"Huh. Untung saja." ucap seorang lelaki tinggi,tampan, berambut keriting dengan lega. Karena dia tidak terlambat ke sekolah nya. Tapi hampir. Gara-gara bangun kesiangan akibat tadi malam dia pergi ke party di rumah teman nya.
Akhirnya lelaki tadi berjalan menuju kelas pertama nya. Kelas Sejarah. Yeah kelas yang paling membosankan.
Setelah sampai di kelas nya dia langsung menduduki kursi kosong di sebelah teman nya. Atau bisa di bilang calon kekasih. Yah mereka berdua sebenarnya mungkin saling mencintai. Tetapi mereka berdua tidak berani mengungkapkan perasaan nya itu.
"Hai Louis." sapa lelaki berambut keriting.
"Oh hai Harry. Akhirnya kau datang juga. Kukira kau tadi tak akan datang karena kecapean akibat pesta kemarin di rumah Zayn. Hahahah." ucap Louis teman sebangku nya Harry.
"Hahahah. Tidak mungkin lah separah itu. Aku kan anak rajin. Dan aku kesini juga kepingin bertemu dengan orang yang kucintai." ucap Harry.
"Oh ya? Siapa?" tanya Louis penasaran. Sebenarnya ada rasa sakit di hati Louis mendengar ucapan Harry barusan. Tapi dia berusaha menahan nya. Dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Kalau kau mau tahu nanti kau ikut dengan ku ke taman belakang pada saat jam istirahat, oke?" tanya Harry.
Dan Louis pun mengangguk. Lalu masuk lah Mr. Hoodings (maafkan daku kak nix). Yah guru sejarah di sekolah mereka.
***
Kriiiinnnggggg Kriiinngggg
Akhirnya bel yang ditunggu-tunggu oleh semua murid telah berbunyi. Semua murid pergi keluar kelas dan menuju kafetaria untuk makan atau sekedar kumpul-kumpul.
Louis' POV
"Louis Harry ayo kita makan. Aku lapar nih." ajak Niall kepada aku dan Harry.
"Ehm, maaf Ni. Tapi aku sama Louis ada urusan penting. Tapi nanti kalau ada waktu kami susul kalian, oke? Kau kan bisa pergi dengan mereka atau sama your gf Nathalie Mendes." jawab Harry.
"Hem oke. Yuk guys." ajak Niall kepada Liam dan Zayn.
"C'mon my baby girl." ajak Niall juga kepada Nath yang sedang menyusun buku nya.
"Oh oke. C'mon Dude and Hi guys." balas Nath lalu meyapa kami.
"Hi" jawab aku dengan harry berbarengan.
Aku masih penasaran siapa orang yang bisa mendapatkan hati Harry. Orang yang ku cintai selama ini. Apa dia seorang perempuan? Atau lelaki sama seperti ku?
Aku tidak tahu. Lebih baik aku ikuti dia.
***
Akhirnya kami sampai di taman. Dan kami pun duduk di kursi taman ini.
Harry pun memulai pembicaraan nya " Lou, sebenarnya. Orang yang. Yang aku suka itu. Itu adalah. Ke kk keke kau Lou. Kau lah orang nya." ucap Harry dengan gugup. Apa? Jadi dia juga mencintai ku? Terima Kasih Tuhan.
"Se se serius kau?" tanya ku kurang yakin.
"Iya dude." jawab Harry.
"Will you be mine?" tanya harry ragu. Tentu saja aku mau sayang.
DEG
"Yes I Will." jawab ku penuh keyakinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed → Larry Stylinson
Short StoryThey are a Gay But someday Come a girl Who can change them ©alana mei, 2016