ENAM

1.4K 121 18
                                    

MIN YOON JIN POV

"Ah! Lepaskan aku!"

Aku memberontak ketika tanganku dengan kasar ditarik oleh Yoon Gi. Ia tidak menghiraukanku. Dia memaksaku masuk ke mobil ketika ditamab dengan tidak manusiawi dan membawaku pulang lalu menyeretku masuk kerumah.

"Lepaskan Min Yoon Gi!" aku menarik paksa tanganku. Lecet dan memerah. Aku meringis.

Dia menatapku tajam, smirk tercetak dibibir tipisnya. Aku menunduk dan badanku gemetar. Air mataku meleleh.

Yoon Gi melangkah mendekatiku. Aku mundur dan tubuhku menabrak tembok.

"Y-Yoon Gi.." suaraku bergetar. Tidak seharusnya aku seperti ini dengan suamiku sendiri.

"Aku sudah memperingatkanmu 'kan?" dia berbisik ditelingaku. Menggigit cuping telingaku membuatku merinding.

"A-andwae.." aku mendorong dadanya pelan. Dia hanya tertawa.

"Kau tidak mau mendengarkan kata-kata suamimu hm?" dia mengelus pipiku dan turun keleher belakangku membuatku merinding.

"Apa kau mau aku melakukannya sekarang hm?" dia mencium bibirku lembut. Aku mencoba memberotak namun lama-kelamaan ia berubah ganas. Ia menahan kedua tanganku dengan satu tangannya sedangkan tangan yang lain bergerilya ditubuhku.

Aku pasrah. Tenaga Yoon Gi jelas lebih kuat. Aku hanya mencoba membalas ciuman panasnya yang sudah turun menuju leherku.

"Wanna play honey?" bisiknya dengan deru nafas berat.

Aku tidak menjawab, pasrah dengan apa yang akan ia lakukan. Yoon Gi mendorong tubuhku yang hampir naked kesofa besar yang ada diruang keluarga. Dia tidak memberikanku kesempatan untuk bernafas dan langsung mengurungku disofa.

"Yoon Gi.. aku belum mandi dan-"

Mulutku dibungkam dengan bibirnya yang manis dan menjadi candu buatku. Sedangkan tangannya bergerilya ditubuhku.

Kurasa ini akan menjadi malam yang panjang untukku dan dirinya.

***********

Pagi ini aku sudah bangun. Aku merasa seluruh tubuh bagian bawahku pegal dan sakit.

"Aduh.." aku meringis dan mencoba mengambil bajuku yang berserakan disekitar kami.

Aku melirik Yoon Gi yang ada disebelahku dan masih memeluk tubuhku. Wajahnya terlihat sangat damai.

Aku tersenyum dan mengelus wajahnya. Menelusuri tiap inchi wajahnya yang seperti porselen/? itu dengan telunjukku. Tanganku berhenti dibibirnya. Aku mengusapnya dengan ibu jariku.

"Saranghae.." rilihku.

"Tapi maaf aku belum mencintaimu."

Aku tersentak. Yoon Gi membuka matanya dan menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Mm-Pagi Oppa.." aku menyapanya dengan senyum kikuk.

"Kau dengar? Aku belum mencintaimu Min Yoon Jin." dia tidak membalas ucapanku dan hanya mengatakan hal yang menyakitkan.

Aku berusaha tersenyum. Dia melepaskan pelukannya dan mengambil pakaiannya lalu memakainya. Meninggalkanku di sofa.

"Mau kemana?" tanyaku begitu ia berjalan menuju kamar mandi.

"Aku ada urusan. Tidak usah menganggu." tandasnya.

Aku menghela nafasku. Sampai kapan kau akan seperti ini Yoon Gi-ah?

**************

Hari ini hari Minggu. Aku menguncir rambutku tinggi-tinggi dan memakai celemekku. Aku memutuskan untuk memasak.

Yoon Gi mengambil botol minum dari kulkas dan menuangnya digelas, tepat disebelahku.

"Kau akan kemana hari ini?" tanyaku. Dia hanya mengangkat bahunya.

"Jalan-jalan yuk? Ada taman bagus dipusat kota yang baru dibangun-"

"Tidak ada waktu." potongnya.

"Apa kau mau melakukan sesuatu dirumah? Biar aku bant-"

"Jangan sentuh aku." tandasnya. Aku menarik tanganku yang tidak sengaja menyentuh tangannya.

Yoon Gi meletakkan botol minum dikulkas. Dia hendak melangkah meninggalkan dapur  namun kakinya tidak sengaja menabrak kursi hingga ia hampir terjatuh. Aku reflek menahan tangannya.

Dia menghempaskan tanganku seketika. Membuatku membeku.

"Jangan sentuh tanganku kubilang! Aku tidak mau kau menyentuhku, Jalang!"

DEG~

TBC

Terlalu kejam? Maafkan 😂😂😂 Vomment yaaa ^^

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang