bonus chapter [the real ending]

417 26 5
                                    

Hari ini hari libur. Dan Harry telah membuat janji dengan Louis untuk pergi jalan bersama.

Sedangkan Lindsey-pacar Harry- sedang pergi belanja bersama Becca. Harry telah minta izin kepada Lindsey untuk pergi bersama Louis. Begitupun sebalik nya.

Awalnya Lindsey gak setuju karena takut Harry kembali menjadi gay. Tapi Harry pandai merayu dan Akhirnya dibolehin.

Dan kini, disini lah Harry berada. Di kamar nya sedang bersiap-siap untuk pergi kencan bersama Louis.

Setelah merasa siap, Harry pun keluar rumah lalu menaiki mobil nya dan pergi ke rumah Louis untuk menjemput nya dan mereka pergi kencan berdua.

Mereka pun sampai di taman favorit mereka berdua. Mereka turun dari mobil sambil membawa tikar dan keranjang makanan. Mereka akan piknik seperti masa mereka pacaran dulu.

Louis pun menggelar tikar nya, dan Harry yang menyusun makanan di atas tikar. Lalu mereka berdua duduk di atas tikar.

"Ayo kita makan, tadi aku memasak sandwich kesukaan kita berdua." ajak Harry mengambil dua potong sandwich dan memberikan salah satu nya kepada Louis.

"Terima kasih." ujar Louis lalu mereka berdua mulai memakan nya. Rasa nya tak berubah, masih sama dengan sandwich yang pernah mereka buat dulu. Sandwich mereka ada keistimewaan tersendiri yang tak ada orang tahu. Itu adalah rahasia mereka berdua.

Selesai makan, mereka minum es jeruk. Sangat lah segar karena hari ini cukup panas.

Lalu mereka berdiam diri melihat pemandangan sekitar. Louis baring di paha nya Harry dan Harry mengelus rambut Louis.

"Harry, aku mau jujur. Sebenarnya aku masih menyayangi mu." ucap Louis menatap Harry dari bawah.

"Apa maksud mu?" Harry bingung dengan ucapan Louis tadi.

"Aku masih mencintai mu Harry." ulang Louis. Harry tersenyum dibuat nya.

"Apa kau mencintai Becca?" tanya Harry.

"Tentu saja. Tapi aku belum bisa move on dari mu Harry. Kau segala nya bagi ku." ucap Louis.

"Kalau Becca mendengar ini gimana?" tanya Harry lagi.

Louis menatap langit biru yang indah, "kalau dia tak terima tak masalah. Aku masih memiliki mu." jawab Louis.

"Apakah kau merasakan apa yang aku rasakan Harry? Kalau tidak tak masalah. Kita bisa menjadi sahabat sejati." ucap Louis lemas.

"Jujur-" Harry menarik nafas.

"Aku masih mencintai mu juga Lou. Kau pacar pertama ku. Kau cinta sejati ku. Kadang, setiap malam aku lebih sering memikirkan mu daripada Lily. Tapi kita tak bisa bersama Lou. Kalo kita bersama tanda nya kita kembali ke lobang yang sama." balas Harry lemas juga.

"Kalau begitu-" Louis bangkit duduk lalu menciumi bibir Harry dengan lembut. Penuh kasih dan rasa rindu.

Louis melepaskan lagi ciuman hangat nya Tadi dengan Harry. Sekarang muka mereka dempet, hidung mereka dekat, dan kening mereka menyatu.

"Ayo kita memulai nya dari awal lagi, darl." bisik Louis di telinga Harry.

"Aku tidak sanggup harus melepas mu Harry. Ayo kita mengulang semua nya dari awal. Tapi jangan sampai ada yang tahu. Termasuk Lily dan Becca, oke?" kata Louis.

"Bila itu mau mu. Baiklah aku juga mau. Blue promise?" kata Harry sambil mengangkat jari kelingking nya.

Louis terkekeh lalu menjawab, "blue promise." dan jari kelingking mereka menyatu.

[A.N.]

Hayoloo mereka jadi gay lagi. Yeay mereka balikan. Hahaha. Kira kira masih ada yang baca gak? Masih ada di library? Only god knows!! Sok inggris iuuhh... so ini last part of this story. Jd gk ada tambahan lagi. Ending nya mereka balikan tp gk ada yg tahu sampe mereka mati.

Changed → Larry StylinsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang