JEALOUS [RiRen Rivaille X Eren]✔️

8th Jealous| Your Wish

Perjalanan kehamilan eren terus berlanjut hingga tri semester terakhir. Tapi apa jadinya, kalau ternyata, di tri semester terakhirnya.. Eren meminta sesuatu yang janggal?

.
.
.
.
-8th Jealous : Your wish -
.
.
.
.
.
.

"Anything what you want, I will give it for you. Event that is my soul." -Levi
.
.
.
.
~

~Serial ke 8 'Jealous~
-Your wish-

DRAP! DRAP! DRAP!

"Hosh!! Hoshh!!"

Kaki di tapakan di tanah. Memukul lantai marmer itu dengan kasar lewat pijakannya. Nafasnya tersenggal, Ia amat sangat terlihat terburu buru. Tak memperdulikan sekitarnya yang menatapnya heran. Wajah tampan yang biasa terlihat dingin kini terlihat cemas.

DRAP! DRAP! DRAP!

Ia terus mengambil langkah seribu. Sampai pada pintu besar berdaun dua itu, Levi menghentikan langkahnya.

BRAK!

"EREN?!" Pekiknya, meskipun nafasnya sudah sangat tersenggal senggal. Juga jazz mahalnya yang terlihat acak acakan.

Levi mengambil nafas, masih di depan pintu. Ia menatap ke arah sang pasangan hidupnya yang terbaring di sebuah kasur besar. Di sekelilingnya ada maid maid yang menjaganya. Juga selang infus yang menancap di nadi tangannya. Farlan juga ada di sana, ikut menoleh ke arah Levi yang terlihat begitu acak acakan.

Melihat raut Eren yang terlihat pucat membuat Levi sedih, nafas tersenggalnya seolah hilang. Rasa sakit di dadanya muncul lagi. Levi menghampiri bocah kesayangannya itu.

"Eren.." Ia berujar seraya mengambil posisi duduk di samping Eren.

Mata emerald itu membuka. Pandangannya terlihat sayu. Menatap ke arah Levi.

"Le-levi?" Ia menyebut nama itu terbata. Levi semakin panik di buatnya.

"Aku di sini Eren.." Ucap sang reven. Rasanya hatinya hancur jika melihat Erennya menderita.

"L-levi.. A-aku.. I-ingin.."

"Ya? Apa yang kau ingin kan?"

"A-aku.."

"Katakan Eren!"

Eren menarik dasi Levi untuk mendekatkan wajahnya. Eren berbisik pelan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..