ketika dirinya tiba di Korea.

"Dia baru saja tertidur setelah minum obat. Kondisinya mulai stabil," jawab Kyuhyun sedikit berbisik, berniat untuk tidak membuat Haneul terusik.

"Apa dia rewel? Dia memakan habis semua makanannya?"

"Tadinya dia hanya makan sedikit, tetapi aku memaksa. Bibi tahu, kan, Haneul kadang-kadang sangat keras kepala."

Wanita itu tertawa kemudian mengambil kursi kosong dan duduk di sebelah Kyuhyun. Dia meraih tangan Haneul dan menggenggamnya.

"Kadang-kadang, aku merasa aku tidak becus merawat anakku sendiri. Aku malah sibuk hal lain," kata wanita itu lirih.

"Jangan merasa seperti itu, Bibi. Bibi juga harus menjaga Paman Kang. Jadi, kini biar aku yang menjaga Haneul."

"Bibi percaya padamu, Nak. Kau sudah makan?"

"Belum, Bibi. Aku akan memastikan Haneul tidur dan akan pergi ke kafetaria."

"Ayo. Kita mungkin bisa makan sebentar. Bibi yakin Haneul akan baik-baik saja."

Mulanya Kyuhyun agak ragu. Namun, perkataan ibu Haneul yang mengatakan bahwa mungkin Haneul akan tertidur sampai lima jam ke depan membuat Kyuhyun sedikit tenang. Ya, setidaknya dia perlu mengisi energinya.

______

Ibu Haneul memaksa Kyuhyun untuk pergi ke apartemennya sekadar beristirahat atau mengganti baju. Kyuhyun terlihat kumal meskipun aura karismanya tetap terjaga. Kyuhyun menyetujui hal itu dan pergi setelah dia dan Ibu Haneul pergi ke kafetaria. Ibu Haneul memandang anaknya dengan tidak bersemangat. Dia sudah hampir putus asa. Maksudnya, dia sudah tidak tahu lagi harus menggunakan cara apa untuk membuat Haneul melupakan masa lalu. Kalaupun tidak bisa melupakan, setidaknya Haneul bisa menerima orang lain dan memaafkan kejadian apa pun di masa lalu. Hal yang membuat Haneul lemah sampai saat ini adalah Haneul belum bisa menerima dan memaafkan masa lalunya. Sedikit hati, Ibu Haneul berharap Kyuhyun bisa membantunya. Walaupun dia tidak bisa yakin seratus persen, tetapi kini Ibu Haneul menggantungkan keberutungannya di tangan Kyuhyun.

Sudah Hampir tiga tahun Haneul seperti ini dan sebagai seorang ibu dia benar-benar merasa payah. Dia menyaksikan dengan matanya sendiri kehidupan Haneul yang sulit dan dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sudah melakukan semua cara yang menurutnya mampu membuat Haneul berubah menjadi seperti dulu, tetapi dia tidak tahu apakah semua caranya berhasil, setengah berhasil, atau malah gagal.

Wanita dengan umur setengah abad lebih itu tersenyum getir dan membelai kepala Haneul sambil bernyanyi pelan. Seperti saat menidurkan Haneul belasan tahun silam.

_____

Haneul merasa kepalanya pening ketika membuka matanya secara perlahan. Dia tidak tahu berapa jam dia sudah tidur. Dia hanya mengingat bahwa setelah dia makan—disuapi Kyuhyun—dan minum obat, dia langsung tertidur begitu saja. Sekali lagi, Haneul mengerjapkan matanya. Dia merasa mengantuk, tetapi dirinya juga terlalu lelah untuk tertidur lagi. Haneul menoleh ke sekeliling dan tidak menemukan siapa pun di sana. Sebenarnya Haneul merasa sedikit aneh karena tidak menemukan Kyuhyun di mana pun. Setidaknya terakhir kali dia terbangun, Haneul melihat wajah Kyuhyun yang tersenyum dan menyapanya.

Ngomong-ngomong tentang Kyuhyun, Haneul bersyukur Kyuhyun tidak menanyakan lagi masalah makan siang itu. TIdak bertanya lagi tentang pria itu. Sudah hampir tiga tahun dan Haneul masih bisa merasakan getaran hatinya ketika melihat wajah laki-laki itu. Pria yang telah berjanji akan selalu bersamanya. Pria yang juga mengingkari janjinya sendiri. Dan bagaimana bisa pria itu datang begitu saja tanpa merasakan apa pun selain tatapan matanya yang tajam. Seakan Haneullah yang berbuat salah selama ini. Tidak bisa melakukan apa-apa, Haneul hanya bisa menghela napasnya berkali-kali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wedding DressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang