Happy Reading
.
.
."Taehyung-ah! Bangunlah! Apa kau mau telat?" teriakan Rahyun, Ibunya Taehyung berhasil membangunkan Taehyung.
Taehyung-yang masih setengah sadar- mengambil ponselnya yang berada di atas meja nakas samping kasurnya. Matanya membulat sempurna saat mengetahui bahwa sekarang pukul 6 pagi. Dengan langkah seribu, Taehyung berlari ke kamar mandi. Setelah itu, dia memakai seragam sekolahnya yang sudah disiapkan Rahyun di atas kasur.
Sekarang Taehyung sudah tampan dan wangi pastinya. Ia menuruni tangga menuju ruang makan. Dia sudah ditunggu oleh anggota keluarganya. Yang terdiri dari Joonmyun-Ayahnya Taehyung-, Rahyun, dan sepupunya yakni Woohyun.
Taehyung duduk di samping Woohyun. Woohyun dan Taehyung hanya berbeda satu tahun. Mereka satu sekolah.
Mereka sarapan bersama dengan sangat tenang. Hingga sebuah pertanyaan yang membuat Taehyung malas keluar dari mulut Woohyun.
"Kenapa kau bisa bangun telat, bodoh?" tanya Woohyun dengan mengatai Taehyung diakhir kalimatnya.
Taehyung sedikit kesal. "Diamlah Hyung, Aku tidak bodoh!"
"Ucapan Hyung-mu benar, kenapa kau telat?" bela Rahyun terhadap Woohyun sambil mengolesi selai diroti Taehyung.
'Aishh ... dia dibela lagi oleh Eomma, tsk,' batin Taehyung. Ia menghela napas mengendalikan amarahnya. "Mianhae Eomma, ini juga salah Appa yang mengajakku nonton bola."
Joonmyun mendecak. "Tsk ... kau sendiri, sudah tahu besoknya kau sekolah kenapa kau mau ku ajak nonton? Dasar ..."
'Tolong ... adakah yang mau membunuhku sekarang. Oke akan lebih baik aku diam dan makan saja,' batin Taehyung berteriak.
Woohyun bangkit dari kursinya dan berpamitan pada Joonmyung dan Rahyun. "Appa, Eomma, aku berangkat dulu. Taehyung-ah, cepatlah nanti kau telat."
Woohyun sudah terbiasa memanggil kedua orangtua Taehyung dengan sebutan yang sama seperti Taehyung. Woohyun sudah diurus oleh kedua orang tua Taehyung, sejak umurnya menginjak 6 tahun.
Joonmyun dan Rahyun mengangguk dan memberikan kata 'hati-hati dijalan' pada Woohyun.
Woohyun berangkat sekolah dengan motor kesayangannya. Taehyung hanya menatap punggung Woohyun yang makin tidak terlihat ditelan pintu rumahnya.
Sudah selesai makan dan waktunya Taehyung berangkat sekolah. Dia berjalan keluar rumah setelah berpamitan. Ia menaiki motornya yang berwarna merah dihalaman rumahnya.
-••-
Disebuah parkiran gedung sekolah yang bertuliskan Star Senior High School. Taehyung menapakkan kakinya memasuki kelasnya yang berada dilantai dua. Kelas 2-2. Saat ia baru satu langkah memasuki kelas. Dia sudah disambut oleh dua temannya.
"Pagi, Taehyung-ah. Tidak biasanya namja famous kesiangan seperti ini." ucap seorang namja yang berada di samping kanan Taehyung dan memberi penekanan pada kata famous.
Taehyung memutar bola mata malas. "Sehun-ah, diamlah atau ku sumpal mulutmu dengan sepatuku."
Namja yang dipanggil Sehun itu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya ya dia tidak ingin sarapan dengan sepatu Taehyung yang belum dicuci selama 2 bulan, mungkin.
"Galak sekali kau, Taehyung-ah." ucap namja berkulit agak gelap yang berada di samping kiri Taehyung. Jongin.
Tanpa mempedulikan celotehan kedua temannya itu. Dia melanjutkan perjalanan menuju kursinya. Kedua temannya itu mengikuti langkah Taehyung dan duduk dikursi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hug [Taehyung BTS]
Teen FictionTak pernah terbayangkan oleh Taehyung bahwa takdir dari cintanya akan sesulit ini. Wanita yang sangat ia cintai pergi meninggalkannya. Chaeri adalah wanita yang sangat ia cintai hingga suatu hari sebuah kejadian yang membuat Chaeri meninggalkan Taeh...