4th Jealous : Who is the baby?
.
.
.
.
.
Fourth story of Jealous serial.
.
.
.
.
.
A story by
Nairu youka♡
.
.
.
.Please vote before you read.
Make sure you leave a coment for author after you read this story :)
If you dislike boyxboy content, please just leave in this story. I hope you enjoy with this story. Thankyou. -Author
.
.
.
.
.
Pagi itu, Pemuda bermata emerald itu bersiul siul gembira. Ia mengacak rambutnya yang basah dengan handuk. Sesekali senyuman manis terukir di wajahnya yang terlihat begitu berseri seri itu. Ia baru saja selesai mandi. Melalui kaca, Ia bisa melihat biasan dirinya yang bertelanjang dada dengan lilitan handuk di pinggangnya. Ada banyak tanda merah di sekitar leher juga dadanya. Jangan tanya tanda apa itu. Itu tanda peperangannya semalam bersama pria cebol yang masih---Uhmm..
Iya ya, apa yang di lakukan pria yang Ia cintai itu? Terbesit di pikirannya pertanyaan macam itu.
Eren segera keluar kamar mandi setelah Ia berpakaian rapih. Dan mendapati Levi masih tidur di ranjang dengan keadaan setengah telanjang. Melihat otot perut yang begitu terbentuk itu membuat Eren sedikit menelan ludah. Dan merasa iri kenapa dia juga tak memiliki otot perut itu. Tanpa pikir panjang, Eren segera mengguncang Levi.
"Levi.. Ayo bangguuunn!! Kemarin kau janji padaku untuk mengajak ku jalan jalan kan?" Wajah manis Eren itu terlihat tertekuk. Levi hanya menggulet sebagai jawabannya.
"Hgghh.." Respon pria itu dan kembali menarik selimut.
"Leeviiii!!" Pekik Eren.
"Diamlah bocah! Aku masih ingin tidur!" Ujar Levi.
"Leeviii!! Leviii!! Leviii!! ayo banggunnn!!" Pekik Eren, Ia naik ke atas kasur. Menarik selimut Levi dan menindih pria itu. Eren menduduki perut sixpack itu. Melipat kedua tangannya di dada sementara Levi berusaha membuka matanya yang gantuk itu.
"AYOOO!! BANGGUUNNN!!!" Pekik Eren macam bocah yang membangunkan orang tuanya di pagi hari.
SREK..
BRRUGH!!
"EH?"
Dengan sekali gerakan mulus, Levi merubah posisi mereka. Kini Levi yang ada di atas Eren. Pemuda itu hanya berkedip tanda otaknya belum konek. Levi menatapnya lurus. Mendekatkan wajahnya.
"Aku sudah bangun, apa lagi?" Ucap Levi dengan suara pagi nya yang begitu khas itu. Serak serak gimanaaa.. Gtu :v
Eren di buat gugup setengah mati.
"Eengg...Itu.. Anu.. Ngg.. Anu.." Ucap Eren gugup. Levi tersenyum menyeringai.
"Oh.. Kau ingin ronde selanjutnya ya?" Terkanya. Wajah manis pemuda itu segera memerah bagai kepiting rebus.
"H-ha? Bu-bukan itu maksud ku.. A-aku.."
"Sstttt.." Levi menekan bibir lembut itu dengan telunjuknya. Sebelah tangannya mencekal kedua tangan Eren di atas kepala pemuda itu.
"Kau diam dan nikmati saja ya?" Ucap Levi tangan yang tadi ada di bibir Eren itu perlahan turun, menyingkap baju itu kemudian mengelus lembut kulit perut Eren.
"Le-Levi?!" Pekik Eren. Wajah pria tampan itu mendekat, mata kelabunya menghipnotis Eren untuk yang kesekian ribu kalinya.
"Mari kita 'olahraga' pagi..Bocah binal.." Levi mengucapkan kalimat terakhir tepat di telinga Eren. Pemuda itu terkejut, tapi tak sempat bicara. Detik kemudian yang terdengar hanya suara..
KAMU SEDANG MEMBACA
JEALOUS [RiRen Rivaille X Eren]✔️
FanficRank #18 in #attackontitan 🎉🎊 (22082018) Kisah cinta Levi dan Eren yang akan mengguras emosi kalian. Penasaran? Silahkan baca! Jangan lupa vote ya! . . . . "Just like they said Eren, Love is never without jealous. " -Levi Ackerman