10th Jealous: My Regret

5.9K 534 74
                                    

Levi's POV

Dalam dunia ku yang terasa sepi dan tanpa warna ini...

Kau tiba tiba datang dengan berbagai warna. Menghiasi hidup ku yang hanya hitam putih. Kau memberi ku banyak pelajaran. Seperti bagaimana caranya mencintai seseorang. Atau bagaimana cara mengasihi seseorang. Lewat pedaran mata indah mu yang tak pernah meredup itu aku belajar tentang satu hal.

Bahwa mencintai orang seperti mu adalah hal terindah dalam hidup ku yang monoton ini. Kau cinta pertama ku. Sejak dari kita tak sengaja saling menatap kala sore itu.

Eren..
Aku berada di sisi  mu..
Aku akan berdiri di samping mu..
Apabila aku berada di langit yang sama dengan mu..
Meskipun nantinya aku hanya akan bernafas sendirian aku sudah bahagia..

Tapi hal itu juga yang membuat ku takut. Jika suatu hari nanti tiba tiba kau meninggalkan ku, dan aku kehilangan mu, aku takut diri ku ini tak sanggup. Lalu ku sadari mencintai mu juga ada resikonya.

Tapi semua rasa takut itu terkubur dalam saat aku bersama mu.

Tapi hari ini...

Rasa takut itu muncul ke permukaan. Menghantui diriku yang tengah lemah.

Ini semua salah ku..

Aku menyesal..

-10th Jealous : My Regret-
.
.
.
.
.
.
Story by
Nairu youka
.
.
.
.
.
.
Serial ke-10 dari 'Jealous'
.
.
.
.

Menangis.

Hanya itu yang bisa ku lakukan. Aku tetap menggoyangkan tubuh yang mulai mendingin itu berkali kali. Tapi dia tetap tak bangun. Ia bahkan tak mau sekedar membuka matanya. Bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan? Bahkan bibir indahnya itu mengulas senyum indah ketika Ia pergi.

"Eren! Erenn!! Bangun bocahh!!" Berulang kali ku panggil namanya.

Ku mohon Eren bangunlah..

Aku mungkin mencintai mu dengan gila...
Aku tak ingin kehilangan mu..
Semua kenangan tentang dirimu semuanya terikat pada ku..

Tak bisa ku bayang kan diri ku tanpa mu..
Sungguh ku tak ingin kehilangan mu..
Sebuah hidup yang amat sengsara..
Hari hari yang amat sengsara tanpa diri mu..

Dapat kah aku menjalani hidup sengsara itu tanpa mu?

Eren..
Aku tidak akan bisa mengalahkan kesedihan ini...
Hidup dan hari yang amat sengsara ini..
Jadi jangan tinggal kan aku..
Maka aku akan tetap tinggal dalam ingatan mu..

"Eren!" Aku masih tak bosan memanggil namanya.

Lalu aku mendapat idea. Aku meraup wajahnya. Kemudian memberikan nafas buatan untuknya. Menekan dadanya, membuat gerakan memompa agar jantungnya kembali berfungsi. Kembali ku lakukan nafas buatan lalu membuat gerakan memompa dadanya.

Tetapi..
Baik dirinya maupun detektor jantung itu..
Tidak bereaksi sama sekali..
Semua yang ku lakukan sia sia.

JEALOUS [RiRen Rivaille X Eren]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang