SEMBILAN

2K 130 21
                                    

MIN YOON JIN POV

"Yoon Jin-ah!"

Aku berusaha mengabaikan suara Hoseok yang terus memanggilku.

"Tunggu!" tangan Hoseok menahan tanganku. Aku menoleh dan melihat kearahnya.

"Kenapa kau menghindariku? Aku ada salah?" tanyanya to the point. Aku hanya menunduk dan menggeleng.

"Jelaskan padaku Yoon Jin-ah. Jangan menghindar dariku." dia memegang kedua bahuku. Aku melirik kearah kanan dan melihat Yoon Gi disana, berdiri dan menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Jauhi aku Hoseok-ah. Jangan dekati aku lagi." tegasku. Ia menatapku bingung.

"Aku.. aku sudah punya Min Yoon Gi, aku tidak mau mengecewakan dirinya. Dari awal kita hanya bersahabat. Tidak lebih, dan tidak akan pernah bisa lebih. Aku menyayangimu hanya sebagai sahabtku saja Jung Hoseok." aku menatap Hoseok yang terlihat menatapku tanpa ekspresi. Wajahnya terlihat tegang.

"Tapi aku-"

Aku segera menggeleng.

"Aku sudah menjadi istri Min Yoon Gi, aku tidak mau ada yang menghancurkan pernikahan kami." aku menggenggam tangannya. "Kita masih bisa bersahabat."

******************

"Aku pulang!" teriakku begitu masuk kedalam rumah.

"Sudah pulang?" Yoon Gi menghampiriku. Tanpa ekspresi. Aku mundur beberapa langkah. Wajah dinginnya kembali menguasai wajah tampannya.

"W-wae?" tanyaku gugup begitu ia melingkarkan tangannya dipinggangku dan mendekatkan wajahnya diwajahku. Nafasnya berhembus diwajahku. Dia mengecup bibirku sekilas lalu tersenyum. Dadaku terasa seperti disiram air es.

"Lama sekali kau pulang kuliah? Kau tidak tau aku meindukanmu Yoon Jin-ah?"

DEG!

Aku terdiam dan membeku. Senyum Yoon Gi membuatku membeku beberapa saat. Dia kembali mencium bibirku sekilas.

"Cepatlah masak, aku lapar, kau menyiksa suamimu." dia mempoutkan bibirnya yang-Ya Tuhan siapapun akan meleleh melihatnya!

Aku mengangguk kikuk dan dia melepaskan pelukannya. Aku segera menuju kamarku, dan kembali terkejut begitu melihat isi lemari dan isi kamar. Beberapa barang Yoon Gi ada di kamarku, tertata dengan rapi, baju-bajunya ada didalam lemariku yang memang masih tersisa ruang.

GREP

Aku menoleh begitu merasakan sebuah pelukan melingkar dipinggangku. Dapat kurasakan Yoon Gi meletakkan dagunya di bahuku, aroma mint yang memabukkan menusuk hidungku.

"Tidak ada salahnya 'kan aku dan dirimu sekamar?" bisiknya. Bulu kuduk-ku merinding. Aku meremas tangannya yang ada dipinggangku.

"Kita suami-istri. Dan aku baru menyadari kau adalah yang terbaik didalam diriku Yoon Jin-ah. Saranghae. Aku menyayangimu." dia mencium pipiku. Aku tersenyum dan mengangguk kikuk.

Aku berharap hal ini akan terjadi terus menerus.

******************

Pagi ini aku bangun dengan mendadak. Mual. Aku melepaskan pelukan Yoon Gi dan menuju kamar mandi. Dia segera menghampiriku yang keluar dari toilet dengan wajah pucat.

"Gwenchannayo?" dia mengelus kepalaku dan menatapku dengan tatapan khawatir. Aku menggeleng pelan.

"Kita kerumah sakit. Aku akan menelpon dosen."

******************

"Chukkae, Istri anda hamil 3 bulan."

DEG

Aku membeku. Perkataan dokter yang kini ada dihadapanku dan Yoon Gi tersenyum.

"M-maksudmu-"

"Woaahh!! Jinjayo?? Aaa gomawo uisaa gomawo!!"

Aku menoleh kearah Yoon Gi dengan bingung. Dia terlihat tersenyum lebar kearahku.

"Kita akan punya bayi sayang! Aaa.. Little Min!"

*************

"Dengarkan aku! Jangan banyak bergera-"

"Yang benar saja!" potongku kesal. "Mana bisa aku tidak bergerak?" aku mempoutkan bibirku kesal dan dihadiahi sebuah acakan/? rambut.

"Yaa kau cerewet sekali yeobbo, maksudku jangan terlalu banyak bergerak, aku tidak mau ada resiko dikehamilan pertamamu."

Aku tertenggun dan menatapnya lama.

"Wae?" tanyanya bingung.

Aku mengelus pipinya dan mengecup bibirnya. Dia membalasnya lembut. Aku melepasnya.

"Kau mencintaiku?" tanyaku.

Ia menatapku lama lalu menghela nafas. Tangannya menggenggam tanganku erat.

"Dahulu aku bilang aku belum mencintaimu, kini, bisa aku rubah kata-kata itu?" dia menatapku dalam.

Aku menunggunya.

"Ya, aku mencintai dan menyayangimu."

Air mataku meleleh. Ia menarikku kedalam pelukannya.

"Aku tau aku telah menyakitimu dan menyia-nyiakanmu. Tapi aku mencintamu Yoon Jin-ah, aku mencintaimu." dia mencium keningku.

Aku tersenyum. Min Yoon Gi dan Min Yoon Jin, kini kami bersama selamanya.

END~

Hueheh :v gimana endingnya?? Ngegantung? Nggak bikin nangis/? Oke maafkan :3 udah ada plan buat ff selanjutnya, so stay tune/? yaaa~~ Gomawoo~~ 😚😚😚

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang