¶¶¶
Sekarang pukul 10 pagi, gue sedang mencatok rambut gue di depan meja rias. Berhubung hari ini dan besok libur shooting, gue udah janji mau pergi bareng Salsha, Steffi, sama Amel ke PIM, buat nonton Modus. I'm a maniac youtube viewer, so I'm so excitedddddd!
Gue melirik layar iPhone gue yang tiba-tiba menyala tanpa suara lalu menaruh catokan gue. Kemudian gue membuka aplikasi line. Selama disilent, ternyata ada beberapa pesan yang masuk.
Ch4ntiques (2)
Iqbaale (5)
Alvaromonyet❤ (3)
Bangkiii (4)Gue memutuskan untuk hanya membuka chat dari group.
Ch4ntiques (4)
Salsha: sudah siap belumm
Amelcarla: udaa
Lyra: sbr bntr lagi slsai nyatok
Steffi: blmmm
Steffi: sabaarAmelcarla: d00h putri solo y dua org ini
Salsha: yauds gua jalan jemput lu skrg ya raaak
Lyra: iya bole sal
Lyra: jgn pake rak bs kali y:))Amelcarla: yee masih sensitip aja buuu:p
Gue mengunci iPhone gue lalu segera menyelesaikan aktivitas nyatok gue tadi.
Tin tin!
Klakson mobil berbunyi setelah sekitar 15 menit.Gue bergegas keluar kamar lalu berjalan keluar rumah.
"Hai!", sapa gue ketika sudah duduk di kursi penumpang bersama Salsha, disambut sapaan balik dari Salsha.
"Haii, Pak!", sapa gue lagi. Tapi kali ini ditujukan kepada supir Salsha. "Eh, iya non..", sapanya balik lalu mulai menjalankan mobil.
"Kangen gak sama yang lagi di Bandung?", goda Salsha sekaligus membuka pembicaraan.
"Ngaco, siapa coba? Bang Kiki?", elak gue diakhiri tawa lalu mengeluarkan iPhone gue lalu membuka aplikasi line, hendak membuka chat yang tadi belum gue buka.
"Btw, lo jangan sampe kepincut beneran sama Bang Kiki ya, Lyr. Takutnya nanti..."
"Gila, ya enggak lah Sal, gak sejahat itu gue PHO-in temen sendiri". Salsha mengangguk-angguk, "enggak, takutnya nanti keterusan lo berdua".
"Bentar gue balesin line dulu, yak", izin gue, supaya Salsha gak ngerasa dikacangin nanti kalo gue main hp. Salsha lagi-lagi mengangguk.
Gue membukanya satu-persatu. Seperti biasa, Bang Kiki yang gue utamakan.
Bangkiii
Bangkiii: LYR!!!
Bangkiii: gue mau curhat
Bangkiii: masa gue jd awkward gitu sama mereka berdua
Bangkiii: gara gara gue dikira nikung lu dr merekaLyra: HAHAHA MAMPUS
Lyra: sama skli gangomong gitu apa gimana?
Lyra: lu mau gue bantuin apa gue kerjain bang?

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] DESTINY -idr
FanfictionPerbedaan memang bisa menjadi penghalang. Perbedaan memang bisa menjadi hambatan. But differences mean nothing compared to destiny. Isn't it?