8.

2.4K 146 5
                                    

" Cesen, bangun nak! Ini mama datang... hiks hiks... " gue mengalihkan tatapan gue sedari tadi ke mama menatap John. John hanya menatap pilu kearah bangkar ditempati Cesen.

" Lo bukan mama gue!!!, " teriak Cesen tiba tiba dari kesadarannya. Air mata mengalir dan jatuh dari ujung matanya. " Lo siapa!?, " ucapnya lagi menatap tajam mama. Apa yang terjadi.

Gue kaget dan hendak memanggil dokter dan dokter sudah datang karna ruangan ini dekat dengan ruangan dokter trus john yang manggil. Gue hanya terdiam, hati gue terasa tertusuk melihat apa yang terjadi.

" LEPASIN GUE!!! ARGGHH!!, " Gue menangis melihat Cesen kek gitu, gue gak kuat. Gue menutup mulut dan John narik gue keluar. Gue lemah, kenapa dia sakit gue gak ngerasain apa apa. Hanya sesak didada gue.

Diluar, gue memandang pintu ruangan Cesen tadi tertutup rapat dan terdengar teriakan teriakan Cesen. Mama, dia hanya duduk menahan tangis. Gue gak bisa nangis, gue hanya diam dengan pikiran kosong.

Gue berdiri dan terlihat John sama mama memandang gue. Gue gak memerdulikkannya, gue berlari dan terdengar John memanggil nama gue.

Gue sekarang udah di parkiran dan mengambil mobil menjalankannya kejalan raya. Melajukan mobil dijalanan yang penuh lampu disekitar jalan hingga pepohonan yang menggantikannya, gelap.

Gue bergenti di depan rumah besar dan keluar dari mobil, memencet bel yang terdapat di pagarnya. Tak lama keluar satpam dan gue bercakap sebentar setelah itu pagar pun dibuka. Gue masuk dengan mobil dan gue parkirin di parkiran yang tersedia di pekarangan rumah ini. Gue masuk kerumah itu tanpa ba-bi-bu-be-bo. Amarah gue meluap dan mencekal kerah baju seorang pria yang sedang duduk menatap gue remeh.

" Katakan ke gue, dimana Albert?!!," perkataan gue penuh penekanan dan ia terkekeh. Kami saling bertatapan tajam.

°°°°°
Cesen POV

" Gue Cesen! Gue gak ilang ingatan!! Lo siapa?, " tanya gue sembari menunjuk kearah orang yang mirip mama. " Ini mama lo Ces, " jawab kak John, dia sedari tadi memastikan kalo orang itu mama gue.

" Ini ma-," ucapannya terpotong saat pintu ruangan ini terbuka menampilkan sesosok pria bersetelan jas rapi. " Hay, Nona Cesen, " pria itu tersenyum sedikit seram menurut gue. Gue berusaha bangun dan duduk dibantu kak John.

" Siapa lo?," tanya gue menyelidik, pria itu tersenyum lalu terkekeh sembari berjalan kearah gue. Gue menatapnya tajam.

Tiba tiba pria itu menodongkan pistol ke arah gue. Kenapa sih gue terus terusan terancam. Apa gue ini pantas mati. " Cepet selesain urusan lo, " ucap gue dan dan dia menarik pelatuk dan John keliatan takut dan perempuan disamping gue teriak histeris. " Oke! "

°°°°°
Casen POV

Gue berlari sekuat tenaga dari parkiran memasuki rumah sakit menabrak orang orang, gue gak perduli.

*flashback on

" Bisa gak lo tenang? Gue jelasin sekarang. Denger baik baik!, " ujarnya dan gue melepaskan cekalan tangan gue dikerahnya dan memandangnya penuh amarah.

Dia merapikan pakaiannya dan berdehem. " Dimana Albert!?, " tanya gue geram, dia terkekeh dan menatap gue.

" Clara palsu telah terbunuh dan Albert menyangka Clara palsu itu yang asli dan ia bunuh. Albert menunggu Claranya untuk membunuh anak dari Clara asli dan tidak akan turun tangan, dan dia, " gue terdiam dan berarti dirumah sakit. Gue hendak pergi tapi pria itu mencekal lengan gue.

" Dirumah sakit, Clara asli, mama kandung kalian. Albert? Dia akan turun tangan untuk membunuh adik dan mama lo! Pergi lah sayang, lo buang buang waktu saja kesini!, " ujarnya dan melepaskan cekalan tangannya dari lengan gue. Gue berbalik dan menembaknya, mati. Gue berlari ke mobil dan menjalankannya keluar dari pekarangan rumah dan melaju kek kesetanan. Ma, John, Ces!! Tunggu gue.

*flashback off

Terlihat dari kejauhan, semua orang berkumpul dan terlihat ribut. Gue berlari dan menembus kerumunan untuk masuk ke ruangan Cesen dengan gelisah.

Serasa menegang, gue terdiam ditempat melihat apa yang ada dihadapan gue. Gue terhenyak ditempat dan gue rasa mata gue gak sanggup melihatnya.

" Arghh!!!, " teriak gue frustasi dan gue terduduk, menjambak rambut gue sendiri kek kesetananan. Gue berteriak racau.









Hai hai maaf maaf berjuta juta maaf hiks hiks. *ditabokin readers.

Maaf yah, aku tuh lg liburan di kampung jadi tuh yah kan banyak keluarga trus banyak acara jdi deh sibuk bangeeeeet maaf maaf hehe.

I am a mafia not a nerd nnti malam aja yak? Huhu jangan ditimpukin napa aku sibukkk bangeettt.

Vote dan coment

27mei2016

Casen And CesenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang