Little Kookie (Jungkook bts)

Dua

Author pov

"Jadi, apa kau sudah menemukan jawabannya?" Jimin menarik tangan Jungkook yang baru saja memarkirkan motor sportnya di parkiran universitas.

"Sejak kapan hyung ada disini? Kalian berdua menungguku dari tadi eoh?." Tanya Jungkook heran dan tak menjawab pertanyaan Jimin.

"Apa dia benar-benar menyukaimu? Wahaha jinja padahal kenapa harus susah-susah menyukaimu aku juga mau jadi pacarnya." Celetuk Taehyung dengan wajah iri.

"Taehyung-ah bukan kau saja. Aku juga mau punya pacar seorang calon dokter." Jimin tak mau kalah.

"Apa sih? Soal Hyeji? Aku belum tahu dia menyukaiku atau tidak. Justru aku bingung tentang.."

"TENTANG APA?!." Pertanyaan serentak dari mulut Jimin dan Taehyung keluar.

"Kenapa kalian jadi kepo gini sih?." Jungkook pun memberitahu semua kejanggalan yang ia temukan kemarin malam.

"Apa Hyeji sakit? sakit apa ya? Aish bodoh kau selalu kerumahnya kan kenapa tidak tahu kalau Hyeji sakit? hah?" teriak Jimin kesal.

"Dan siapa itu Seok Jin?." Pertanyaan dari Taehyung membuat mereka bertiga seharian penuh sibuk untuk berfikir akan hal itu.

Xxx

"Hei siapa namamu? Namaku Taehyung, Kim Taehyung."

PLETAK

"Nah bodohnya keluar lagi kan. Niat kita mencari si Seok Jin itu kenapa kau malah kenalan dengan mahasiswi di sini sih." Celetus Jimin yang menceramahi Taehyung setelah menjitaknya.

"Ahaha maafkan temanku, apa kau kenal Seok Jin jurusan kedokteran?." Tanya Jungkook sopan.

"Nama Seok Jin itu banyak."

"Kalau Lim Hyeji kau kenal?."

"Oh kalau kau temannya Hyeji pasti Kim Seok Jin itu yang kau cari." Yeoja si informan itu menunjuk sosok namja tinggi dengan wajah yang bisa dibilang tampan untuk ukuran mahasiswa kedokteran yang biasanya terkenal kutu buku. "Hyeji dan Seok Jin sunbae sangat dekat."

"Gomawo. Aku dijurusan seni semester 4 cari aku kalau kau minat haha."

"Taehyung-ah apa kau sedang jualan pake bilang 'kalau kau minat' segala." Jimin menarik tangan Taehyung yang masih mencari kesempatan dalam kesempitan. Sementara Jungkook sudah berjalan menuju dimana Kim Seok Jin yang ia cari baru saja keluar dari perpustakaan.

"Kim Seok Jin-sshi?."

"Ne? Oh Jungkook-sshi?."

Xxx

"Ah jadi kalian teman-temannya Hyeji ya."

"Bagaimana kau bisa tahu namaku?." Tanya Jungkook bingung setelah Jin menyuruh mereka bertiga duduk di bangku cafe khusus mahasiswa jurusan kedokteran.

"Hyeji pernah cerita tentangmu."

"Jinjja? Benarkan Hyeji pasti menyukaimu Jungkook-ah." Celetuh Taehyung dengan sok tahu.

"Apa kalian yakin?." Pertanyaan Seok Jin memberhentikan kalimat Taehyung. "Hyeji anak yang cantik dan pintar semua namja disini mengaguminya loh. Kudengar kalian teman sejak kecil kan. Belum tentu itu menjadi alasan Hyeji menyukaimu."

"Aku juga menyukai teman kalian itu loh haha." Bisik Seok Jin pada mereka bertiga yang masih dalam dia seribu bahasa.

"Ta-tapi aku tidak tanya." Kalimat Jimin membuat Jungkook dan Taehyung menahan tawa hampir cepirit di celana.

"Baiklah baiklah apa yang ingin kalian tanyakan padaku."

"Kau tahu Hyeji sakit apa?." Kini keadaan berganti. Seok Jin lah yang diam beribu bahasa. "Aku menemukan memo dikamarnya, memo yang mengingatkannya untuk pergi kerumah sakit. apa kau tahu tentang itu?."

"Aku sudah berjanji untuk tidak mengatakannya padamu, ataupun kedua temanmu." Seok Jin tersenyum simpul menyembunyikan rahasia. Sementara Jungkook sudah tidak tahu harus bertanya apa-apa lagi.

Xxx

Jungkook pov

"Aku tidak ikut." Hyeji baru saja menolak rengekan Jimin dan Taehyung yang memasaknya ikut. Aku memang menyuruh Taehyung dan Jimin mengajak Hyeji untuk jalan-jalan.

"Wae? Kau sudah tidak pernah ikut main dengan kita lagi kan Jimin merangkul Hyeji yang baru saja keluar dari gedung fakultasnya.

"Aku tidak enak badan." Semakin hari aku semakin mengkhawatirnya saja. Melihat Hyeji tersenyum seakan ia memberikan senyuman palsu dibalik apa yang telah ia sembunyikan padaku.

"Ah kenapa lagi?." Tanya Jimin panik melihat Hyeji memukul-mukul dadanya sambil berlari kedalam gedung. Jimin aku dan Taehyung berlari mengikuti Hyeji sampai pada Hyeji masuk kedalam kamar mandi.

"Yak Hyeji aku tidak bisa masuk. Kau tidak apa-apakan?." Teriakku kaget sekaligus panik. Hyeji keluar dengan muka agak pucat namun tetap terlihat senyum menyatakan aku baik-baik saja.

"Ayo aku antar pulang." Kataku sambil menariknya paksa takut ia menolaknya.

Xxx

"Sekarang aku sudah berbaring di kamar. Kau pulanglah, dan ajak 2 alien itu pulang sebelum menghabiskan persediaan makananku." Ucapnya sambil tertawa ringan melihatku yang masih shock sambil duduk di samping tempat tidurnya.

"Hyeji-ah kapan kau beli roti ini? sudah hampir kadaluarsa jadi aku makan ya huahahaha." Teriak Taehyung dari lantai bawah.

"Tuh kan." Hyeji mengerutkan kedua alisnya.

"Ah baru kali ini aku masuk kekamarmu lagi semenjak.." aku mencoba mengingat-ingat kapan terakhir kali aku masuk kekamarnya.

Hyeji pov

Apa dia mengingatnya? Mengingat kejadian waktu itu?. astaga aku mencoba pelan-pelan menutup kedua telingaku.

"Semenjak kapan ya aku lupa hahaha. Disini nyaman sekali." Jungkook menarik selimut yang kupakai dan ikut berbaring di tempat tidurku, lebih tepatnya disampingku saat ini.

"Jangan dekat-dekat nanti dua alien itu berfikir yang enggak-enggak." Kelihatannya omongan tidak di dengar dan ia malah asik sambil menatapku dan memainkan poniku. Aku dan dia mungkin saja tak punya perasaan apapun. Walaupun sudah sedekat ini, mungkin saja jantung kami berdetak normal kalau saja kejadian itu tak teringat olehku.

"Oh apa ini?." pertanyaan Jungkook membuatku membuyarkan lamunanku. "Apa ini? USG?."

"YAK JANGAN SENTUH APAPUN!!!."

"Hyeji-ah."

"Aku bilang jangan buka." Aku mencoba mencegahnya membuaka rahasia yang sudah 2 minggu aku pendam darinya. Tentu saja ia tidak mendengarku dan membuka hasil tes dari rumah sakit. hasil tes yang menyatakan bahwa..

"Ka-kau ha-hamil?."

Tbc

Note:

Gue agak mewek woi bikin ff ini yawlah ampuni hambamu ini. gue memerankan Jungkookie sebagai bapak tidak bertanggung jawab. Sedikit-sedikit gue buka play video di hape trus mandangin Jungkook beberapa kali haaa gatega \lebay nya gue\

Vomment nya plis ditunggu yaw