Aku berkaca didepan cermin memandangi diriku sembari memakaikan lipstik di bibir tipisku ini, lalu aku mengambil tasku dan pergi.
Disini aku berada disebuah caffe yang jaraknya tidak jauh dari rumahku, tetapi lihat saja pakaian yang kukenakan, seperti kekurangan bahan, batinku. Walaupun aku sadar banyak orang yang melihatku dari jauh dengan tatapan mungkin jiji melihat dandananku.
Aku memesan sebuah minuman seorang diri berharap ada seseorang yang menemaniku disini, dan aku teringat sesuatu.
*flasback
"Allysa" panggil seorang perempuan paruh baya. " iya mah ada apa?" Tanyaku dengan penuh harap. "Besok kita liburan!!"Ujar mamah. Aku bersorak kegirangan
Aku sangat senang sekali memiliki keluarga yang utuh yaitu aku, papah, dan mamah, semuanya sangat menyayangiku. Jika aku ingin membeli apapun semuanya bisa terpenuhi.
"Pah!" Panggilku, disaat papah sedang mengendarai mobilnya.
"Iya sayang?" Tanya papahku
"Kita liburan kemana pah?" Tanyaku penasaran
"Hmmm adadeh sayang, nanti kamu juga tau kok kita liburan kemana" kata papah
"Mah kita liburan kemana? Papah gamau ngasih tau aku" kataku dengan nada tak sabaran
"Ada aja! Pasti kamu senang disana" jawab mamah
Aku merengek karena penasaran. Dan aku tertidur.
Disaat ku terbangun aku berada di pinggir pulau yang sangat indah. Aku tertidur di sebuah gubuk disini. Tidak ada orang disini, tempat ini tidak pernah ku kunjungi, aku sempat berpikir "berapa lama kah aku tertidur?"
Aku mencari mamah dan papahku disini menyisiri pantai dengan pasir putih dengan angin yang sepoi sepoi sehingga tak kala rambutku menutupi arah pandangku.Dalam benaku, aku merasa takut karena sudah hampir malam, tapi tak kutemukan juga mamah dan papahku, aku menangis karena hari sudah gelap dan pantai disini gelap gulita. Tetapi seketika sekujur lampu nyala berururan dan berderetan, aku kaget. Karena ternyata disetiap pohon ada satu lampu. Tetapi, hal itu tetap saja membuatku merasa takut, karena dipantai itu hanya ada aku sendiri sedangkan hari sudah gelap. Dan aku teringat kisah-kisah tentang pristiwa malam hari apalagi dipantai seperti ini, konon katanya ada siluman tapi aku berusaha untuk menguatkan diriku ini. Aku pun tak tahan dengan kegelisahan aku ini dan rasa takut ini. Aku hendak mengambil handphoneku. "Oh iya, handphone ku ada di mamah, astaga jadi aku gabisa hubungi mereka".
Aku semakin takut karena hari semakin gelap dan tak tau kala itu jam berapa, terdengar suara suara ombak dan suara itu! Seperti suara srigala, bulu bidik ku berdiri. Aku berteriak. "Ya Tuhan lindungi aku, pertemukan aku dengan mamah dan papah, aku takut ya tuhan". Kataku sambil menangis.
Seketika, lampu semuanya padam, aku menjerit kencang, ketakutan. Lalu ada suara suara dan bayangan bayangan.
Tak lama kemudian, terdengar langkah kaki seseorang
Aku semakin takut tak karuan
Lalu ada ciprakan air
Ada seboran air ke kepala ku, terigu dan telur.
"astaga ini apa?". Batinku
Lalu datang orang membawa kue, dan mengucapkan
"Selamat Ulang Tahun sayang yang ke 13 tahun!" Ujar suara yang kukenal.
Seketika lampu nyala semua.
Dan ternyata itu mamah dan papahku.
"iya makasih mah, pah". kataku
"Mah berarti ini semua kerjaan mamah dan papah yah? Tau ga? Aku takut banget tadi. Mamah sama papah tega tinggalin aku sendirian". Jelasku sambil hampir menangis.
"Ini emang sudah papah dan mamah rencanakan, ini juga biar kamu terlatih biar ga penakut lagi". Ujar papah sambil tertawa. "Ihh papah!mamah!! Untung aja papah sama mamah dateng kalo nggak aku udah dimakan srigala kali!!". Ujarku sewot. "Suara srigala tadi itu suara buatan sayang" kata mamah sambil tertawa. "Tuh kan ih, nakutin tau, nih rambutku bau." Kataku. " udah ah sayang jangan marah-marah lagi ulang tahun kok malah marah-marah, tiup lilin nya dulu, dan berdoa". Kata papah.
Aku meniup lilin dam memberi suapan untuk mereka. Lalu di tepi pantai aku, mamah dan papah, bakar-bakaran ikan dan jagung sambil mendengarkan musik dimalam hari dilengkapi dengan deburan ombak dan sautan angin. Dan suara canda tawa kami bertiga.
***
Tak sadar ada seseorang yang menepuk bahuku disaat lamunanku, aku menolehnya. " hei cantik!!." Sahutnya. "Iya? Ada apa? Anda siapa?" Jawabku sambil memandangi dia, ya dia dengan muka kusam, baju kaos, rambut ikal keriting, dan terlihat dari penampilannya seperti orang yang tidak benar, dan itu membuatku risih. Tapi aku sadar diri ku juga bukan wanita baik-baik. Karena aku rela memberikan tubuhku, dengan lelaki yang tak ku kenal, tetapi aku terpaksa melakukan itu.
" sendirian aja?, abang temenin yah!" Katanya. " iya silahkan, oh iya nama abang siapa?" Ujarku sambil meminum minumanku.
" tapi neng cantik harus jawab dulu kenapa tadi bengong?" Tanyanya.
" ya ampun bang" aku tertawa. Lanjutku " aku inget sesuatu waktu masa lalu aja bang".
"Oke, jadi nama abang adalah Satria". Kata Satria
"Buset dah kek nama motor aja, gue Detania" jawabku.
Aku dan Satria mengobrol-ngobrol sambil tertawa-tawa hingga tak terasa sudah larut malam.dan aku teringat aku ada janji dengan orang lain dan mungkin ini sudah telat sekitar 1 jam.
"Bang gue pulang dulu udah malem gaenak". Kataku sambil hendak memakai pakaianku, dan hendak melepas pelukan lelaki itu.
" yah!kenapa ga ngnep disini aja?" Kata Satria
"Gabisa bang, besok lagi bang, gue janji dah" . Kataku sambil hendak pergi. Dan Satria memberikan 5 lembar uang seratus ribuan padaku.
"Ini apa bang?" Tanyaku
"Ini buat eneng cantik, makasih ya neng!" Katanya.
Aku bergegas pergi meninggalkan kostan itu, dan pergi ke sebuah tempat yang sudah dijanjikan. Dan ternyata dia sudah tertidur. Aku tak enak membangunkan nya, dan pada akhirnya aku pun memutuskkan untuk pulang.
--------------
vote and comment ya para readers!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Malam
RomanceAku adalah seorang manusia yang kotor dan tak punya malu. Awalnya aku hidup bahagia penuh dengan limpahan harta, canda tawa, tetapi semenjak kejadin itu, kehidupan ku berubah total.