Part 1

145 3 0
                                    

Riana sedang asyik membaca komik ketika ponselnya tiba-tiba berdering, dia memang tipekal cewek yang sangat suka membaca dan akan melahap semua jenis buku yang ada dihadapannya seperti seekor harimau kelaparan yg melahap mangsanya., dengan sigap Riana terperanjak dari duduknya dan segera menjawab telponnya yg sedari tadi meraung-raung seperti bayi yang kehausan,

"ya sayang" jawab riana penuh rasa senang, itulah yang sering diucapkan pertama kali ketika Riana menjawab tlpn dari kekasinya itu

" apakah kau akan selalu menghangatkan telingaku dengan kata-katamu itu?" jawab seorang lelaki di seberang sana

Riana sedikit tertawa kecil sebelum kemudian menjawab pertanyaan Rangga

" dan apakah kau juga akan terus mengucapkan kalimatmu itu?"

" ya mungkin saja jika kau juga terus mengatakan kata-kata pencuri hatimu itu" Rangga menjawab dengan nada sedikit merayu

"ah... sudahlah sampai kapan kau akan terus merayuku?" ucap Riana

"ya baiklah," Rangga menjawab dengan nada menyerah kapada gadis yang sangat disayanginya

" bisakah kau memberiku sebuah kecupan?" Riana mengatakannya dengan nada yang sangat manja

" mmmuaacchh,, ku rasa itu sesuatu yang tidak akan bisa aku tolak sayang" Rangga menjawab dengan suara yang sedIkit parau

Riana kembali tertawa kecil mendengar ucapan yang di lontarkan oleh kekasinya itu.

" aku sangat menyayangimu" Rangga kembali melontarkan kata-kata yang bisa saja membuat hati Riana melompat keluar pada saat itu juga.

" ya sayang, begitu juga denganku" jawab Riana dengan perasaan yang sangat tentram

Riana dan Rangga sudah menjalin kasih selama 1 tahun, mereka begitu saling mencintai dan entah kenapa kedua pasangan itu merasa sesatu hal yang sangat berbeda, walaupun demikian kisah mereka tidaklah sebahagia kisah kebanyakan sepasang kekasih yang ada dalam sebuah dongeng, Riana dan Rangga harus menghadapi kenyataan bahwa mereka menjalin hubungan jarak jauh, walaupun demikian hal itu tidak mengahalangi cinta dan kasih sayang yang tumbuh dihati mereka masing-masing, dan sampai sekarang mereka tetap pada pendirian mereka bahwa mereka akan menikah dan mempunyai anak kemudian kembali ke Tangan sang maha pencipta yang telah mentakdirkan mereka untuk bersatu.

Riana adalah gadis berusia 17 tahun yang berparas manis tidak bisa dikatakan cantik tetapi setiap lelaki yang berhadapan dengan senyumnya pada akhirnya akan menaruh hati kepadanya, selain itu dia juga termasuk gadis yang cerdas dan tidak pernah melewatkan peringkat terbaik di sekolahnya, Riana berdomisili di Bandung dan tinggal bersama keluarga besarnya yang begitu terpandang di daerah tempat tinggalnya, dan itulah sekilas tentang Riana Anastasya. Sedangkan Rangga adalah mahasiswa lulusan Universitas Sumatera Utara jurusan Hukum berumur 24 tahun dan sekarang sedang melanjutkan program S2 di universitas yang sama. Wajah Rangga sangat mirip dengan orang Arab, dengan alis yg tebal dan hitam dan juga rambut hitam membuat wajah Rangga sangat menawan. Memang perbedaan usia mereka terpaut terlalu jauh namun hal itu justru membuat mereka begitu sangat serasi dan saling mengimbangi, sikap Riana yang terlalu kekanak-kanakan dan sikap Rangga yang begitu posesif dan sangat dewasa membuat mereka benar-benar seperti sepasang kekasih yang sangat sempurna. Bagi mereka perbedaan tidak akan ada artinya jika keduanya dapat saling menjaga hati dan mempercayakan takdir ini terbaik dari Tuhan yaitu akan menyatukan mereka.

"bisakah hari ini kau bersamaku?" Tanya Rangga kepada Riana

"tentu saja sayang kenapa tidak?" Riana menjawab dengan penuh keyakinan " dari nada suaramu sepertinya kau merindukanku" Riana mencoba menggoda

Rangga tertawa geli sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Riana " Ya sayang, apa yang bisa membuatku dapat bertahan tanpa mendengar suaramu yang sudah seperti oksigen yang harus setiap saat menyuplai tubuhku" Rangga menjawab tak kalah menggoda

"sepertinya aku benar-benar terjatuh dalam dan terperangkap di hatimu sekarang, dan apakah sekarang kau sudah senang?" Riana bertanya dengan nada menyelidik

" tidakkah itu bagus? Mengingat tidak akan ada yang dapat membebaskan dan merebutmu dariku" Rangga kembali tertawa kecil berusaha menggoda gadis impiannya itu.

Riana dan Rangga terus menerus dalam keadaan menelpon yang sudah menjadi kebiasaan mereka berdua, entah sudah berapa banyak uang dan pulsa yang terbuang sejak mereka pertama berkenalan hinggan sekarang, mereka sudah terbiasa telponan hingga mereka tertidur dan bangun akan terbangun jika telpon terputus kemudian menelpon lgi dan kembali tidur. Ya memang terasa konyol tapi itulah yang dijalani Riana dan Rangga yang tidak dapat terlepas dari ponsel mereka masing-masing.

*****

----------------------------------------------------------------

Selamat membaca..

Maaf banget kalau bnyak typo hehe

Let Your Heart ChooseWhere stories live. Discover now