Moshi moshi minna-san..😄
Balik lagi sama Nairu-chan di sini. Lagi lagi Nai-chan bikin fict Yaoi dengan rated M 😅 maaf kan kenistaan diri ini ya minna-san...
Minna-san.. FF kali ini tentang RiRen, aku juga ngeship mereka soalnya :v ini akan menjadi ff oneshoot. Vote nya terimakasih, dan comentarnya jangan lupa ya ^_^
.
.
.
Wattpad ini mengandung unsur dewasa. Bagi pembaca di bawah umur atau yang tidak merasa nyaman dengan konten tersebut di harap meninggalkan cerita. 🙅
.
.
.
JEALOUS
.
.
.
A fanfiction by Nairu Youka.
Menjiplak adalah tindakan kriminal.
.
.
.
.
Pemuda brunutte itu sekali lagi gemetar. Menatap takut ke arah pria yang lebih pendek darinya yang tengah duduk tenang di hadapannya. Dia memang terlihat tenang, tapi tatapan mengintimidasinya itu begitu mengerikan. Seolah dengan tatapan itu Ia membunuh pemuda brunutte yang kini menyandang status sebagai istrinya beberapa bulan yang lalu. Si pemuda brunutte itu menundukkan kepala. Menatap mata pria di depannya sama saja membunuhnya secara perlahan. Perang dingin seperti ini sudah berlangsung selama sejam. Pria berambut hitam itu membuka mulut nya hendak berbicara. Takut takut pemuda brunutte bersurai coklat itu menatapnya khawatir. Dari awal harusnya dia memang tidak melakukan hal itu dan membuat serigala tampan di depannya ini marah."Naa... Eren... " Suara bariton kesukaan pemuda bersurai pasir itu berkumandang. Masih menatapnya tajam. Dengan hati hati Eren menatap matanya.
"Y-ya.. " lirihnya. Dalam otaknya berkecamuk hal apa yang akan di lakukan suaminya itu nanti padanya. Ia kenal betul dengannya, dan dia yakin ini tidak akan berjalan mulus. Lagi lagi Ia menyesali perbuatanya.
"Kau tau kan apa kesalahan mu. " Ujarnya dingin.
"Y-ya... Aku tau..." lirih Eren.
"Kalau kau tau, kenapa kau melakukannya?" pria berambut hitam belah tengah itu menopang wajah tampannya di tangan.
"Dengarkan aku Rivaille.... Aku melakukanya karena aku ingin.... "
"Ingin membuat ku marah pada mu dan menyiksa mu di ranjang nanti? " potong nya.
Eren segera melayangkan pandangan nya ke arah Rivaille nya. Menatapnya ngeri dengan kedua bola mata emerald nya. Masih basah di ingatannya bagaimana Levi 'menghukumnya' karena diam diam Eren bertemu dengan teman lama nya Crista. Sebenarnya Eren tidak bermaksud sembunyi sembunyi, hanya saja Levi selalu saja cemburu dan salah faham.
"Bukan begitu Rivaille....Aku hanya... "
"Hanya? " Levi menunggu lanjutannya.
"Aku hanya ingin mendengar mu.... Mengatakan... Bahwa kau. Men-.." Eren ragu melanjutkannya. Levi tetap menunggunya. Dengan segenap tenaga, Eren melanjutkan kalimatnya.
"Aku ingin kau mengatakan bahwa kau.... Mencintai ku.... "
DEG!
Jantung Levi terhenyak. Tak meyangka bahwa pasangan hidupnya ini memintanya untuk mengatakan tiga kata ajaib itu. Dia memang jarang menyatakan perasaannya, bukan karena Ia tak sayang, hanya saja Ia memiliki caranya sendiri dalam menyatakan cintanya. Eren menatap nanar ke arah Levi, mata emeraldnya itu terlihat sendu. Masih teringat di benak Levi bagaimana ini semua terjadi.
Mari kita lihat apa yang terjadi sebelumnya.......
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥Jealous : Jangan tatap aku begitu, tangis mu adalah sebuah senjata pembunuh buat ku.
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
FLASHBACK......
KAMU SEDANG MEMBACA
JEALOUS [RiRen Rivaille X Eren]✔️
FanficRank #18 in #attackontitan 🎉🎊 (22082018) Kisah cinta Levi dan Eren yang akan mengguras emosi kalian. Penasaran? Silahkan baca! Jangan lupa vote ya! . . . . "Just like they said Eren, Love is never without jealous. " -Levi Ackerman