- 21 -

238 45 8
                                    

Song for this chapt:

Shontelle - Impossible

-----


Niall's POV

13 March 2014
Good luck my fav Muffin xx
"Dia sedang melakoni pertandingannya kali ini. Dan hari ini, dia membuatku banyak tersenyum. Ketika dia berhasil memasukkan bola itu ke gawang lawan, aku tersenyum merekah. Dan dia melakukan itu berkali-kali.

Terlebih ketika dia menggenggam piala itu. Piala karena buah hasilnya. Aku yakin, senyumku tak akan menandingi senyum siapapun. Walau belum tentu dia melihatku, senyumanku."




28 August 2014
Happy anniversary 3month my fav Muffinxx

"Bucket bunga itu sangat indah. Aku yakin, wanginya pasti melebihi keindahannya. Perpaduan merah dengan putih. Gambaran sebuah perasaan yang mendalam. Tak lupa, hadiah sebuah kalung juga kau berikan. Membuatku semakin tersenyum lebar. Ciuman yang romantis juga kau sentuhkan. Membuatku semakin bahagia.

Hanya saja aku yakin, aku akan lebih bahagia bila saja kau melakukannya padaku.

Tapi kenyataanya, itu bukan aku:)"





13 September 2014
Happy Birthday my fav Muffin! xx
Wish you always happy with ur life(:

"Aku sangat terkejut ketika Megan mengajakku ke acara ulang tahunmu di sebuah restaurant ternama, Nandos. Saking bahagianya aku, hingga aku ribut sendiri dengan apa yang harus ku kenakan. Berkali-kali mencoba baju-bajuku, tapi tidak ada yang pas.

Kemudian Ibu menyuruhku untuk mengenakan gaun miliknya. Gaun yang di berikan ayah semasa mereka masih muda. Gaunnya terlihat masih bagus, dan cantik. Tanpa ragu aku pun memakainya.

Namun begitu disayangkan ketika hidungku kembali berdarah. Penyakit itu lagi-lagi mengganggu. Pendarahan pada hidungku tidak kunjung tersumbat. Membuatku kewalahan hingga mengusapkannya kesembarangan. Dan gaun ibuku pun yang jadi sasarannya. Secara tidak sadar, aku menggesekkan gaun ini ke pangkal hidungku. Membuat warna merah mudahnya terbelangi oleh merahnya darahku.

Apalagi ketika kepalaku semakin terasa pening dan berat. Ibu memarahiku karena aku bersikeras untuk datang. Tapi bukan Clara namanya bila tidak menurut apa kata orang tua.

Dengan terpaksa, Megan pun menghadiri pestamu sendirian. Tanpa aku. Tapi kukira itu bukan masalah buatmu, hanya itu masalah buatku.

Namun begitu baiknya Megan, ia memfotomu tepat ketika kau meniup lilin. Lalu ia memberikan foto itu padaku. Aku sangat berterimakasih padanya. Ia benar-benar sahabat yang baik."







1 January 2015
00;00 a.m.

"Kau berlutut. Dengan setangkai bunga mawar yang merekah di genggamanmu. Kau tautkan jemarimu, membuat suasana malam tahun baru semakin indah. Kembang api ikut memperindah suasana kali ini. Betapa bahagianya aku ketika kau mulai bertanya, "Maukah kau jadi milikku?"

Kau tahu? Rasanya aku meleleh. Tak ingin melewatkan momen, aku pun memfotomu. Hehe maaf:) Tapi sungguh, aku sangat menyukai posisi itu. Aku merasa masuk ke dalam sebuah drama televisi.

Sayangnya ini bukanlah drama. Bukan pula kenyataan. Hanya imajinasiku yang bermain. Berangan-angan aku menjadi Felyn, si gadis beruntung yang menerima bunga mawarmu di bawah lentera kembang api tahun baru--

-

Suara dentuman pintu membuatku cepat-cepat menutup diary ini. Kamudian aku dan Megan dihadapkan dengan kedatangan ibu Clara.

"Megan? Apa kau sudah mendapatkan bukunya?" Kulirik Megan yang nampaknya sedikit gelagapan.

"T-tentu, Bibi Jane." Lalu ia menarikku untuk berdiri dari dudukku di pinggiran kasur. "Kami akan mengembalikan buku Clara secepatnya." Lanjutnya sebelum menggiringku keluar kamar.

Tapi sebelum itu, aku melihatnya memberikan sebuah kunci pada Ibu Clara. Yang dilanjutkan dengan tarikannya pada pergelangan jaketku, mengintrupsiku untuk keluar dari rumah ini.

"Sekarang kau sudah tahu." Ungkapnya ketika kami berada di depan mobilku, di depan rumah Clara.

"A-aku.."

"Dia mencintaimu. Sangat mencintaimu! Mengertilah, Niall!" Kulihat matanya sedikit berair. "Dan kau tahu apa yang terburuk dari ini semua?!" Tanyanya membuatku mengerutkan kening. Lalu dia kembali membuka mulutnya,

"Baginya, aku adalah sahabat terbaik. Sedangkan aku sendiri menyimpan perasaan padamu!"






A/n :

Iya tau ini pendek. Dan gak dapet feelnya. Dan ga nyambung. Dan gatau lagi dah>< kurangnya ga keitung.

Maafkan, tapi dd sedang gabut:''
Janji, besok double update.

Paper of You // N.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang