Chapter 4

7.6K 596 8
                                    

"Yak! Chanyeol sebenarnya apa yang kau lakukan di sini? Sedari tadi kita hanya berkeliling tidak jelas" Ucap Jongin, mereka saat ini sedang berada di kaffe yang terdapat di pusat perbelanjaan Seoul.

Yaa sejak keluar dari UKS tadi Jongin dan Sehun hanya mengikuti kemana Chanyeol pergi, karena mereka tidak membawa mobil. Mereka menumpang mobil Chanyeol, jadi otomatis mereka mau tidak mau harus mengikuti Chanyeol pergi.

Sebenarnya Jongin dan Sehun juga bingung mengapa Chanyeol pergi ketempat ini tanpa membeli satupun barang atau sebagainya. Dia hanya melihat lihat tanpa jadi membelinya. Bahkan sedari tadi mereka bertanya pada Chanyeol dia tidak menjawabnya, hahh ada apa dengan anak ini.

"Sebenarnya apa tujuanmu kesini Chan? Kau tidak membeli satupun barang" Sehun mencoba untuk bertanya kembali pada Chanyeol yang sedang sibuk dengan ponselnya, entah apa yang sedang ia lakukan pada ponsel pintarnya.

"Sebaiknya kalian pesan makanan saja dulu, aku yakin pasti kalian kelaparan setelah menemaniku berkeliling. Tenang aku yang membayarnya, pesan saja semau kalian" Ucap Chanyeol menyimpan ponselnya kembali pada saku celananya lalu memanggil pelayan kaffe.

"Kau memang selalu tahu kami Chan" Ucap Jongin sembil mengedipkan sebelah matanya ke Chanyeol.

"Kau menjikikan jong" Sehun menatap jijik Joingin Chanyeol hanya memandang datar Jongin.

Setelah mereka memesan makanan, tidak lama pelayan kaffe tadi kembali membawa pesanan mereka. Jongin dan Sehun langsung melahap makanan mereka masing-masing. Namun tidak dengan Chanyeol, dia masih memikirkan tujuannya ke mall ini yang belum terlaksana.

"Chan, mengapa kau tidak memakan makanan mu?" Ucap Sehun yang melihat Chanyel hanya memandangi makanan di depannya dengan tatapan kosong.

"Apa yang sedang kau fikirkan Chan? Apa sebenarnya tujuan kau datang kesini?" Pertanyaan itu keluar untuk yang kesekian kalinya dari mulut Jongin, yang kali ini Jongin berucap dengan mulutnya yang penuh dengan makanan.

"Kau telan dulu makanan mu itu jong, sangat menjijikan kau tahuu" Sehun kesal dengan tingkah sahabat hitamnya itu yang selalu membuatnya malu dengan kelakuan abnormalnya.

"Tujuan ku ke sini untuk membeli sesuatu untuk Baekhyun, tapi aku bingung ingin membelikannya apa" akhirnya Chanyeol buka suara mengenai tujuannya disini. Tapi tungguu!!

"Ukh ukh ukh" mendengar apa yang Chanyeol ucapkan membuat gagal proses mengunyah makanan Jongin sehingga membuat Jongin menelan makanannya dengan bulat-bulat, Joingin segera meraih minumannya guna untuk mendorong makanan yang menyangkut di tenggorokannya. Sedangkan Sehun membelalakan matanya kaget.

"Aku akan mengatakan kalau aku menyukainya" Chanyeol melanjutkan ucapannya tanpa peduli dengan keadaan sahabatnya sekarang. Jongin yang tadi sedang meminum menyemburkan air yang ada di dalam mulutnya tepat ke wajah Chanyeol yang kini duduk di depannya.

Melihat itu semua darah Sehun berdesir, bisa-bisa Chanyeol akan menghajar Jongin terlebih saat ini mood Chanyeol sedang tidak baik. Tamat lah riwayatmu Kim Jongin!!

Sehun memberikan saputangannya kepada Chanyeol untuk mengelap muka dari hujan lokal Jongin tadi, baguslah emosi Chanyel tidak meledak, Chanyeol sedang tidak mood untuk menghajar orang. Rupanya anak ini benar-benar sedang resah.

Sebenarnya wajar jika Chanyeol menyukai seseorang, tapi Chanyeol baru mengenalnya kurang dari 24 jam dan dia sudah ingin menyatakan perasaannya. Bahkan mereka belum berkenalan secara resmi, bertatap muka saja tidak pernah. Sebenarnya Jongin dan Sehun ragu, apakah Chanyeol benar-benar menyukai Baekhyun apa hanya ambisi semata.

"Apakah kau serius menyukainya Chan?" Sehun bertanya pada Chanyeol dengan berhati-hati takut kalau Chanyeol salah kaprah, Sehun hanya ingin meyakinkannya.

"Menurutmu apa aku sedang berbohong?" Chanyeol menatap Sehun tajam

"Ahh.. mengapa kau tidak mengatakan kita jika kau kesini mencari hadiah untuk Baekhyun, kita pasti dapat membantu mu" Jongin mengalihkan pembicaraan agar Chanyeol tidak meledak di tempat ini, lihatlah di sini sangat ramai. Padahal Sehun hanya meyakinkannya saja, begitu marahnya Chanyeol jika mendengar sahabatnya meraguka perasaannya. Apakah ia benar-benar menyukai Baekhyun?

"Aku hanya bersemangat tadi, tapi tidak untuk sekarang. Kalian menambah hancur mood ku sebaiknya kita pulang" selesai mengucapkan itu Chanyeol mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang lalu memberikannya kepada Jongin. Jongin tidak bodoh untuk mengerti maksud Chanyeol untuk membayar makanan mereka. Chanyeol berdiri bersiap untuk meninggalkan kaffe ini

"Cepat jika kalian ingin pulang bersamaku" Chanyeol sudah berjalan meninggalkan kaffe

"Yakk! Chan makanan ku belum habis" Jongin bingung apa iya harus meninggalkan makanannya yang lezat ini, bahkan makanan yang tadi Chanyeol pesan belum tercolek sedikit pun. Itu sangat di sayangkan fikir Jongin

"Ayo cepat jong kau bayar itu, aku akan menyusul Chanyeol duluan agar dia tidak meninggalkan kita" Sehun pergi mengejar Chanyeol keluar kaffe meninggalkan jongin sendiri dengan kebimbangannya.

Jongin memanggil pelayan kaffe untuk membayar makanan mereka tadi. Pelayan menyerahkan bil kepada Jongin dan ia membayar makanannya

"Aku mau makanan ini kau bungkus. Cepat lakukan aku tidak punya banyak waktu" perintah Jongin kepada pelayan kaffe

"Baiklah" pelayan itu membawa sisa makanan tadi untuk ia bungkus, tidak lama pelayan tadi kembali memberi makanan itu kepada jongin. Setelah itu Jongin langsung berlari meninggalkan kaffe dengan terbirit-birit, takut jika Chanyel dan Sehun meninggalkannya.

***
Baekhyun dan Kyungsoo sedang bersantai karena kaffe tempat mereka bekerja, kaffe ini sedang sepi dari pengunjung, tak biasanya kaffe ini sepi, kaffe ini biasanya selalu ramai pengunjung.

"Kyung mengapa sepi sekali hari ini"

"Entah lah baek aku juga tidak tahu, sebaiknya kita tutup saja kaffe ini sudah malam juga"

"Tapi jadwal tutup masih 1 jam lagi kyung"

"Tak apa, aku sudah mengabari bibi moon dan dia menyetujuinya"

"Baiklah"

Yaa memang bibi moon sudah memberi kepercayaan penuh kepada Baekhyun dan Kyungsoo untuk mengurus kaffe nya ini. Beruntung sekali mereka, dibalik keterpurukan mereka hidup tanpa orang tua, masih ada orang yang perduli kepada mereka. Baekhyun dan Kyungsoo tidak dapat melupakan jasa bibi moon.

Baekhyun dan Kyungsoo berberes untuk menutup kaffe, mereka sudah sangat lelah. Haii padahal kan kaffe nya sepi mengapa mereka lelah? Mereka hanya bersantai-santai sejak tadi.

Bahkan biasanya mereka lebih lelah dari ini karna pengunjung kaffe yang ramai. Ketika mereka pulang dari sekolah, mereka langsung berangkat ke kaffe, sepulang dari kaffe mereka harus mengerjakan tugas-tugas sekolah mereka. Kalian bayangkan saja, itu sangat melelahkan. Beruntunglah hari ini kaffenya sepi sehingga mereka dapat bersantai dan pulang lebih awal.

Pada saat Baekhyun dan Kyungsoo keluar kaffe dan hendak untuk mengunci pintu kaffe ada yang menepuk pundak Baekhyun tiba-tiba

"Andwae!!" Jerit Baekhyun, dia kaget dan tidak berani untuk melihat kebelakang. Bagaimana jika itu orang jahat yang akan merampok kaffe ini dan menyakiti dia dan Kyungsoo.

"Yakk baek penakut sekali, lelaki macam apa kau" celetuk Kyungsoo

"Ahh mian jika aku mengagetkan kalian, aku tidak bermaksud" ucap orang yang menepuk Baekhyun tadi dengan perasaan bersalahnya

TBC..

Hayoo kira-kira siapa yang nepuk Baekhyun yaa, ada yang bisa nebak??
Maaf sebelumnya jika ada penulisan yang tidak efektif, mohon di maklumi. Maaf juga baru update.

Vote dan coment sangat di butuhkan untuk penyemangat saya😊

Oke see you😄

Dont hurt me, please!! [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang