TUJUH

1.4K 124 8
                                    

MIN YOON JIN POV

Aku melakukan aktifitas seperti biasa. Yoon Gi pergi entah kemana dan aku tidak bisa mencegahnya.

Aku menghentikan kegiatanku. Ingatanku kembali pada saat Yoon Gi mengatakan aku... jalang.

Sakit dan perih rasanya. Aku tersenyum miris dan kembali mengelap sebuah keramik yang ada di depanku. Tidak sengaja tanganku menyentuh foto Yoon Gi. Aku tersenyum dan mengelus bingkai foto itu.

"Sampai kapan kita akan seperti ini? Aku menyayangimu. Kau terus menyiksaku dengan sikapmu." Suaraku bergetar. Aku mulai menangis dan mengusapnya dengan kasar. Aku terlalu cengeng.

TOK TOK TOK

Aku menoleh kearah pintu yang diketuk.

TOK TOK TOK

"Yoon Jin-ah!"

Itu Hoseok.

Aku segera menuju kepintu dan membukanya. Wajahnya terlihat khawatir namun ia segera tersenyum.

"Hey, apa kabar?" sapanya.

"Eum.. Baik." jawabku setengah gugup. Aku takut Yoon Gi melihat kami dan melakukan hal yang sama.

"Apa kau sedang beres-beres hingga aku kau biarkan diluar?" sindirnya dengan senyuman. Mau tidak mau aku ikut tersenyum dengan kikuk dan mempersilahkannya masuk kedalam.

"Ada Yoon Gi dirumah?" tanyanya begitu ia duduk di sofa.

Aku menggeleng dan menuju dapur.

"Mau minum apa?" tanyaku.

"Apa saja."

Aku memutuskan untuk memubuatkan sirup dingin.

"Bagaimana hubunganmu dengan Yoon Gi?" tanyanya begitu aku meletakkan nampan berisi gelas yang berisi sirup jeruk dingin.

"Baik." jawabku lagi sambil duduk disofa.

"Apa Yoon Gi melakukan hal buruk setelah aku dan dia bertengkar?" tanyanya.

Aku menghela nafasku dan menggeleng. Tangan Hoseok terulur untuk menggenggam tanganku. Hangat. Aku segera menoleh kearahnya.

"Lepaskan apa yang membuatmu sakit. Apapun itu." ucapnya. Aku hanya menunduk.

"Aku menyukaimu kau tau itu 'kan?" aku segera menoleh kearahnya. Dia tersenyum manis.

"Jangan bicara macam-macam Hoseok-ah. Kau tau 'kan aku sudah punya suam-"

"Aku tau. Tapi setidaknya kau bisa mengerti kalau aku menyayangimu. Aku tidak akan menyakitimu seperti yang Yoon Gi hyung lakukan." bisiknya. Aku hanya menunduk.

TOK TOK!

"Yoon Jin-ah! Kau-"

Aku membeku. Yoon Gi masuk kedalam rumah tanpa permisi. Aku segera melepas genggaman tangan Hoseok dan berdiri. Diikuti oleh Hoseok.

Yoon Gi maju kearah Hoseok tanpa bisa kucegah.

"Dasar Bajingan!"

BUGH!

Pukulan Yoon Gi telak mengenai wajah Hoseok, membuat namja itu tersungkur.

"Yoon Gi!" aku berteriak dan segera menahan tubuhnya yang hendak kembali menghampiri Hoseok dengan penuh emosi.

"JAUHI DIA! MIN YOON JIN! DIA MILIKKU BODOH!! KENAPA KAU TIDAK MENGERTI JUGA?!" teriak Yoon Gi. Aku memeluk tubuhnya dengan gemetar. Detak jantungnya terasa berdetak keras. Nafasnya memburu dan dia dikuasai emosi.

Hoseok berdiri dan mengusap ujung bibirnya yang berdarah lalu tersenyum sinis.

"Kau bilang Min Yoon Jin milikmu? Tapi kau terus-terusan menyakitinya. Kau bahkan memperlakukannya layaknya ia binatang peliharaanmu. Min Yoon Gi, aku tanya padamu sekarang, siapa yang bodoh? Kau atau aku?"

TBC~

VOMMENT ^^

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang